Ikan Betok Mampu Usir Makhluk Halus, Fakta atau Mitos?


Betok, Puyu, bato, harfan atau betik (Anabas testudineus) merupakan nama sejenis ikan air tawar dan payau, seluruh tubuhnya berwarna hitam sampai hijau pucat, panjang mencapai 25 cm, hidup di dasar perairan tropis, tersebar di perairan Asia (India sampai garis Wallace termasuk Cina). Ikan ini umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti běthok atau běthik (Jw.), puyu (Mly.) atau papuyu (bahasa Banjar), Dumbaya (gorontalo),eungkoet krup (bahasa Aceh) Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan.

Baca juga :

Kebiasaan dan Penyebaran

Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka.

Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar.

Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernapas dalam air menggunakan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga mempunyai kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Ikan ini mempunyai organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan serta harus berpindah ke tempat lain yang masih berair. 

Ikan air tawar ini biasanya berukuran kecil, maksimal hanya sepanjang 25 cm. Kepalanya besar serta mempunyai sisik yang keras dan kaku. Di belakang insang terdapat tutup yang bergigi tajam seperti duri. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang ikan betok.

beberapa fakta menarik tentang ikan ikan betok : 

  1. Ikan ini banyak ditemukan di rawa, sungai kecil, dan parit. Sering juga ditemukan di kolam yang berhubungan dengan saluran terbuka.
  2. Betok merupakan ikan liar yang banyak ditangkap oleh pemancing amatir dan tidak dipelihara. Para pemancing biasanya menggunakan umpan cacing, jangkrik, atau ulat bambu. Masyarakat Kalimantan biasanya menangkap ikan ini menggunakan umpan yang khas, yakni telur semut (kroto) yang dicampur dengan getah karet kemudian dikukus hingga masak.
  3. Makanan hewan ini ialah serangga serta hewan air yang lebih kecil.
  4. Menurut fase hidupnya, makanan ikan ini berbeda-beda. Saat masih larva, makanannya ialah protozoa atau kutu air, kadang juga memakan alga kecil bersel tunggal. Ketika pertumbuhannya di tahap juvenil, ia akan memakan nyamuk serta serangga lain yang kecil. Setelah dewasa ikan ini baru memakan serangga yang lebih besar serta ikan-ikan kecil. Kadang ikan puyu juga memakan tumbuhan air, seperti lumut.
  5. Ikan betok bernapas menggunakan insang saat di dalam air, tapi hewan ini juga mempunyai kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara. Seperti ikan lele dan gabus mengambil oksigen dengan membuka mulut di permukaan air kolam. Hal tersebut terjadi karena pada kepalanya terdapat organ labirin. Fungsi organ ini sebagai alat pertahanan hidup ketika ikan mengalami kekeringan ketika proses berpindah ke tempat lain. Meskipun demikian, ikan betok tidak bisa terlalu lama di daratan, karena akan mati. Jadi setelah berjalan beberapa menit di daratan ikan ini akan mencari kolam atau sungai untuk tetap hidup.
  6. Uniknya ikan ini mampu merayap ke daratan dan berjalan di tanah menggunakan tutup insang yang dimekarkan. Tekstur tutup insang yang seperti gigi tajam ini berguna sebagai kaki depan.
  7. Ikan betok termasuk hewan agresif, karena mampu berjalan di daratan hingga sejauh 180 cm. Daya tahan ikan ini juga sangat tinggi, karena mampu hidup di perairan yang minim oksigen, di mana hewan air lain tidak mampu bertahan hidup. Keagresifannya juga terbukti dengan sifatnya yang sangat menjaga daerah teritorialnya. Biasanya ikan ini hidup berpasangan, dan akan menyerang ikan lain yang mengganggu daerahnya.
  8. Usia ikan ini cukup panjang, mampu bertahan hingga 6 tahun. Mungkin karena daya tahan hidup yang tinggi dengan kemampuan bernapas di tempat minim oksigen.
  9. Habitat ikan air tawar ini berada hampir di seluruh wilayah nusantara, dan sebagian Asia Tenggara, termasuk India dan Tiongkok.
  10. Masyarakat Banjar dan Kalimantan Tengah mempunyai menu khas dari ikan betok yang diberi nama pepuyu. Di daerah Banjarmasin, pepuyu bakar merupakan masakan paling enak serta paling dicari orang. Selain itu, ada masakan lain dari ikan air tawar ini yang dikenal dengan wadi pepuyu. Yakni ikan yang sudah dibersihkan sisik, jerohan, serta insangnya kemudian difermentasi. Masakan ini bisa digoreng atau disayur sesuai selera.
  11. Ikan betok merupakan jenis ikan yang mempunyai duri yang banyak serta ditakuti kuntilanak. Ikan itu bisa dilempar untuk  salah satu cara melawan gangguan roh halus penghuni kali.

Ikan liar yang hanya sebagai hewan pancingan, saat ini sudah mulai dibudidayakan. Dagingnya yang enak dikonsumsi menjadikan ikan ini bernilai ekonomis.

Beberapa petani sudah mulai memelihara ikan betok di kolam-kolam. Selain perawatan yang mudah, ikan ini cepat dipanen dan laku di pasaran. Tidak lama lagi ikan betok, menjadi ikan yang laris dan banyak dikonsumsi orang, seperti ikan lele

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama