Di dasar laut dangkal yang tenang, tersembunyi permadani hijau yang sering luput dari perhatian: lamun. Tanaman ini dikenal sebagai seagrass, Dia hidup di bawah laut dengan perairan yang tenang dan kaya akan sinar matahari. Keberadaannya mungkin tampak sederhana, namun perannya bagi ekosistem laut dan lingkungan pesisir sangat besar dan penting.
Baca juga:
- Teknik Pemasangan Waring Ikan Agar Tidak Cepat Rusak
- Pesona Keanekaragaman Ikan Hias Air Tawar!
- Kupas Tuntas Kandungan Gizi Ikan Haruan!
Salah satu manfaat utama lamun adalah kemampuannya menyediakan habitat dan tempat perlindungan bagi berbagai jenis biota laut. Padang lamun ibarat kota bawah laut yang sibuk, dihuni oleh berbagai makhluk kecil hingga besar. Ikan kecil, udang dan berbagai hewan kecil lainya menjadikan tanaman ini untuk tempat yang aman. Beberapa spesies ikan karang bahkan menghabiskan masa mudanya di padang lamun sebelum pindah ke terumbu karang saat dewasa. Ini menjadikan lamun sebagai area penting dalam siklus hidup berbagai biota laut. Tanpa lamun, rantai makanan laut bisa terganggu dan populasi spesies tertentu berisiko menurun drastis.
Lamun tidak hanya menjadi rumah bagi makhluk laut, tetapi juga berperan sebagai penjaga ekosistem. Tanaman ini bisa membantu menstabilkan sedimen. Hal ini mengurangi kekeruhanan air dan mencegah abrasi pantai. Di saat gelombang besar datang, padang lamun meredam energi ombak, melindungi garis pantai dari kerusakan parah. Selain itu, lamun juga memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dari atmosfer. Sejumlah studi menunjukkan bahwa lamun mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar di bawah sedimennya—bahkan lebih efektif daripada hutan tropis dalam konteks per satuan luas. Dengan demikian, lamun menjadi sekutu penting dalam menghadapi perubahan iklim global.
Lamun menjaga kebersihan air laut. Daun-daunnya yang panjang dan rapat memperlambat aliran air, memungkinkan partikel sedimen mengendap ke dasar. Lamun juga menyerap nutrisi berlebih seperti nitrogen dan fosfor dari limbah pertanian atau rumah tangga yang terbawa ke laut. Tanpa kehadiran lamun, nutrisi berlebih ini bisa memicu ledakan alga yang merugikan kehidupan laut lainnya.
Sumber Kehidupan bagi Komunitas Pesisir
Selain itu, beberapa daerah juga memanfaatkan lamun kering untuk pupuk organik atau bahan kerajinan. Meski pemanfaatan ini tidak masif, namun tetap menunjukkan bahwa lamun menyentuh kehidupan manusia secara langsung. Sayangnya, padang lamun kini menghadapi tekanan besar dari aktivitas manusia. Penambangan pasir, reklamasi pantai, pencemaran, dan penangkapan ikan destruktif telah merusak ekosistem lamun secara masif. Perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan laut dan peningkatan suhu juga berdampak negatif bagi kelangsungan hidup lamun.
Maka dari itu tanaman lamun sangat penting bagi ekosistem laut. Rehabilitasi padang lamun, pengawasan terhadap limbah pesisir, serta edukasi masyarakat menjadi langkah konkret yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem penting ini. Lamun mungkin tak setenar terumbu karang atau hutan bakau, tapi perannya dalam menjaga kesehatan laut dan pesisir tak bisa diremehkan. Ia adalah pelindung diam-diam yang menopang kehidupan berbagai spesies dan menjaga keseimbangan alam. Menjaga lamun berarti menjaga masa depan laut dan kehidupan manusia yang bergantung padanya.