Air adalah salah satu kebutuhan utama selain oksigen dan pakan yang dibutuhkan oleh ayam broiler untuk mencapai performa optimal. Oleh sebab itu, air yang digunakan harus berkualitas supaya dapat mendukung pertumbuhan dan mencegah timbulnya gangguan.
Anda perlu memperhatikan jumlah atau jumlah air yang harus dipenuhi dan kualitas air yang digunakan. Air berkualitas sebagian besar berasal dari sumber yang berkualitas juga.
Baca Juga:
- Teknik Menanam Sirih dengan Lahan yang Sempit, Penasaran kan?
- Tips Mudah Untuk Budidaya Cacing Sutra Bagi Pemula, Penasaran?
- Berikut Cara Membasmi Ucrit Dikolam Lele Dengan Menggunakan Minyak Jelatah Dijamin Berhasil
Kualitas air bisa ditentukan melalui 3 kategori atau parameter, yaitu fisik, kimiawi, dan biologis. Secara fisik, air yang bagus tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan terbebas dari partikel tersuspensi (tidak keruh) dari lumpur.
Untuk mengatasi air yang mengandung kuman, Anda bisa menambahkan disinfektan seperti kaporit. Menurut pengalaman peternak, pemberian kaporit di dalam air minum mulai umur 4 hari cukup efektif untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh air. Pemberian kaporit harus dihentikan saat Anda ingin memberikan vaksin melalui air.
Tentunya, pemberiannya harus dilakukan dengan takaran yang tepat sesuai dengan standar yang sudah diberlakukan. Tetapi, akan lebih baik Anda mendapatkan sumber air yang bebas dari kuman supaya tidak membutuhkan penggunaan kaporit.
Begitu juga pada air yang diberikan klorin. Jika Anda ingin menggunakan air ini untuk memberikan vaksin, sebaiknya air didiamkan terlebih dulu selama 24 jam.
Tingkat konsumsi air minum bisa menjadi indikasi kesehatan ayam dan baik ataupun buruknya manajemen pemeliharaan yang Anda terapkan. Saat tingkat konsumsi air minum ayam menurun, Anda harus segera mengevaluasi kemungkinan penyebabnya. Hal tersebut berguna untuk mengatasi permasalahan yang lebih dini.
Biasanya, penurunan karena ayam sedang terinfeksi penyakit, kondisi kandang yang tetrlalu dingin, jumlah dan distribusi tempat pakan kurang merata, tempat air minum kotor, atau kualitas air jelek (terutama dari fisik air seperti kejernihan dan warna air).