Baca Juga:
Apa itu Biofilm?
Biofilm adalah lapisan mikroorganisme kompleks, terdiri dari alga, plankton, jamur air, dan bakteri baikm yang tumbuh menempel pada permukaan benda yang terendam air. Biofilm berperan sebagai pakan alami bernutrisi tinggi bagi ikan herbivora dan omnivora (nila, gurami, patin, lele), kaya akan protein, vitamin, dan probiotik esensial. Di alam liar, ikan-ikan memang mencari makan dari permukaan bebatuan atau akar-akar yang berlumut, yang sejatinya adalah biofilm.
Fungsi Waring dalam Menumbuhkan Biofilm
Waring plastik dengan pori-pori rapat menjadi media ideal untuk menumbuhkan biofilm karena luas permukaannya yang besar dan mudah dijangkau ikan. Saat waring direndam dalam air kolam, terutama jika sebelumnya dilumuri cairan fermentasi dari dedak, molase, dan air kolam, maka mikroorganisme akan lebih cepat tumbuh di permukaannya. Dalam 5–7 hari, waring akan mulai dipenuhi lapisan biofilm berwarna kehijauan atau kecokelatan, tanda makanan alami telah siap disantap.
Cara Membuat Waring Biofilm
- Ambil 1 kg dedak, tambah 2 sdm gula merah dan 10 liter air kolam. Fermentasi dalam ember tertutup selama 3 hari.
- Rendam waring: Celupkan lembaran waring ke dalam cairan fermentasi selama 6–12 jam.
- Pasang di kolam: Gantungkan waring di sisi-sisi kolam atau bentangkan horizontal, pastikan berada dalam jangkauan ikan.
- Panen pakan alami: Dalam waktu kurang dari seminggu, ikan akan mulai menggerogoti biofilm langsung dari waring. Gantilah waring setiap 2–3 minggu agar pertumbuhan biofilm tetap optimal.