Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah |
Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Ikan gurame banyak dikenal sebagai ikan konsumsi, serta merupakan sajian favorit bagi mereka yang menyukai hidangan berbasis ikan air tawar. Gurame jadi menu ciri khas serta jagoan beberapa restoran terkenal. Budidaya ikan gurame mempunyai potensial yang sangatlah baik.
Permintaan yang tinggi, produksi yang masih kurang, dan harga ikan gurame yang stabil adalah tiga hal mendasar yang menjadi bukti betapa bisnis ini layak untuk mendapat perhatian. Selain ketiga hal itu, harga gurame juga terbilang lebih tinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya yang membuatnya relatif lebih menguntungkan. Untuk cara lengkap budidaya ikan gurame, berikut caranya
1. Pemilihan Lokasi
Gurame memang dapat hidup di “sembarang tempat”. Namun, tetap saja kondisi lahan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnyanya. Faktor-faktor yang penentu kualitas lahan antara lain kondisi tanah, suhu air, keasaman air, oksigen, dan tingkat kesuburan air. Syarat tumbuh optimal ikan gurame :
- Ketinggian 20 – 500 mdpl
- Jenis tanah berstektur liat yang gembur dengan kandungan pasir 40%.
- Suhu 25 – 28 C
- Tingkat pH ideal 6,5 – 7 dengan kesadahan 7 HD
- Oksigen yang memadai
- Air kaya mineral dan zat-zat hara
2. Persiapan Budidaya
Sebelum penerapan budidaya gurame, ada banyak hal yang penting disiapkan. Yang penting tentu saja ialah pengerjaan kolam. Situasi kolam benar-benar tentukan sukses tidaknya usaha budi daya gurame. Ada beberapa kolam yang harus dimiliki dalam budidaya gurame.
Kolam perawatan induk. Kolam ini berperan untuk menyiapkan kematangan telur serta pelihara kesehatan induk. Kolam ini berbentuk kolam tanah yang luasnya seputar 10 m2 dengan kedalaman minimal 50 cm serta kepadatan kolam berisi 20 ekor gurame betina serta 10 ekor jantan.
Kolam pemijahan. Kolam pemijahan adalah kolam tanah dengan luas 200 – 300 m2. Dalam kolam ini, untuk satu ekor ikan dewasa membutuhkan luas 2 – 10 mtr. persegi. Temperatur air bagus 24 – 28 C dengan kedalaman air 75 – 100 cm.
Kolam pendederan atau perawatan benih. Luas kolam ini tidak lebih dari 50 – 100 m2 dengan kedalaman 30 – 50 cm. Kepadatan kolam seharusnya 5 – 50 ekor per mtr. persegi. Kepadatan kolam seharusnya 5 – 50 ekor per mtr. persegi.
Kolam pembesaran. Kolam ini berperan untuk tempat pelihara serta membesarkan benih setelah dari kolam pendederan. Kepadatan kolam atau jumlah ikan gurame per mtr. persegi seharusnya cuma 10 ekor, atau optimal sekali 2o ekor/m2.
BACA JUGA:
Kolam pemberokan. Kolam ini berbentuk kolam tanah atau semen dengan air yang mengalir untuk tempat pembersihan ikan sebelum dijual. Maksudnya supaya ikan tidak memiliki kandungan kotoran serta tidak bau lumpur.
Persiapan yang lain dibutuhkan ialah berbentuk fasilitas pendukung. Beberapa fasilitas pendukung yang diperlukan dalam budidaya gurame salah satunya substrat tempat bertelur, aerator, alat pengangkutan, alat penangkapan, serta keperluan yang lain seperti kapur, pupuk, serta beberapa obat.
3. Pembenihan Bibit
Usaha pembenihan mencakup pekerjaan perawatan induk, pemijahan, menetaskan telur, serta perawatan larva sampai memiliki ukuran sebesar bii oyong. Larva berusia 12 – 30 ini hari setelah itu dirawat sampai beratnya capai 10 – 15 g/ekor (usia 4 bulan). Benih sebesar ini siap untuk didederkan. Tetapi, ada pula pembenih yang jual telur untuk ditetaskan.
4. Pendederan Benih
Pekerjaan pendederan mencakup perawatan benih memiliki ukuran 10 – 15 g/ekor sampai ukuran 150 g/ekor. Berat gurame sebesar ini umumnya diraih waktu benih berusia enam bulan dari penetasan telur. Ada pendederan yang diawali pada ukuran yang semakin besar, yaitu 15 – 30 g/ekor, tapi ada pula yang mendederkan benih gurame dari larva atau saat seukuran biji oyong.
5. Pembesaran Ikan
Pekerjaan pembesaran adalah kelanjutan dari pendederan. Benih dari pendederan akan dibesarkan sampai capai ukuran mengonsumsi dengan berat rerata 500 g/ekor. Tetapi, penetapan ukuran panen pembesaran gurame sesuai dengan keinginan customer. Sebab ada pula customer yang minta gurame memiliki ukuran di atas 1 kg/ekor.
6. Waktu Pemanenan
Sesudah capai berat mengonsumsi, waktunya pemanenan dilaksanakan. Pemanenan gurami seharusnya dilaksanakan pada pagi hari di antara jam 05.00 – 08.00 supaya ikan masih fresh serta tidak depresi. Pemanenan dilaksanakan dengan buang habis air kolam. Pintu penghasilan air ditutup serta pintu pengeluaran air dibuka.
Air di dalam kolam dikeluarkan sampai batas tertentu dan gurame berkumpul di dalam kamalir. Penangkapan dilakukan menggunakna serokan atau alat sejenis yang tidak menyebabkan badan gurame terluka.
Itu tadi ulasan singkat artikel tentang cara terbaru budidaya ikan gurame di kolam tanah, petani ikan wajib tahu. Semoga bisa menambah wawasan kita semua, Terima kasih.