Ternyata Buaya Sudah Hidup Di Zaman Dnosaurus?Cek Faktanya Disini

 

Buaya merupakan reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota famili Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii). walau demikian nama ini bisa pula dikenakan secara longgar untuk menyebut ‘buaya’ aligator, kaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.

Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya. tapi, ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya. Buaya adalah hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.

Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya buhaya ; buhaya (bjn); baya atau bajul (Jw.); bicokok , bekatak, atau buaya katak untuk menyebut buaya bertubuh kecil gemuk; senyulong, buaya jolong-jolong , atau buaya julung-julung untuk menyebut buaya ikan; buaya pandan, yakni buaya yang berwarna kehijauan; buaya tembaga, buaya yang berwarna kuning kecoklatan; dan lain-lain.

Ciri-Ciri Buaya

Menurut para peneliti arkeologi, buaya atau dalam bahasa Inggris disebut Crocodile merupakan salah satu hewan yang sudah ada sejak zaman dinosaurus. Habitat buaya sebagian besar berada di air, tetapi hewan ini juga dapat hidup di darat.

Dikutip dari Buku Pintar Hewan karya Jumanta, ada pun ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh buaya di antaranya adalah sebagai berikut:

Baca juga:

  1. Panjang tubuh buaya rata-rata 5-7 m dengan berat melebihi 1.200 kg. Walaupun demikian, bayi-bayi buaya hanya berukuran sekitar 20 cm ketika menetas dari telur.
  2. Memilki ekor yang panjang dan kuat, yang dapat membantunya berenang cepat untuk mengejar mangsanya.
  3. Hidungnya mempunyai katup dan akan menutup ketika berenang.
  4. Mempunyai rahang yang kuat, gigi taring yang tajam, dan moncong yang panjang untuk menangkap mangsa dan merobek daging.
  5. Gigi buaya bisa mencapai 30-40 buah pada setiap rahangnya dan dapat tersambung ketika menutup mulut.
  6. Kulit pada bagian atas tubuh buaya dilapisi oleh sisik yang kasar serta keras seperti batu.
  7. Spesies buaya terbesar adalah buaya muara, yang hidup di wilayah Asia Tenggara hingga ke Australia Utara.

Selain ciri di atas, Dhiyaulhaq juga menjelaskan dalam buku bahwa ciri-ciri buaya, yakni:

1. Hewan berdarah dingin

Buaya merupakan hewan berjenis poikiloterm atau berdarah dingin. Bahkan, buaya kerapkali disebut sebagai hewan reptil berdarah dingin yang paling kuat. Karenanya, buaya memiliki suhu badan yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

2. Hewan karnivora

Buaya termasuk hewan karnivora atau pemakan daging. Inilah alasan kenapa perilaku buaya dikategorikan sebagai hewan buas. Jenis makanan buaya di antaranya adalah burung, mamalia, atau bahkan hewan melata lain yang berada di area tempat tinggalnya.

3. Berkembang biak dengan bertelur

Buaya adalah jenis reptil yang berkembang biak dengan cara bertelur. Biasanya, sebelum buaya betina mengeluarkan telurnya, hewan ini akan membuat sarang terlebih dahulu. Kedalaman sarangnya bisa mencapai 10 kaki.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama