Masih banyak yang tidak tahu kalau rajungan termasuk dalam spesies kepiting. Rajungan sendiri dapat anda cari pada kawasan pantai Samudera Pasifik, pantai Samudera Hindia, dan dikawasan pantai di Timur Tengah.
Untuk memperoleh rajungan anda dapat melakukan proses penangkapan di kawasan pesisir pantai. Tetapi karena kegiatan penangkapan yang terus menerus terjadi hingga tidak terkendali, membuat populasi rajungan di lautan menurun dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Berikut Cara Budidaya Kepiting Ranjungan.
Menyiapkan Indukan
Sama seperti hewan ternak lain yang ingin anda ternak. Anda diharuskan memilih indukan kepiting rajungan. Untuk memilih indukan yang berkualitas bila anda ingin mendapatkan hasil yang berkualitas. Salah satu caranya yakni dengan memilihi kepiting ranjungan yang mempunyai porsi badan seimbang, setelah itu pastikan jika indukan tidak mempunyai cacat.
Lokasi Kolam
Masalah lokasi ternak kepiting rajungan memang tidak mempunyai persyaratan khusus. Sebab rajungan dapat hidup di berbagai macam tempat, bahkan jika anda ingin memanfaatkan alam menjadi kolam tambak kepiting ranjungan pun tidak akan menjadi masalah. Tapi bukan begitu anda dapat mengabaikan kondisi tertentu seperti air. Anda harus memperhatikan keadaan pH pada kolam tambak rajungan. Pastikan jika lokasi ternak rajungan berada dalam pH kurang lebih 7-8.
Perhatikan Kualitas Air Kolam
Kepiting rajungan dapat tinggal dimana saja sehingga termasuk jenis hewan laut paling mudah untuk dipelihara. Sebab dengan kondisi air seperti apa pun dapat menjadi media untuk pembesaran kepiting rajungan.
Tapi bukan berarti anda bisa mengabaikan kualitas air untuk kolam tambak rajungan. Jika anda ingin mempunyai kepiting rajungan berkualitas, anda harus memperhatikan kondisi dan kualitas air untuk kolam tambak rajungan. Sebab semakin baik kondisi serta kualitas air, akan semakin baik juga pertumbuhan kepiting rajungan.
Persiapan Sebelum Menebar Benih di Kolam
Saat kolam telah tersedia, langkah setelahnya yakni proses menyiapkan kondisi kolam baik kolam buatan ataupun kolam tambak alami. Sebelum kolam siap menampung benih kepiting rajungan. Anda harus melewati tahap yang paling penting mulai dari mengawasi kualitas air sampai dengan melakukan pengisian air.
Proses Kolam Pembesaran
Jika telah memilih indukan, saatnya melakukan persiapan pembesaran. Proses ini umumnya dimulai dari pemilihan lokasi ternak kepiting rajungan. Anda dapat menggunakan keramba ataupun jaring yang dipasang pada daerah pantai. Tapi akan lebih nyaman jika anda menggunakan kolam tambak untuk proses pembesaran.
Rutin Memberikan Pakan
Hal yang paling penting anda perhatikan yakni pakan kepiting rajungan. Pakan untuk ranjungan berupa ikan rucah, yakni ikan yang telah dikeringkan dan berukuran kecil-kecil. Untuk memberikan pakan tidaklah anda tebarkan setiap harinya. Anda cukup melakukannya 5 hingga 7 hari sekali. Jadi tergolong tidak boros, sebab kepiting memang berbeda dari hewan laut yang lain.
Menjaga Kesegaran Air Kolam
Air pada kolam atau tambak memang tidak harus anda jaga kesegarannya. Rajungan termasuk hewan bahari yang hidup pada kondisi perairan yang jernih ini yang membuat air tambak harus mempunyai sirkulasi. Sehingga rajungan dapat mendapatkan kolam tambak seperti pada saat mereka tinggal di alam.
Proses Pembesaran
Proses pembesaran adalah proses untuk membesarkan bibit dari ukuran 30-50 g/ekor sampai menjadi ukuran yang layak konsumsi yakni 200-300 g/ekor. Proses ini dapat anda lakukan dengan bermacam cara tergantung situasi dan potensi lokasi kolam tambak anda. Ingat untuk selalu memegang prinsip jika kepiting rajungan tidak boleh hingga lepas. Itulah kenapa diperlukan kurungan atau membuat pagar bambu mengelilingi kolam tambak.
Cara Pemanenan
Jika anda memelihara kepiting dengan pagar bambu, untuk proses pemanenan dapat anda lakukan dengan membuang air pada kolam tambak sampai setinggi 30 cm. Jangan menangkap kepiting dengan menggunakan tongkat bambu sebab cara ini mempunyai resiko terlalu tinggi. Disarankan untuk panen memakai jaring