Ikan lele merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang sangat populer di Indonesia. Selain mudah dibudidayakan, lele juga memiliki permintaan pasar yang tinggi. Namun, di balik kemudahan itu, ada tantangan serius yang sering dihadapi para pembudidaya, yaitu serangan penyakit. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit bisa menyebabkan kematian massal pada ikan dan kerugian besar secara ekonomi.
Baca juga:
- Jenis Ikan Koi Yang Sering Dijadikan Ikan Hias!
- Budidaya Udang dengan Waring Ikan, Panen Lebih Melimpah!
- Menguak Rahasia Olahan Kepiting Bintang Lima!
Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk mengenali berbagai jenis penyakit umum pada lele dan memahami langkah-langkah pencegahannya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Penyakit Bintik Merah (Red Spot Disease)
Bakteri Aeromonas hydrophila. Gejalanya Ikan lele yang terinfeksi biasanya menunjukkan luka-luka berwarna merah pada tubuhnya, terutama di bagian perut, pangkal sirip, atau kepala. Luka tersebut lama-kelamaan membusuk dan bisa menyebabkan kematian.
Pencegahan:
- Pastikan kualitas air kolam selalu dalam kondisi baik, dengan sirkulasi yang lancar.
- Jangan memberi pakan berlebihan agar tidak ada sisa yang membusuk.
- Tambahkan garam ikan atau desinfektan alami seperti daun pepaya saat melakukan pergantian air.
2. Penyakit Jamur (Saprolegniasis)
Infeksi jamur Saprolegnia. Gejalanya Munculnya benang-benang putih seperti kapas pada permukaan tubuh ikan, biasanya menyerang luka terbuka atau bagian tubuh yang lemah.
Pencegahan:
- Hindari penanganan kasar saat memindahkan ikan karena luka akan memicu infeksi jamur.
- Jaga kebersihan kolam dan pastikan suhu ideal di 29C.
- Bisa diberikan perendaman dengan larutan garam atau antiseptik ikan secara berkala.
3. Penyakit Kuning (Jaundice)
Serangan virus atau kerusakan organ hati akibat racun di air kolam. Gejalanya, Tubuh ikan akan berubah menjadi kekuningan di bagian perut dan insang. Nafsu makan menurun drastis, dan gerak ikan menjadi lamban.
Pencegahan:
- Gunakan air bersih yang bebas dari limbah kimia atau pestisida.
- Perhatikan pakan yang diberikan, jangan menggunakan pakan yang mengandung bahan berbahaya.
- Berikan suplemen vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh ikan.
4. Penyakit Gatal atau White Spot (Ichthyophthiriasis)
Parasit Ichthyophthirius multifiliis. Gejalanya Muncul bintik-bintik putih seperti garam pada tubuh ikan. Ikan sering menggesekkan tubuhnya ke dasar kolam karena merasa gatal.
Pencegahan:
- Jangan mencampur ikan baru tanpa proses karantina.
- Jaga suhu kolam tetap stabil, karena perubahan mendadak bisa memicu stres pada ikan.
- Bersihkan kolam dengan rutin apalagi jika kalian memiliki banyak ikan hias.
Langkah Umum Pencegahan Penyakit
Selain pencegahan spesifik untuk tiap penyakit, ada beberapa langkah umum yang perlu dilakukan agar ikan lele tetap sehat:
- Karantina Ikan Baru: Jangan langsung mencampur ikan baru dengan ikan lama. Karantina selama 3–5 hari untuk mengamati gejala penyakit.
- Kualitas air: Pastikan pH air masih di level aman, air yang jelek akan menjadi sumber penyakit atau memperlambat perkembangann ikan.
- Pemberian Pakan Berkualitas: Gunakan pakan yang bergizi dan sesuai takaran. Pakan sisa bisa mencemari air dan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.
- Ideal: Jangan memelihara lele dalam 1 kolam yang padat, karena itu akan menyebabkan ikan stress dan akan gampang terkena penyakit.
Budidaya lele memang menjanjikan keuntungan, tapi juga membutuhkan perhatian ekstra terhadap kesehatan ikan. Mengenali penyakit sejak dini dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat akan membantu peternak terhindar dari kerugian besar. Kunci agar lele tetap sehat adalah kebersihan kolam, makanan yang baik dan memantau secara rutin. Dengan manajemen yang tepat, bukan hanya ikan lele yang sehat, tetapi juga dompet peternak yang tetap terjaga!