Gupi, ikan seribu, ikan cere, ikan celdung, atau suwadakar (Poecilia reticulata), merupakan salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri serta beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish, di berbagai daerah lokal seperti gepi (Btw.), bungkreung, serewu, atau sarewu (Sd.), cethul atau cithul (Jw.), klataw (Bjn.), dan lain-lain.
Baca juga :
- Salamander: Misteri dan Keanekaragaman Makhluk Purba
- Mengenal Lebih Dekat Ikan Tongkol: Manfaat dan Nutrisi
- Mengenal Lebih Dekat Ikan Wader: Si Kecil dari Perairan Nusantara
Pemerian
Gupi merupakan anggota suku Poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan baik dari ukuran serta bentuk tubuhnya, maupun dari warnanya (dimorfisme seksual). Panjang total tubuh ikan betina antara 4–6 cm, sedangkan jantannya lebih kecil, sekitar 2½–3membentuk pola seperti jala (reticulata = dengan pola jaring atau jala), dan perut gendut berwarna putih.
Penyebaran
Suwadakar ialah ikan asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar di Kep. Barbados, Trinidad serta Tobago, Guyana, Antillen Belanda, Kep. Virgin, Brazilia, dan Venezuela. Melalui jalur perdagangan dan lain-lain, ikan ini telah dibawa ke berbagai tempat di semua benua di dunia kecuali Antartika, dan kemudian meliar di perairan-perairan bebas.
Gupi dimasukkan ke Indonesia sebagai ikan akuarium pada sekitar tahun 1920an, tetapi kemudian terlepas atau dilepaskan ke perairan bebas. Agaknya ikan ini semula diharapkan bisa membasmi larva nyamuk di alam untuk mengendalikan penyakit malaria, akan tetapi tidak berhasil. Ikan gupi di akuarium dapat mencapai panjang 60 mm, tetapi di alam kebanyakan hanya tumbuh hingga sekitar 35 mm saja; dan ukuran ini terlalu kecil untuk memangsa jentik-jentik nyamuk.
Karena keperidiannya, gupi lekas membiak serta merambah aneka perairan bebas. Pada tahun 1929 tercatat bahwa ikan ini bisa ditemukan di hampir semua kolam dan parit di Jawa Barat. Sekarang ikan ini telah meluas ke berbagai tempat di Nusantara, dan mungkin telah menjadi ikan yang paling melimpah di Jawa dan Bali.
Fakta-fakta ikan guppy
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang ikan gupi (guppy):
- Asal Usul: Ikan gupi berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, terutama dari negara-negara seperti Venezuela, Barbados, dan Trinidad & Tobago.
- Keragaman Warna dan Pola: Gupi terkenal karena variasi warna dan pola yang sangat beragam. Mereka mempunyai warna-warna cerah seperti merah, biru, hijau, kuning, dan kombinasi warna lainnya.
- Ukuran: Ikan gupi jantan biasanya lebih kecil, dengan panjang sekitar 3-4 cm, sedangkan betina bisa mencapai panjang 4-6 cm.
- Perilaku Sosial: Ikan gupi merupakan ikan yang damai dan sosial, sering ditemukan berenang dalam kelompok kecil. Mereka cocok dipelihara bersama dengan spesies ikan lain yang tidak agresif.
- Reproduksi Cepat: Gupi merupakan ikan yang sangat produktif serta cepat berkembang biak. Betina bisa melahirkan hingga 200 anak ikan (fry) dalam satu kali kelahiran, dan mereka bisa melahirkan setiap 4-6 minggu sekali.
- Jenis Kelamin: Gupi jantan biasanya lebih berwarna dan mempunyai sirip ekor yang lebih besar serta mencolok dibandingkan dengan betina. Betina biasanya lebih besar dan mempunyai tubuh yang lebih bulat.
- Pemangsa Nyamuk: Ikan gupi dikenal efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk karena mereka memakan larva nyamuk. Oleh karena itu, mereka sering digunakan dalam program pengendalian vektor di beberapa negara.
- Kondisi Air: Gupi merupakan ikan yang tahan banting serta bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi air, namun mereka paling baik hidup dalam air dengan suhu antara 22-28 derajat Celsius dan pH antara 6,8-7,8.
- Makanan: Gupi ialah ikan omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk serpihan ikan, cacing darah, dan makanan beku atau hidup lainnya.
- Mudah Dipelihara: Gupi adalah pilihan populer untuk pemula dalam hobi akuarium karena mudah dipelihara, tidak memerlukan perawatan khusus, dan mampu beradaptasi dengan baik dalam berbagai kondisi lingkungan.
- Penelitian Genetik: Ikan gupi sering digunakan dalam penelitian ilmiah, terutama dalam studi genetika, evolusi, dan perilaku karena siklus hidupnya yang pendek dan kemampuan reproduksinya yang tinggi.
Fakta-fakta ini menunjukkan betapa menariknya ikan gupi, baik sebagai hewan peliharaan maupun subjek penelitian ilmiah.