Sukses Pasca Panen Dengan Waring Sayur |
Perlakuan di saat panen sering dikatakan sebagai proses primer yang bermakna yang digunakan untuk semua perlakuan mulai di saat panen sampai komoditas dapat dikonsumsi "fresh" atau untuk persiapan pemrosesan setelah itu. Umumnya perlakuan itu tidak mengubah bentuk perform atau penampakan, kedalamnya termasuk faktor-faktor dari pemasaran dan distribusi. Pemrosesan (secondary processing) ialah tindakan yang mengubah hasil tanaman ke keadaan lain atau bentuk lain dengan arah dapat tahan makin lama (pengawetan), meredam perubahan yang tidak diharapkan atau untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk pemrosesan pangan dan pemrosesan industri
Perlakuan saat panen mempunyai tujuan supaya hasil tanaman itu pada keadaan baik serta sesuai dengan/pas agar bisa selekasnya dikonsumsi atau untuk bahan baku pemrosesan. Mekanisme/perlakuan dari perlakuan saat panen tidak sama untuk beberapa bagian analisis diantaranya :
- Perlakuan saat panen pada komoditas perkebunan yang ditanam dalam rasio luas seperti kopi, teh, tembakau, dan lain-lain. seringkali disebutkan pemrosesan primer, mempunyai tujuan mempersiapkan hasil tanaman untuk industri pemrosesan, perlakuannya dapat berbentuk pelayuan, penjemuran, pengupasan, pencucian, fermentasi dan lain-lain.
- Perlakuan saat panen pada produksi benih mempunyai tujuan memperoleh benih yang baik serta menjaga daya kecambah benih serta vigornya sam pai waktu penanaman. Tehnologi benih mencakup penyeleksian buah, pemungutan biji, pembersihan, penjemuran, sortasi, pengemasan, penyimpanan, dan lain-lain.
- Perlakuan pada saat panen merupakan komoditas tanaman pangan yang berwujud biji-bijian, ubi-ubian serta kacangan yang biasanya bisa tahan cukup lama disimpan, mempunyai tujuan menjaga komoditas yang sudah dipanen dalam.
Wortel dapat dipanen pada umur sekitar 3-4 bulan. Untuk mengetahui waktu panen adalah dengan melihat daun tanaman wortel, yaitu apabila telah menguning dalam keadaan wajar artinya kuning bukan karena serangan hama atau penyakit dan diameter umbinya telah cukup besar yaitu sekitar 2 cm atau lebih. Pemanenan dilaksanakan pada pagi hari dengan menggunakan alat bantu seperti garpu dan cangkul. Umbi wortel diangkat beserta batangnya untuk memudahkan pengangkutan sehingga tiap untaian mudah dijinjing atau dipikul tanpa ada yang terluka.
Pasca Panen wortel
Sesuai panen umbi wortel petani perlu segera melakukan penanganan pasca panen. Kebiasaan pokok penanganan pasca panen adalah sebagai berikut :
Pengumpulan hasil
Kumpulkan seluruh rumpun (tanaman) wortel yang usai dipanen pada suatu tempat yang strategis, misalnya dipinggir kebun yang teduh, atau digudang penyimpanan hasil
Pembersihan
Bersihkan tiap umbi wortel dari daun, tangkai, akar, maupun tanah yang masih menempel. Tangkai daun disisakan secukupnya.
Pencucian dan penirisan
Cuci umbi wortel pada saluran air yang mengalir, atau dalam bak dengan cara disemprot air. Tiriskan umbi ditempat yang kering atau rak-rak penirisan.
BACA JUGA
Pemanfaatan Waring Untuk Menjala Ikan
Ciri Khusus Paranet Yang Tidak Dimiliki Peneduh Lainya
Sukses Budidaya Mujair Dengan Bantuan Waring Ikan? Begini Caranya!
Seleki dan klasifikasi
Setelah pencucian, dilakukan sortasi untuk memisahkan umbi yang besar, sedang dan kecil. Umbi yang rusak dan terluka dipisahkan karena mudah terkena infeksi mikrobia pembusuk. Sebaiknya umbi yang rusak ini dimanfaatkan untuk makanan ternak atau untuk kompos, sedangkan yang telah membusuk sebaiknya dibakar dan/atau dibuang. Umbi yang telah disortasi dapat diikat menjadi untaian sekitar 10-15 umbi untuk setiap untaian agar kelihatan lebih menarik dan segar sehingga disenangi oleh konsumen. Ikat umbi menjadi ikatan-ikatan tertentu. Sehingga praktis dalam pengangkutan dan penyimpanannya. Potong sebagian tangkai daun sebagai disisakan sekitar kurang lebih 15-20 cm.
Penyimpanan
Umbi wortel yang telah siap disimpan, ditempatkan berjajar di lantai ruangan dengan dialasi daun pisang atau ditempatkan di rak-rak yang telah tersedia atau digantung berjajar pada gantungan. Ruang penyimpanan berupa ruang yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Untuk menjaga kualitas perlu pengetahuan mengenai temperatur dan kelembaban ruangan penyimpanan. Temperatur ruangan sekitar 32°–40° F, kelembaban sekitar 90 – 95 % dan aerasi cukup baik.
Pemasaran
Untuk pengiriman yang memerlukan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam dapat dilakukan pengemasan dalam bentuk untaian yang disusun dengan baik dalam keranjang agar aerasi cukup baik dan ditutup dengan daun pisang. Selanjutnya bak kendaraan ditutup dengan kain terpal agar terhindar dari sinar matahari. Sebaiknya pengiriman dilakukan pada pagi atau sore hari. Untuk pengiriman dengan jarak tempuh yang jauh sebaiknya dilakukan dengan kendaraan box yang berpendingin.
Pengeringan
Selain dalam bentuk segar untuk dikonsumsi sebagai juice dan sayur, umbi wortel juga dapat dikeringkan untuk dijadikan sebagai sayuran kering serta untuk dijadikan sebagai tepung dan dikemas dalam kaleng untuk bahan makanan yang bergizi terutama untuk makanan bayi.
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!