Mengapa Ikan Laut Lebih Gurih dari Ikan Tawar? Ini Penjelasannya!

ikan air laut

Bagi pecinta kuliner, perdebatan soal ikan laut versus ikan air tawar sering kali muncul di meja makan. Salah satu hal yang paling mencolok adalah rasa, ikan laut kerap dianggap lebih gurih, lebih “berasa laut,” dan lebih nikmat dibandingkan ikan tawar. Tapi, apa sebenarnya penyebabnya? Apakah ini hanya soal selera, atau memang ada alasan ilmiah di balik rasa gurih ikan laut?

Baca juga:

Jawabannya: ya, ada penjelasan ilmiahnya. Rasa gurih pada ikan laut tidak datang begitu saja. Ini adalah faktor yang alami mengapa ikan laut terasa kuat dan gurih dibanding ikan air tawar.

Yang paling utama adalah kadar garam di habitatnya. Kalian tau sendiri berapa banyak garam yang terkandung dari air laut sendiri, Untuk bisa bertahan di lingkungan seperti ini, tubuh ikan laut beradaptasi dengan menyerap dan menyimpan lebih banyak mineral serta senyawa tertentu, termasuk asam amino seperti glutamat, yang merupakan komponen utama rasa umami atau gurih. Itulah sebabnya, saat kita menyantap ikan laut seperti tuna, kakap, atau tenggiri, rasa gurih alaminya langsung terasa, bahkan tanpa tambahan bumbu berlebihan.

Selain itu, ikan laut juga mengandung trimetilamin oksida (TMAO), senyawa yang berfungsi melindungi sel ikan dari tekanan osmotik akibat air asin. Saat ikan dimasak atau disimpan, TMAO akan terurai menjadi trimetilamin (TMA), yang memberikan aroma khas laut yang sering kita asosiasikan dengan “bau ikan laut.” Meski kadang dianggap amis, senyawa ini juga berperan dalam memperkuat cita rasa gurih yang khas dan sulit ditiru oleh ikan air tawar.

Faktor lain yang memengaruhi rasa adalah komposisi lemak dan tekstur dagingnya. Kebanyakan ikan yang tinggal di laut juga mengandung lemak omega 3 jauh lebih tinggi. ini yang membuat rasanya lebih umami dan daging yang lembut

Ikan air tawar seperti nila, lele, atau mujair memang lebih mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau. Namun, karena mereka hidup di lingkungan yang kadar garamnya sangat rendah, tubuh mereka tidak perlu menyimpan senyawa-senyawa rasa seperti glutamat atau TMAO dalam jumlah besar. Akibatnya, rasa dagingnya cenderung lebih netral, bahkan terkadang beraroma lumpur jika berasal dari kolam yang kurang bersih.

Meski begitu, bukan berarti ikan tawar tidak enak. Justru karena rasanya yang lebih netral, ikan tawar lebih fleksibel dalam pengolahan. Ia bisa menyerap bumbu dengan baik dan cocok dijadikan berbagai masakan, mulai dari gulai, pepes, sampai goreng tepung. Tapi jika bicara rasa gurih alami tanpa banyak tambahan, ikan laut memang punya keunggulan yang sulit disaingi.

Jadi, ketika seseorang berkata bahwa ikan laut lebih gurih daripada ikan tawar, itu bukan sekadar sugesti. Ada alasan ilmiah di baliknya—dari adaptasi tubuh terhadap air asin, kandungan senyawa umami alami, hingga jenis lemak yang terkandung dalam dagingnya. Semua itu berkontribusi pada rasa yang lebih kuat, lebih dalam, dan lebih memikat lidah.

Namun pada akhirnya, soal enak tidaknya tetap kembali ke selera masing-masing. Ada yang menyukai rasa ringan dari ikan tawar, ada pula yang selalu mencari rasa laut yang tajam. Yang jelas, baik ikan laut maupun ikan tawar, keduanya punya kelebihan masing-masing dan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat jika diolah dengan benar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama