Di balik kelezatan seafood yang sering kita nikmati, ada tiga hewan laut yang sering bikin bingung: cumi-cumi, sotong, dan gurita. Ketiganya sama-sama punya banyak lengan, hidup di laut, dan sering muncul dalam berbagai menu restoran. Mereka memang mirip namun dari bentuk, warna dan perilaku mereka bisa terlihat jelas berbeda! Yuki kita cari tau apa saja yang menjadi icon mereka masing-masing.
Baca juga:
- Plastik Ramah Lingkungan Dengan Bahan Rumput Laut!
- Mengapa Gurita Sering Mati Setelah Bertelur? Fakta Tragis dari Dunia Laut
- Manfaat Cacing Sutra untuk Pertumbuhan Ikan Lele dan Nila
Cumi-Cumi
Cumi-cumi termasuk dalam kelompok Cephalopoda dan dikenal dengan tubuhnya yang ramping serta memanjang. Ia memiliki delapan lengan dan dua tentakel panjang yang digunakan untuk menangkap mangsa. Siripnya berbentuk segitiga di ujung tubuh dan membantu dalam berenang dengan cepat.
Di dalam tubuhnya, cumi-cumi memiliki struktur keras bernama gladius, semacam kerangka dalam yang lentur. Struktur inilah yang membuat tubuh cumi terasa kenyal saat dimasak. Cumi biasanya hidup di laut dalam dan dikenal sebagai perenang yang sangat cepat. Jika terdapat pemangsa yang terlalu dekat atau mencoba menyerang, ia akan menyemprotkan tinta untuk menghilangkan dirinya.
Sotong
Nah cumi-cumi dan sotong memang memiliki tubuh yang mirip. Namun, perbedaan paling mencolok ada pada bentuk tubuhnya yang lebih pendek, lebar, dan pipih. Sotong juga punya delapan lengan dan dua tentakel, tapi keunggulannya terletak pada kemampuannya berkamuflase.
Sotong mempunyai cangkang berpori untuk mengatur fungsi apung, Ini memungkinkan sotong untuk melayang tenang di perairan dangkal tanpa tenggelam atau terapung berlebihan.
Sotong bisa berganti warna secelat kilat. Dengan bantuan sel-sel khusus di kulitnya, ia bisa meniru warna dan tekstur lingkungan sekitarnya untuk menghindari pemangsa atau mengejutkan mangsa.
Gurita
Dari ketiganya, gurita adalah yang paling unik dan berbeda. Ia tidak memiliki tentakel tambahan—hanya delapan lengan yang semuanya bisa digunakan untuk meraba, menggenggam, dan bahkan berjalan. Tubuhnya bulat, lembek, dan benar-benar tidak memiliki cangkang di luar maupun dalam.
Keunggulan gurita terletak pada kelenturannya yang luar biasa. Karena tidak memiliki tulang, gurita bisa menyelinap masuk ke dalam celah-celah sempit yang bahkan terlihat mustahil bagi hewan lain. Ia juga punya kemampuan menyemprot tinta seperti cumi, namun kelebihannya tidak berhenti di situ.
Gurita adalah salah satu hewan laut paling cerdas. Ia mampu memecahkan teka-teki, membuka tutup botol, bahkan mengingat pengalaman buruk. Penelitian telah menunjukkan bahwa gurita bisa mengenali manusia dan belajar dari pengamatan, menjadikannya makhluk yang benar-benar luar biasa di dunia bawah laut.
Jangan Lagi Salah Sebut
Meskipun ketiganya sering masuk ke dalam kategori yang sama di dunia kuliner, secara ilmiah dan biologis mereka sangat berbeda. Cumi-cumi dikenal karena kecepatannya, sotong karena kemampuan kamuflasenya yang luar biasa, dan gurita karena kecerdasannya yang mengagumkan. Masing-masing punya karakteristik khas yang patut dikenali dan dihargai.
Lain kali saat kamu makan seafood atau melihat tayangan dokumenter laut, cobalah perhatikan lebih jeli. Secara visual banyak yang berbeda dengan tiga hewan ini.
Dengan pengetahuan ini, kamu bukan hanya jadi lebih pintar, tapi juga bisa berbagi cerita seru ke teman-temanmu. Ingat, jangan salah sebut lagi, ya!