Lobster selalu menjadi buah bibir masyarakat. Hewan laut yang bercapit ini memang sangat istimewa, termasuk juga di mata para ilmuwan dan masyarakat. Jenis-jenis pada lobster sampai dengan cara berternak pada lobster sering dipelajari seiring berjalannya waktu oleh para peneliti, nelayan serta peternak di seluruh belahan dunia. Dilihat dari hasil pengujian serta penelitian, para ilmuwan menemukan sejumlah temuan yang menarik berikut ini adalah fakta fakta unik yang di temukan oleh penelitian.
1. Lobster tidak pernah berhenti untuk tumbuh
Dari Direktur Eksekutif The Lobster Institute, University of Maine yang ternama Robert C Bayer, mengungkapkan bahwa lobster dapat tumbuh dalam seumur hidupnya. Tim ilmuwan juga pernah menangkap lobster seberat 14 kg! Itu pun juga karena capitnya yang terjepit di perangkap, sementara pada perangkapnya tak dapat memuat tubuh lobster tersebut.
2. Jenis-jenis pada lobster
Lobster ialah hewan yang berasal dari famili Nephropidae memiliki capit serta palinuridae yang tidak memiliki capit. Jenis-jenis pada lobster yang berasal dari dua famili ini juga ada banyak dan sebagian besar dapat dikonsumsi. Dari famili jenis Nephropidae, yang favorit ialah Homarus sp (lobster Amerika). Sedangkan di wilayah Asia termasuk negara Indonesia, yang menjadi favorit ialah Panulirus sp. dengan 60 varian spesiesnya.
3. Lobster adalah makhluk kanibalisme
Bayer juga mengungkapkan tantangan dari para budidaya lobster ialah hewan ini memiliki sifat kanibalisme. Akibatnya pada cara ternak lobster membutuhkan nominal biaya yang tak sedikit.
Baca Juga:
- Manfaat dari Ikan Bandeng, Kamu Harus Tahu!
- Manfaat Cumi-Cumi Bagi Kesehatan Tubuh
- 7 Manfaat Pada Ikan Nila Yuk Ketahui!
4. Cara perkawinan yang unik dan menarik
Berbeda dengan halnya hewan pada normalnya dalam urusan perkawinan, para lobster betinalah yang akan membuat inisiatif dari pada lobster jantannya. Betina akan mengeluarkan feromon ketika saat melepas cangkangnya. Lobster yang tanpa cangkang akan rawan dimakan oleh lobster lain. Tetapi ketika saat ada feromon, para pejantan akan lebih memilih untuk mengawininya, bukan untuk memakannya. 6 sampai 9 Bulan, telur-telur lobster akan segera muncul di ekor sang betina. Lalu pada 6 sampai 9 bulan kemudian baru telur itu menetas.
5. Lobster betina pasti menganut poliandri
Fakta unik lainnya pada lobster yakni, lobster betina mampu kawin dengan banyak lobster pejantan dan dapat menghasilkan telur sebanyak banyaknya. Kesetiaan, itu apa? Lobster betina dengan berat badan 700 gram, mampu menghasilkan 8.000 hingga 12.000 butir telur.
6. Merasakan makanan dengan menggunakan kaki
Lobster tentu tak merasakan makanan menggunakan mulut. Mereka dapat merasakan makanan menggunakan kaki. Ada bulu-bulu halus pada bagian kaki mempunyai fungsi chemosensory atau disebut sensor kimia guna mengidentifikasi pada makanan. Antena yang digunakan untuk mencari makanan yang posisinya lebih jauh.
7. Mengunyah makanan memakai perut
Lobster tak mengunyah di bagian mulut, tetapi di bagian perut. Ilmuwan biasa menyebutnya gastric mill atau juga penggilingan perut. Letak perutnya juga terbilang unik, ada di tepat belakang matanya. Untuk lobster dengan berat 500 gram, perutnya tentu sebesar biji kenari.
Ingin mengemas panen Lobster? Gunakan Waring ikan, Info harga cek Disini!
8. Suara berdesis pada saat lobster dimasak
Itu bukanlah jeritan pada lobster melainkan itu hanyalah udara yang terperangkap di dalam perut lobster yang diakibatkan berada di luar permukaan air. Kalau anda sedang membelah lobster matang, bagian yang berwarna hijau itu adalah kelenjar pada pencernaan termasuk juga liver serta pankreas. Bagian yang berwarna merah itu adalah telur-telurnya si lobster.
9. Kekuatan capit pada lobster
Hati-hati dengan capit pada lobster yang masih hidup ya. Capit ini mampu memecahkan cangkang kerang, tiram serta kepiting. Ilmuwan juga mengukur, tekanannya bisa mencapai 100 Psi. Sebagai perbandingan, pada tekanan ban mobil cuman sekitar 28 sampai 33 Psi.
10. Lobster mampu meregenerasi capitnya
Terkadang lobster dapat kehilangan capitnya, entah karena berkelahi ataupun sebab lainnya. Bayer juga mengungkapkan bahwa, lobster dengan ukuran berat 500 gram membutuhkan kurang lebih sekitar 5 tahun untuk bisa meregenerasi pada capitnya seperti ukuran pada semula.
11. Cangkang lobster dapat diolah menjadi bola golf
University of Maine juga mengolah pada limbah cangkang pada lobster berasal dari pabrik pengolahan pada makanan. Cangkang itu dapat dijadikan sebagai bola golf yang biodegradable atau bisa juga diurai oleh tanah serta ramah akan lingkungan. Bola golf ini hanya sanggup untuk melesat dengan jarak sekitar 70% dari bola golf jenis biasa. kesimpulannya, bola golf dari cangkang lobster ini tak dipakai untuk pertandingan bola golf, tetapi dapat dipakai untuk kegiatan golf di dalam kapal pesiar atau juga lapangan golf dekat laut serta danau.
12. Pada zaman dahulu sebagai makan orang miskin
Fakta unik yang terakhir tentu tak kalah menariknya. Siapa yang menyangka bahwa di masa kolonial negara Amerika, lobster merupakan makanan untuk orang orang miskin, pembantu serta narapidana. Alasannya karena lebih murah harganya, banyak jumlahnya serta tak ada rasanya.