Mengulik Lebih Dalam Ikan Guppy, Si Lucu yang Mirip Cupang


Gupi, ikan seribu, ikan cere, ikan celdung, atau suwadakar (Poecilia reticulata), merupakan salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish, di berbagai daerah lokal seperti gepi, bungkreung, serewu, atau sarewu , cethul atau cithul , klataw , dan lain-lain.

guppy atau Poecilia reticulata adalah salah satu jenis ikan hias yang populer di dunia. Ikan ini berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan Guppy dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang kecil dan ramping, serta ekor yang panjang dan berwarna cerah. Mereka memiliki beragam warna, mulai dari kuning, merah, biru, hingga hitam, dan seringkali memiliki kombinasi warna yang cantik.

Baca juga:

Asal Usul Ikan Guppy

Dari buku Guppy, Ikan Mungil Berekor Indah yang ditulis Nixon dan M Sitanggang terbitan AgroMedia, ikan guppy awalnya ditemukan di Venezuela, Guyana dan sebagian Kepulauan Karibia pada 1859 oleh ichthyologist atau pakar perikanan berkebangsaan Jerman, Wilhem CH Peters.

Dua tahun kemudian ilmuwan Spanyol, Filippi menemukan beberapa ikan kecil yang mirip ikan guppy di Kepulauan Barbados.

Ciri dan Habitat Ikan Guppy, Mirip Ikan Cupang

Sekilas, ikan guppy mirip dengan ikan cupang. Hal ini, menurut buku yang ditulis Budiati, karena bentuk ekor ikan guppy paling panjang mencapai 6 cm, selain itu juga ada kemiripan di bentuk lebar ekornya. Ikan guppy jantan berukuran lebih kecil dari betina yakni 2-3 cm, dan ikan betina bisa mencapai panjang 4-6 cm.

Ikan guppy hidup di air tawar hingga payau. Habitatnya mencakup sungai, sawah dan kolam dangkal. Dari buku Aku Ingin Tahu Sains 2: Kehidupan di Air Tawar yang ditulis Nur Ayati,wala hidup berkelompok, ikan guppy ini punya potensi kanibal sesamanya bila kehabisan makanan. Disarankan memelihara ikan guppy lebih dari 4 ekor dalam akuarium, jangan 2 ekor karena akan saling menyerang.

Dari Jurnal Biosaintifika Unnes berjudul DNA Barcoding: A Study of Guppy Fish (Poecilia reticulata) in East Java, Indonesia via laman Unair, ikan guppy termasuk jenis ikan yang mudah beradaptasi dan mempunyai toleransi tinggi terhadap rentang temperatur dan salinitas, bahkan terhadap perairan tercemar sekalipun, dan menjadi salah satu spesies terakhir yang bisa bertahan di daerah tercemar berat.

Guppy bisa hidup di air tawar dan payau dengan pH 7-8,

Perkembangbiakan Ikan Guppy

Di Indonesia sendiri jenis ikan ini tergolong mudah berkembang dan termasuk ke dalam kelompok ikan live bearer, yaitu jenis ikan yang bersifat ovovivipar.

Telur ikan guppy berkembang dan menetas di dalam tubuh guppy betina sehingga langsung melahirkan anak-anak ikan yang memiliki tubuh sempurna dan sudah bisa berenang sendiri.

Dari buku yang ditulis Nur Ayati, disebutkan guppy betina melahirkan 50 ekor anak ikan. Bayi ikan guppy langsung mandiri begitu lahir, bisa cari makan sendiri berupa ikan-ikan kecil dan larva serangga yang menetas di air, seperti larva nyamuk.

Sedangkan alat kelamin pada ikan guppy jantan merupakan modifikasi sirip anal yang berfungsi sebagai alat kopulasi atau perkawinan.

Ikan guppy jantan mempunyai warna tubuh yang lebih menarik seperti perpaduan hitam, putih, merah, oranye, kuning serta spot warna-warni pada permukaan tubuhnya. Sedangkan ikan guppy betina memiliki warna yang seragam: coklat keabu-abuan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama