Tidak hanya lezat, ikan yang hidup di perairan dingin ini kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan proteinnya tinggi, lemak sehatnya melimpah, serta diperkaya berbagai vitamin dan mineral. Dari sekian banyak manfaat yang ditawarkan, dua yang paling menonjol adalah perannya dalam menjaga kesehatan otak dan jantung.
Baca juga:
- Kuda laut tidak pernah berubah dari Berjuta tahun lamanya!
- Kenapa Kuda Laut Akan Punah? Yuk Cari Tau!
- Apakah Ubur-Ubur Bisa Dijadikan Obat atau Makanan?
Salmon termasuk salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3, terutama EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Kedua jenis lemak sehat ini memiliki peran penting dalam fungsi otak dan sistem kardiovaskular. Selain itu, salmon juga mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin B12, vitamin D, serta mineral seperti selenium, kalium, dan magnesium. Kombinasi nutrisi ini membuat salmon bukan hanya sekadar lauk lezat, tetapi juga asupan bergizi tinggi yang memberi perlindungan jangka panjang bagi tubuh.
Otak manusia terdiri atas sekitar 60% lemak, dan sebagian besar di antaranya adalah DHA, salah satu komponen omega-3 yang terkandung dalam salmon. DHA membantu membentuk membran sel saraf sehingga otak bisa bekerja secara optimal. Kekurangan DHA dapat mengganggu fungsi kognitif, menurunkan daya ingat, bahkan berpotensi meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Salmon bagus untuk otak dan kesehatan mental menyeluruh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa omega-3 dari salmon mampu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, karena berperan dalam menyeimbangkan neurotransmitter otak. Apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan, Sementara pada orang dewasa dan lansia, salmon membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Selain otak, organ lain yang mendapat manfaat besar dari salmon adalah jantung. Semua ini berperan penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Rutin mengonsumsi salmon telah terbukti mampu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung. Tidak heran jika salmon sering direkomendasikan oleh para ahli gizi sebagai bagian dari pola makan sehat untuk jantung.
Hubungan antara otak dan jantung sangat erat. Ketika jantung sehat, aliran darah yang kaya oksigen ke otak pun terjaga dengan baik. Begitu juga sebaliknya, otak yang sehat mampu mengatur fungsi jantung lebih optimal. Inilah alasan mengapa salmon dianggap sebagai makanan penting dalam pola makan bergizi seimbang.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cara pengolahan salmon perlu diperhatikan. Sebaiknya hindari menggoreng dengan minyak berlebihan, karena dapat merusak kandungan omega-3. Salmon juga lezat jika diolah menjadi sashimi atau poke bowl, asalkan bahan yang digunakan segar dan berkualitas. Konsumsi salmon 2–3 kali seminggu sudah cukup untuk memberikan manfaat nyata bagi otak dan jantung.
Di era modern yang serba cepat, kesehatan otak dan jantung sering terabaikan. Stres, pola makan tidak sehat, serta kurang olahraga menjadi penyebab utama penurunan kualitas hidup. Mengonsumsi salmon bisa menjadi salah satu langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan kedua organ vital ini. Dengan menggabungkannya bersama sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan, salmon bisa menjadi bagian dari pola makan clean eating maupun Mediterranean diet yang terbukti mendukung umur panjang.
Salmon adalah makanan istimewa yang menawarkan manfaat besar bagi kesehatan otak dan jantung. Di sisi lain, salmon juga menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan trigliserida, mengontrol tekanan darah, dan melindungi pembuluh darah. Dengan mengonsumsi salmon secara rutin, Anda tidak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga berinvestasi pada kesehatan jangka panjang. Satu makanan, dua manfaat utama: otak yang tajam dan jantung yang kuat.