Manfaat Konsumsi Cumi-cumi untuk Kesehatan!

cumi-cumi

Cumi-cumi sudah banyak dikonsumsi warga Indonesia, dengan tekstur yang kenyal dan rasa khas. Lebih dari itu, cumi-cumi menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di balik kelezatan yang tersaji dalam berbagai hidangan, mulai dari cumi bakar, cumi goreng tepung, hingga cumi saus tiram, terdapat kandungan gizi yang luar biasa. Yuk kita cari tau manfaat mengonsumsi cumi-cumi untuk tubuh kita.

Baca juga:

Cumi-cumi dikenal sebagai sumber protein hewani yang sangat baik. dalam 100-gram cumi-cumi mengandung sekitar 16 protein. Protein ini berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut. Kandungan proteinnya juga membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga cocok bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Selain tinggi protein, cumi-cumi juga rendah kalori. Terdapat sekitar 90 kalori dalam 100-gram cumi-cumi. Ini menjadikan cumi-cumi sebagai alternatif makanan laut yang ramah bagi program diet Anda.

Sumber Mineral Penting

mineral

Cumi-cumi mengandung berbagai mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Salah satunya adalah selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan alami. Zat selenium dapat melindungi sel dan kerusakan karena radikal bebas.

Tak hanya selenium, cumi-cumi juga kaya akan fosfor dan tembaga. Fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sementara tembaga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.

Cumi-cumi mengandung asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak sebanyak pada ikan berlemak seperti salmon. Omega-3 bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Senyawa ini membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengurangi peradangan, dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Dengan rutin mengonsumsi cumi-cumi sebagai bagian dari pola makan seimbang, Anda turut mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.


Mengandung Vitamin yang Mendukung Tubuh

vitamin b2

Selain mineral, cumi-cumi juga mengandung beberapa vitamin penting. Salah satunya adalah vitamin B12, yang berperan dalam produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan saraf. Vitamin ini juga membantu mencegah anemia, terutama bagi mereka yang memiliki risiko kekurangan vitamin B12.

Cumi-cumi juga memiliki kandungan vitamin B2 (riboflavin), yang penting untuk metabolisme energi. Tubuh dapat menghasilkan energi yang cukup jika kita mengonsumsi Vitamin B2.

Menariknya, cumi-cumi juga mengandung yodium. Yodium bagus untuk memproduksi kelenjar tiroid. Hormon ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid, sehingga konsumsi cumi-cumi dalam jumlah moderat dapat membantu memenuhi kebutuhan yodium harian.

Tips Konsumsi Sehat

makanan sehat

Memasak cumi-cumi harus istimewa agar kandungan gizi cumi tetap terjaga dengan baik. Mengolah cumi-cumi dengan cara dibakar, direbus, atau ditumis ringan lebih disarankan daripada menggorengnya dengan minyak berlebihan. Penggunaan bumbu alami juga dapat meningkatkan cita rasa tanpa harus menambah banyak garam atau saus tinggi gula.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki masalah kolesterol tinggi, konsumsi cumi-cumi sebaiknya dibatasi. Sayangnya walaupun cumi-cumi memiliki rendah lemak jenuh, makanan ini mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sekitar 250mg per gram. Konsumsi dalam jumlah wajar tetap aman dan bermanfaat, asalkan tidak berlebihan.

Cumi-cumi bukan hanya sekadar makanan laut yang menggoda selera, tetapi juga menyimpan potensi besar untuk menunjang kesehatan tubuh. Dengan kandungan protein, mineral, vitamin, dan omega-3, cumi-cumi menjadi pilihan cerdas untuk menu makan sehat Anda. Namun, seperti pepatah bilang, “Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” maka konsumsi cumi-cumi secara moderat adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya tanpa risiko berlebih. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama