Tanaman jagung memiliki nama latin Zea Mays Saccharata. Tanaman jagung merupakan pokok bagi masyarakat Indonesia, selain padi dan sagu, jagung mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Budidaya jagung tidak memerlukan lahan yang luas sehingga bisa menanamnya di kebun atau pekarangan rumah. Untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah dengan hasil yang optimal, maka diperlukan usaha dan tahapan yang baik dan benar. Berikut ini ada beberapa cara budidaya tanaman jagung, langsung saja simak artikel ini.
Syarat Tumbuh Tanaman Jagung:
- Suhu udara 21 sampai 34 derajat celcius.
- Intensitas cahaya matahari 8 jam/hari.
- Curah hujan sekitar 85 hingga 250 mm per bulan.
- pH tanah sebesar 5.5-8.
- Ketinggian tanah sekitar 1500 sampai 1900 mdpl.
Cara Budidaya Tanaman Jagung
1. Persiapan benih
Pilih benih jagung dengan teliti untuk mengoptimalkan hasil, pilih benih jagung hibrida dan sesuaikan dengan musimnya, lakukan perlakuan benih dengan insektisida marshal dan fungsida dimertomorf untuk mencegah penyakit bulai dan hama ulat tanah.
2. Persiapan lahan
Tanah digemburkan dengan cangkul atau di bajak dengan kedalaman sekitar 25 hingga 30 cm kemudian ratakan dengan garu. Buat bedengan bila tanam musim penghujan agar air hujan tidak menggenang.
3. Penanaman
Buat lubang sekitar 5cm dengan jarak 25cm untuk tanam 2 biji per lubang atau jarak 15 cm untuk 1 biji 1 lubang. Kemudian masukkan benih jagung ke dalam lubang dan timbun tipis dengan bokashi, lalu lakukan pengairan bila tanam musim kemarau.
4. Pemupukan
Berikan 120 gram pupuk untuk setiap 1,5 meter persegi bedengan saat batang jagung tumbuh memiliki delapan daun. Taburkan pupuk di sekitar tanaman, kemudian sirami bedengan agar meresap ke dalam tanah.
5. Perawatan tanaman jagung
Pembubunan dilakukan bersamaan pada waktu pemupukan. Pembersihan gulma ada 2 cara yaitu dengan menyemprot herbisida calaris untuk gulma umur 5 hingga 12 hari setelah tanam. Pencegahan bundle pada bunga yaitu pemberian insektisida furadan di kucup daun pada tanaman jagung berumur 21 dan 40 hari setelah tanam. Pengairan tanaman jagung dilakukan pada saat setelah pemupukan dan 2 minggu sekali setelah pemupukan.
6. Hama dan penyakit
Hama yang menyerang tanaman jagung yaitu ulat tanah, ulat grayak, ulat penggerek polong, pengendaliannya semprot dengan insektisida, untuk ulat tanah taburi dengan regent.
7. Pemanenan
Tanaman jagung bisa dipanen saat berumur sekitar 105 hari tergantung dari varietasnya. Ciri jagung yang siap panen yaitu: