Ikan Toman ialah nama sejenis ikan yang termasuk keluarga gabus-gabusan (Channidae). Secara fisik ikan ini berpenampilan mirip ikan gabus. Bagian perut ini berwarna putih yang membedakan dengan spesies gabus lain. Dengan ukuran terbesar dapat mencapai 1 meter, menjadikan ikan ini sebagai ikan predator terbesar.
Masyarakat Jawa biasa menyebut ikan ini sebagai "Kamal". Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead, redline snakehead merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Mabar snakehead. Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular. Sementara nama ilmiahnya ialah Channa micropeltes.
Ikan ini termasuk ikan omnivora atau pemakan segala. Benih Ikan toman memakan alga, detritus, dan jasad renik, sedangkan ikan dewasa cenderung karnivora dengan memakan krustasea, ikan kecil, udang, dan katak. Ikan besar diketahui dapat memakan burung dan tikus.
Baca juga:
- Mengulik Lebih Dalam Ikan Guppy, Si Lucu yang Mirip Cupang
- Mengenal Ikan Sapu-sapu, Si Sisik Keras yang Suka Makan Lumut
- Ternyata Buaya Sudah Hidup Di Zaman Dnosaurus?Cek Faktanya Disini
Kebiasaan dan penyebaran
Toman tergolong kepada ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya, serta hewan-hewan lain seperti serangga dan kodok yang berada di lingkungannya.
Ikan ini mempunyai kebiasaan ‘mengasuh’ anak-anaknya. Induk ikan sering kali didapati berenang di sekitar kelompok anak-anak toman yang masih kecil-kecil. Dilaporkan pula bahwa induk semacam ini juga tidak segan-segan menyerang orang yang berenang terlalu dekat, yang dikhawatirkan akan mengganggu anak-anaknya. Perilaku suka menyerang pengganggu ini dimanfaatkan orang Banjar di pedesaan untuk memancing induk toman dan haruan (gabus) menggunakan belibis yang diikat sebagai "pengganggu" agar induk ikan mendekat lalu diumpan dengan daging kodok.
Ikan toman menyebar luas di Indonesia bagian barat (Sumatra, Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya), Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India, dan mungkin pula Myanmar. Keberadaannya di India barat daya (Tamilnadu dan Kerala) terasa janggal, karena terpisah sekitar 2500 km dari wilayah sebarannya yang lain di Asia Tenggara. Ikan ini diperkirakan dibawa masuk ke India oleh manusia sebelum abad ke-19.