Ikan Endemik Indonesia yang Terancam Punah: Harta Karun Air yang Harus Dilindungi

Indonesia adalah negara yang mempunyai keragaman, dan memiliki keragaman laut yang sangat makmur. Di antara ribuan spesies ikan, banyak yang bersifat endemik atau hanya ditemukan di perairan Indonesia. Namun karena eksploitasi besar besaran seperti pencemaran dan juga perubahan iklim yang membuat ikan endemik menjadi rawan diambang kepenuhan.

Baca juga:

• Waring Fermentasi: Media Tumbuh Biofilm Alami untuk Pakan Ikan Gratis
• Pemanfaatan Waring Bekas untuk Tambak Ramah Lingkungan
• Coelacanth: Makhluk Legendaris yang Kembali dari Masa Lalu

1. Ikan Pelangi Papua (Melanotaenia spp.)

Ikan ini berasal dari perairan tawar Papua dan dikenal karena warna-warnanya yang cerah seperti pelangi. Karena keindahannya, ikan ini sering diburu untuk pasar ikan hias. Beberapa jenis seperti Melanotaenia boesemani sudah mulai mengalami kelangkahan di habitat aslinya.

2. Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)

Sidat merupakan ikan yang memiliki siklus hidup unik, dia lahir di laut namun akan tubuh dewasa di sungai. Di beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Sulawesi, sidat endemik kini terancam akibat aliran sungai yang rusak yang membuatnya tidak bisa bertahan dan juga penangkapan berlebih.

3. Ikan Semah (Tor spp.)

Ikan ini banyak ditemukan di sungai-sungai berarus deras di Sumatra dan Kalimantan. Dagingnya lezat dan bernilai ekonomi yang tinggi, membuatnya menjadi incaran nelayan. Disayangkan sekali karena banyak masyarakat yang terlalu overfishing yang membuat habitat ikan menjadi rusak dan populasi rantai makanan menurun drastis.

4. Ikan Belida (Chitala lopis)

Di perbatasan perairan Kalimantan dan Sumatra memiliki ikan khas bernama ikan Belinda Bentuk tubuhnya unik dan sering dijadikan hiasan di akuarium besar. Namun, karena berkurangnya habitat dan pencemaran air, ikan ini masuk daftar merah spesies yang hampir punah.

Ancaman dan Upaya Konservasi ikan

Ancaman utama ikan endemik adalah kerusakan ekosistem air tawar, penggunaan alat tangkap destruktif, serta minimnya kebijakan konservasi berbasis lokal. Beberapa LSM dan lembaga pemerintah kini mulai menjalankan program restocking, konservasi habitat, dan larangan penangkapan.

Ikan-ikan endemik Indonesia bukan hanya aset keanekaragaman hayati, tetapi juga warisan budaya dan ekonomi. Pelestarian harus dilakukan secara bersama antara masyarakat, pemerintah, dan dunia akademik agar spesies ini tetap lestari.