Sejak zaman dahulu, sirih sudah dikenal dengan tanaman obat yang mampu mengatasi masalah kesehatan. Daun sirih sendiri mengandung zat aktif yang mampu mengobati berbagai penyakit.
Menurut para ahli daun sirih kaya akan vitamin C, riboflavin dan karoten yang jadi sumber kalsium. Namun karena penggunaannya sangat kecil nutrisi yang terserap pun tak banyak. Daun sirih pun bermanfaat dalam mengobati luka dan peradangan, daun yang tumbuh bebas ini memiliki sifat anti-mikroba dan anti-diabetes.
Anda bisa menanam dan budidaya sirih dirumah dan caranya bisa dibilang cukup mudah , 3 teknik yang bisa dilakukan yaitu :
1.Teknik Stek
Pertama Anda siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan pasir dengan komposisi 3:3:1. Kemudian masukkan media ke dalam polibag hingga penuh, lubangi bagian bawah untuk saluran drainase.
Bibit stek dapat diperoleh dari batang pohon sirih yang sudah tua. Potong batang sekitar 2 ruas lalu rendam di air kurang lebih 15 menit, lalu tancapkan bibit stek dalam media. Siram setiap pagi dan sore, kalau sudah muncul akar bisa dipindahkan ke lahan.
2.Teknik Stek Air
Siapkan batang sulur yang sudah tua, potong, dan rendam dalam air. Pastikan daun sirih tidak ikut terendam, tunggu sekitar satu minggu hingga akar serabut muncul, dan segera pindahkan ke media tanam. Carilah lokasi yang teduh dan tidak terlalu terpapar sinar matahari. Gunakan juga pupuk organik agar sirih tumbuh hijau.
3.Teknik merunduk
Teknik ini cocok digunakan untuk budidaya tanaman sirih. Pilihlah batang yang panjang lalu atur agar dapat merunduk dan menempel pada tanah. Lakukan penyiram secara teratur agar mengeluarkan akar, potonglah sulur dan pindahkan ke lahan baru.
Agar tumbuh dengan baik tanaman sirih memerlukan sandaran untuk hidup, tanamlah pohon sandaran sebelum menanam sirih, jarak tanam sekitar 1,5 meter dengan selokan air. Setelah pohon tumbuh dengan baik baru buat lubang untuk menanam sirih.