Ulat Sutera |
Cara Budidaya Ulat Sutra :
1. Persiapan Memelihara Ulat Sutera
Sebelum memlihara ulat sutera sebaiknya dilakukan persiapan berupa penyediaan pakan ulat sutera, ruangan memelihara, peralatan memelihara dan memesan bibit ulat sutera.
Baca Juga :
a. Menyediakan Daun Murbai Untuk Pakan Ulat Sutera
- Daun murbei ulat sutera kecil berumur 1 bulan sedangkan ulat sutera dewasa berumur 3 bulan
- Tanaman murbei dapat dipanen berumur 9 bulan
- Dalam pemeliharaan 1 box ulat sutera dibutuhkan 100 hingga 1200 kg daun murbai.
- Jenis daun murbei yang baik untuk ulat sutera ialah morus alba, morus cathayana, dan morus multicaulis.
b. Ruangan dan Peralatan Ulat Sutera
Ruangan pemelihara ulat sutera mharu memiliki ventilasi dan jendela. Tempat pemeliharaan ulat dewasa dipisahkan dari temptat ulat kecil, ulat kecil dipelihara di tempat khusus.
Peralatan ulat sutera yang perlu disediakan yaitu kotak,kaporit,kapur,tembok,tempat pakan.jaring ulat,ayakan,pisau,gunting,baskom,kertas alas ,kerta minyak,laptangan,dan kain penutup.
c. Memesan Bibit Ulat Sutera
Bibit ulat sutera disesuaikan dengan jumlah daun yang tersedia dan kapasitas ruangan atau peralatan untuk budidaya. Lalu telur disebarkan pada kotak penetasan yang disiapkan kemudian ditutup dengan kertas putih tipis.
2. Budidaya Ulat Sutera
a. Memelihara Ulat Sutera Kecil
Dalam pemeliharaan ulat kecil didahului penanganan ulat yang baru menetas disertai dengan pemberian pakan pertama. Ulat sutera akan mengalami istirahat dan pergantian kulit pada instar, apabila hal berlangsug maka lakukan pemberhentian pemberian pakan namun taburi dengan kapur.
Pelaksanaan :
- Pembersihan dilakukan 1 kali. Pada pembersihan dilakukan 1 atau 2 kali dan semua itu dilakukan pemberian pakan kedua dan menjelang tidur.
- Rak ditempatkan dengan dinding, kali rak diberi kaleng yang berisi air agar menjaga dari gangguan semut.
- Jika lantai ruangan tidak disemen maka taburi kapur secara merata agar tidak lembab.
b. Memelihara Ulat Sutera Besar
- Ulat sutera besar harus mempunyai tempat pemeliharaan yang luas
- Daun pakan disiapkan untuk ulat sutera besar
- Daun murbai diberikan pada ulat sutera besar untuk pakan agar tidak dipotong-potong lagi.
- Pemberian pakan saat ulat tidur harus di kurangi atau dihentikan.
- Desinfeksi tubuh ulat haru dilakukan pada pagi sebulum pemberian makan yang menggunakan campuran kapur atau kaporit
- Pembersian tempat pemelihara dilakukan sebanyak 3 kali
- Rak ditempatkan tidak menempel ke dinding rungan dan pada kaki rak dipasang kaleng berisi air.
c. Mengokonkan Ulat Sutera
Tanda-tanda ulat sutera yang mengonkon :
- Nafsu makan berkurang atau berhenti
- Tubuh ulat sutera berubah menjadi bening.
- Ulat berjalan ke area pinggir
- Keluar serat sutera
Yang perlu dilakukan yaitu !
Kumpulkan ulat sutera dan masukkan ke dalam alat pengokonan yang disiapkan dengan ditabur secara merata.
d. Pemanenan dan Penanganan Kokon
Panen dilakukan hari ke 5 dan 6 sejak ulat sutera mulai membuat kokon. Sebelum panen ulat yang mati harus di buang atau di bakar. Penanganan kokon yaitu :
- Pembersian Konkon : Menghilangkan kotoran dan serat yang pada lapisan luar kokon
- Pengeringan Kokon : Penanganan terhadap kokon mematikan pupa serta mengurangi kadar air.
- Penyimpana Kokon : Dilakukan apabila kokon tidak langsung dijual karena sedang menunggu proses pemintalan
Cara Menyimpan Kokon :
- Kokon dimasukklan ke dalam kotak karton
- Kokon dimasukkan ke korungan kering
- Selama penyimpanan kokon dijemur ulang