Persiapan Tambak Udang Vaname
Sebelum tambak dipakai untuk budidaya udang, keringkan dahulu tambak udang selama 7-10 hari hingga tanah pada dasar tambak kering sempurna guna menghilangkan hama penyakit udang serta mengurai gas beracun H2S. Kemudian lakukan proses pembalikan tanah supaya fitoplankton bisa berkembang sebagai pakan alami udang vaname. Kemudian ukur pH tanah di tambak, jika pH tanah kurang dari 6,5, maka perlu dilakukan proses pengapuran. Pengapuran dapat memakai kapur dolomite.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Ikan Dalam Keramba Agar Hasil Lebih Optimal
Pemupukan serta Pengisian Air
Pemupukan dilakukan setelah proses pengeringan serta pengapuran sudah selesai. Pupuk yang dipakai ialah pupuk Urea 150 kg/ha serta pupuk kandang 2000 kg/ha. kemudian lakukan pengisian air dengan kedalaman 1 m atau kurang di petak pembesaran. Biarkan air selama 2-3 minggu sampai siap untuk proses selanjutnya yaitu penebaran bibit udang vaname.
Pemilihan Benih
Benih yang digunakan dalam budidaya udang vaname harus merupakan benih udang vaname yang unggul yang mendapatkan sertifikasi SPF (Specific Pathogen Free). Ciri Benih udang yang bagus yaitu udang tampak bagus tanpa cacat, mempunyai ukuran seragam, tahan penyakit, insang sudah berkembang, serta bebas/tidak terjangkit penyakit.
Penebaran Benih
Sebelum di tebar, benih udang vaname perlu melalui proses aklimitasi atau proses adaptasi benih udang dengan suhu air dalam tambak. Ini sangat berpengaruh pada daya tahan udang ini saat proses pembenihan serta pemeliharaan.
Caranya yaitu, dengan menyiram plastik tempat benih dengan air tambak serta di apungkan di tambak selama 15-20 menit. kemudian buka plastik lalu miringkan plastik agar benih udang bisa keluar. Benih udang vaname sebaiknya di tebar pada siang hari.
Pemberian Pakan
Pakan yang biasa diberikan untuk udang vanme ialah berupa pelet yang mengandung 30% protein. Jumlah pakan yang diberikan dipengaruhi oleh umur udang. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 4-5 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan umur udang vaname. Jumlah pakan selalu berubah setiap bulan, sehingga harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan udang.
Pemeliharaan
Langkah pemeliharaan pertama ialah kontrol tingkat salinitas. Salinitas air yang baik ialah 10-25 ppt. Air yang digunakan untuk budidaya juga harus di cek. Periksa pH air serta tanah secara berkala. Jika pH air kurang dari rata-rata, maka perlu dilakukan pengapuran tambahan. Sebelum udang berumur 60 hari, perlu juga diperiksa tinggi air serta dilakukan pengisian air dengan salinitas yang disebut diatas bila air dalam tambak berkurang karena proses penguapan.
*Baca Juga : Cara Tepat & Mudah Budidaya Ikan Mujair
Hama & Penyakit
Hama yang kerap kali menyerang udang vaname biasanya seperti ketam/kepiting, burung, ikan liar serta pengerek. Untuk kepiting serta pengerek yang biasanya melubangi pematang disekitar tambak, pengendalian hama tersebut dapat dengan memasang pagar plastik untuk mencegah hewan ini masuk. Ikan liar bisa dibasmi dengan saponin. Jika Anda tidak tau saponin, Saponin ialah racun dari bungkil biji teh yang dapat secara efektif membunuh ikan buas, racun saponin bereaksi 50 X lebih kuat terhadap ikan daripada terhadap udang jadi dijamin aman. Untuk hama burung, pantau selalu kolam dari serangan burung.
Pengendalian penyakit yang tepat dilakukan bersamaan dengan proses pembibitan serta pemeliharaan. Bila proses pemeliharaan udang dilakukan dengan baik, maka penyakit tidak akan menyerang udang budidaya. Lakukan juga pemeriksaan fisik udang serta tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium untuk mengetahui apakah udang terjangkit penyakit atau tidak.
Pemanenan
Panen udang vaname dapat dilakukan jika udang telah berumur 120 hari serta mencapai berat, yaitu 50 ekor/kg. Bila udang sudah mencapai berat tersebut sebelum 120 hari, maka pemanenan tetap dapat dilakukan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk mempertahankan kualitas udang vaname.
Sebelum pemanenan, 2-4 hari sebelumnya tambak diberi kapur dolomite 80 kg/ha serta mempertahankan ketinggian air untuk mencegah proses molting. Jika Anda tidak tau, molting ialah pergantian kulit udang. Bila teknik beternak udang vaname dengan benar, maka hasil yang didapatkan akan melimpah.
Kami CV Lim Corporation menyediakan waring ikan berkualitas. Untuk info harga Waring ikan terupdate kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277 (SMS/CALL/WA)
Sebelum tambak dipakai untuk budidaya udang, keringkan dahulu tambak udang selama 7-10 hari hingga tanah pada dasar tambak kering sempurna guna menghilangkan hama penyakit udang serta mengurai gas beracun H2S. Kemudian lakukan proses pembalikan tanah supaya fitoplankton bisa berkembang sebagai pakan alami udang vaname. Kemudian ukur pH tanah di tambak, jika pH tanah kurang dari 6,5, maka perlu dilakukan proses pengapuran. Pengapuran dapat memakai kapur dolomite.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Ikan Dalam Keramba Agar Hasil Lebih Optimal
Pemupukan serta Pengisian Air
Pemupukan dilakukan setelah proses pengeringan serta pengapuran sudah selesai. Pupuk yang dipakai ialah pupuk Urea 150 kg/ha serta pupuk kandang 2000 kg/ha. kemudian lakukan pengisian air dengan kedalaman 1 m atau kurang di petak pembesaran. Biarkan air selama 2-3 minggu sampai siap untuk proses selanjutnya yaitu penebaran bibit udang vaname.
Pemilihan Benih
Benih yang digunakan dalam budidaya udang vaname harus merupakan benih udang vaname yang unggul yang mendapatkan sertifikasi SPF (Specific Pathogen Free). Ciri Benih udang yang bagus yaitu udang tampak bagus tanpa cacat, mempunyai ukuran seragam, tahan penyakit, insang sudah berkembang, serta bebas/tidak terjangkit penyakit.
Penebaran Benih
Sebelum di tebar, benih udang vaname perlu melalui proses aklimitasi atau proses adaptasi benih udang dengan suhu air dalam tambak. Ini sangat berpengaruh pada daya tahan udang ini saat proses pembenihan serta pemeliharaan.
Caranya yaitu, dengan menyiram plastik tempat benih dengan air tambak serta di apungkan di tambak selama 15-20 menit. kemudian buka plastik lalu miringkan plastik agar benih udang bisa keluar. Benih udang vaname sebaiknya di tebar pada siang hari.
Pemberian Pakan
Pakan yang biasa diberikan untuk udang vanme ialah berupa pelet yang mengandung 30% protein. Jumlah pakan yang diberikan dipengaruhi oleh umur udang. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 4-5 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan umur udang vaname. Jumlah pakan selalu berubah setiap bulan, sehingga harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan udang.
Pemeliharaan
Langkah pemeliharaan pertama ialah kontrol tingkat salinitas. Salinitas air yang baik ialah 10-25 ppt. Air yang digunakan untuk budidaya juga harus di cek. Periksa pH air serta tanah secara berkala. Jika pH air kurang dari rata-rata, maka perlu dilakukan pengapuran tambahan. Sebelum udang berumur 60 hari, perlu juga diperiksa tinggi air serta dilakukan pengisian air dengan salinitas yang disebut diatas bila air dalam tambak berkurang karena proses penguapan.
*Baca Juga : Cara Tepat & Mudah Budidaya Ikan Mujair
Hama & Penyakit
Hama yang kerap kali menyerang udang vaname biasanya seperti ketam/kepiting, burung, ikan liar serta pengerek. Untuk kepiting serta pengerek yang biasanya melubangi pematang disekitar tambak, pengendalian hama tersebut dapat dengan memasang pagar plastik untuk mencegah hewan ini masuk. Ikan liar bisa dibasmi dengan saponin. Jika Anda tidak tau saponin, Saponin ialah racun dari bungkil biji teh yang dapat secara efektif membunuh ikan buas, racun saponin bereaksi 50 X lebih kuat terhadap ikan daripada terhadap udang jadi dijamin aman. Untuk hama burung, pantau selalu kolam dari serangan burung.
Pengendalian penyakit yang tepat dilakukan bersamaan dengan proses pembibitan serta pemeliharaan. Bila proses pemeliharaan udang dilakukan dengan baik, maka penyakit tidak akan menyerang udang budidaya. Lakukan juga pemeriksaan fisik udang serta tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium untuk mengetahui apakah udang terjangkit penyakit atau tidak.
Pemanenan
Panen udang vaname dapat dilakukan jika udang telah berumur 120 hari serta mencapai berat, yaitu 50 ekor/kg. Bila udang sudah mencapai berat tersebut sebelum 120 hari, maka pemanenan tetap dapat dilakukan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk mempertahankan kualitas udang vaname.
Sebelum pemanenan, 2-4 hari sebelumnya tambak diberi kapur dolomite 80 kg/ha serta mempertahankan ketinggian air untuk mencegah proses molting. Jika Anda tidak tau, molting ialah pergantian kulit udang. Bila teknik beternak udang vaname dengan benar, maka hasil yang didapatkan akan melimpah.
Kami CV Lim Corporation menyediakan waring ikan berkualitas. Untuk info harga Waring ikan terupdate kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277 (SMS/CALL/WA)
Selamat Mencoba