Tuna merupakan ikan laut pelagik yang termasuk tribus Thunnini, terdiri dari beberapa spesies dari famili skombride, terutama genus Thunnus. Ikan ini merupakan perenang handal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Hal ini dikarenakan otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin daripada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya.
Baca juga :
- Fakta Menarik tentang Ikan Hantu
- Eksplorasi Mendalam tentang Ikan Buaya Florida
- Fakta Unik Ikan Koi: Permata Berenang yang Penuh Pesona
Jenis-jenis Ikan tuna
Ada lebih dari 48 spesies tuna. Marga Thunnus sendiri memiliki 9 spesies:
- Thunnus alalunga (Bonnaterre, 1788), albakora, 105 sentimeter (41 in)
- Thunnus albacares (Bonnaterre, 1788), madidihang atau tuna jabrig.
- Thunnus atlanticus (Lesson, 1831), tuna sirip hitam.
- Thunnus maccoyii (Castelnau, 1872), tuna sirip biru selatan.
- Thunnus obesus (Lowe, 1839), tuna mata besar.
- Thunnus orientalis (Temminck & Schlegel, 1844), tuna sirip biru Pasifik.
- Thunnus thynnus (Linnaeus, 1758), tuna sirip biru Atlantik.
- Thunnus tonggol (Bleeker, 1851), tongkol abu-abu.
- Thunnus karasicus (Lesson, 1831), tuna karasik.
Di samping itu, masih ada beberapa anggota marga lain dari familia Scombridae yang juga digolongkan sebagai tuna:
- Allothunnus fallai (Serventy, 1948).
- Auxis rochei (Risso, 1810), tongkol lisong.
- Auxis tongolis (Bonnaterre, 1788).
- Auxis thazard (Lacepede, 1800), tongkol krai.
- Euthynnus affinis (Cantor, 1849), tongkol como.
- Euthynnus alletteratus (Rafinesque, 1810).
- Euthynnus lineatus (Kishinouye, 1920).
- Gymnosarda unicolor (Rüppell, 1836).
- Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758), cakalang.
- Thunnus lineaus (Temminck & Schlegel, 1844).
Kandungan gizi ikan tuna
Ikan tuna sering disamakan dengan ikan salmon. Kedua ikan ini memang kerap hadir bersama dalam suatu hidangan, seperti susyi. Akan tetapi, jika diamati lebih saksama, tentu ada banyak perbedaan mencolok antara ikan tuna dan salmon.
Tidak seperti salmon yang berwarna oranye, ikan tuna mempunyai warna merah cerah. Tuna yang segar terasa gurih serta sekilas seperti daging sapi. Inilah mengapa ikan tuna juga sering disebut sebagai steik dari laut. Tuna dikenal dengan kandungan lemak, protein, serta asam lemak omega-3 yang tinggi.
Tidak hanya itu, mengonsumsi 100 gram tuna segar juga bisa memberikan tubuh Anda kandungan gizi sebagai berikut.
- Kalori: 109 kkal.
- Protein: 24,4 gram (g).
- Lemak: 0,5 gram.
- Thiamin (vitamin B1): 0,12 miligram (mg).
- Riboflavin (vitamin B2): 0,12 mg.
- Niasin (vitamin B3): 18,5 mg.
- Asam pantotenat (vitamin B5): 0,28 mg.
- Vitamin B6: 0,93 mg.
- Kalsium: 4 mg.
- Zat besi: 0,77 mg.
- Magnesium: 35 mg.
- Fosfor: 278 mg.
- Kalium: 441 mg.
- Natrium: 45 mg.
- Zinc: 0,37 mg.
Manfaat ikan tuna bagi kesehatan
1. Membantu memenuhi kebutuhan protein
Tuna mempunyai semua jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh. Asam amino yakni molekul terkecil penyusun protein. Apa pun jenis tuna yang kamu konsumsi bisa memberikan protein dalam jumlah besar, yakni 24 – 30 gram protein per 85 gram tuna.
Protein yang lengkap dari ikan ini akan mendukung berbagai fungsi tubuh dengan baik. Mulai dari pembentukan hormon, kolagen, dan antibodi, hingga pemeliharaan jaringan otot tubuh kamu.
2. Menyehatkan jantung
Tuna mengandung asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA dan DHA yang bisa mencegah peradangan di tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung atau stroke.
Dilansir dari laman Harvard Medical School, ikan tuna kaleng sebanyak 85 gram mengandung 500 miligram asam lemak omega-3.
Jika kamu ingin memperoleh manfaat tuna bagi jantung, sebaiknya konsumsi ikan ini sebanyak 1 – 2 porsi dalam seminggu.
3. Berpotensi mencegah anemia
Tuna kaya akan vitamin B6, terlebih dari jenis yellowfin serta albacore. Vitamin B6 yang didapatkan dari ikan berdaging merah ini menyumbang berbagai fungsi penting untuk tubuh.
Salah satunya membantu meningkatkan produksi hemoglobin, yakni protein pengikat serta pembawa oksigen dalam sel darah ke seluruh jaringan tubuh. Tanpa suplai oksigen yang cukup, fungsi jaringan akan menurun sehingga tubuh terasa lemas dan mudah lelah. Ini adalah gejala utama dari anemia.
4. Membantu mengatasi stres
Secara tidak langsung, ikan tuna juga memberikan manfaat bagi kondisi psikis kamu. Ini karena salah satu fungsi vitamin B6 ialah menjaga fungsi sel otak dan sel saraf. Selain itu, vitamin B6 juga meningkatkan produksi hormon serotonin dan norepinefrin. Kedua hormon ini berperan besar dalam mengatasi stres.
Serotonin merupakan hormon yang menstabilkan mood serta menimbulkan rasa bahagia. Sementara itu, norepinefrin memengaruhi kemampuan berpikir dan rasa bahagia.
5. Menjaga kesehatan tulang
Dalam 85 gram tuna terdapat kurang lebih 185 – 265 mg fosfor, tergantung dari jenis ikan tuna yang dikonsumsi. Fosfor yakni salah satu mineral penting yang mempunyai fungsi utama untuk pertumbuhan serta perbaikan sel serta jaringan tubuh.
Sebanyak 85% fosfor dalam tubuh kamu ditemukan dalam tulang dan gigi. Bersama dengan kalsium, fosfor akan membentuk struktur tulang dan menjaga kekuatannya.