Salmon sudah lama dikenal sebagai "raja ikan bergizi" di dunia kuliner modern. Ikan asal perairan dingin ini begitu digemari karena kandungan omega-3, protein tinggi, dan segudang manfaat lainnya. Namun, tahukah kamu bahwa Indonesia sebenarnya memiliki ikan lokal yang nilai gizinya tak kalah, bahkan dalam beberapa aspek bisa melebihi salmon?
Baca juga:
- Mengenal Kecerdasan Cumi-cumi: Si Jenius dari Lautan
- Mengatasi Kesulitan Budidaya Kakap Merah dengan Sistem Waring Ikan
- Waring Fermentasi: Media Tumbuh Biofilm Alami untuk Pakan Ikan Gratis
Dalam negeri kita yang kaya laut ini, tersedia banyak pilihan ikan yang tidak hanya lezat, tetapi juga luar biasa dalam kandungan nutrisinya. Yuk, kenali lebih dalam!
Ikan Lokal, Kaya Nutrisi dan Ramah di Kantong
Banyak orang berpikir bahwa salmon adalah satu-satunya pilihan untuk hidup sehat. Padahal, ikan-ikan lokal Indonesia seperti ikan kembung, ikan patin, ikan lele, dan ikan gabus, memiliki keunggulan tersendiri dalam hal kandungan gizi. Bahkan, harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan salmon impor.
Selain membantu perekonomian lokal, mengonsumsi ikan lokal juga mendukung keberlanjutan lingkungan karena tidak perlu diangkut dari benua lain yang berkontribusi pada emisi karbon.
1. Ikan Kembung
Siapa sangka, ikan kembung yang sering kita temukan di pasar tradisional ini mengandung omega-3 lebih tinggi daripada salmon? Menurut data kementrian kesehatan ikan ini memiliki omega seberat 2.6 gram, berbeda 0,3 dengan ikan salmon.
Omega-3 adalah lemak sehat yang sangat penting untuk kesehatan otak, jantung, dan sistem saraf. Jadi, kalau kamu ingin menu sehat, ikan kembung adalah pilihan lokal yang sangat cerdas.
2. Ikan Patin
Ikan patin sering digunakan sebagai bahan dasar sup atau pepes. Dagingnya lembut dan tidak amis. Patin juga mengandung protein tinggi, vitamin B12, dan zat besi. Uniknya, lemak yang dimiliki ikan patin adalah lemak tak jenuh yang baik untuk menjaga kolesterol tetap stabil.
Kalian bisa mengganti salmon dengan ikan patin jika ingin menghemat dan membutuhkan gizi yang lebih tinggi.
3. Ikan Gabus
Ikan gabus menggandung albumin yang bisa mempercepat penyembuhan luka dalam tubuh. Dalam dunia medis, ikan gabus sering dianjurkan untuk pasien pascaoperasi.
Bahkan, kandungan albumin pada ikan gabus jauh melebihi kandungan protein biasa yang ada pada salmon. Inilah alasan mengapa gabus disebut-sebut sebagai “ikan terapi” yang kaya manfaat.
4. Ikan Lele
Lele memang bukan ikan glamor, tapi jangan salah—dalam 100-gram ikan lele, terdapat fosfor dan kalsium yang tinggi untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Kandungan gizinya cukup lengkap, mulai dari vitamin B kompleks, zat besi, hingga selenium.
Lele juga menjadi sumber protein terjangkau yang sangat bermanfaat terutama di daerah-daerah pedesaan.
Gizi Lokal Tidak Kalah Global
Banyak ahli gizi Indonesia telah mengampanyekan agar masyarakat lebih mencintai ikan lokal. Selain bergizi tinggi, ikan lokal lebih segar karena tidak membutuhkan waktu pengiriman yang lama. Nutrisi yang tersimpan pun lebih utuh.
Kelebihan lainnya? Ikan lokal bebas dari risiko cemaran logam berat yang sering muncul pada ikan laut dalam atau perairan industri luar negeri.
Waktunya Mengangkat Martabat Ikan Lokal
Sudah saatnya kita membuka mata dan bangga pada kekayaan pangan negeri sendiri. Ikan lokal seperti kembung, gabus, lele, dan patin bukan hanya pahlawan nutrisi yang murah meriah, tapi juga menyimpan kekuatan tersembunyi yang kadang terlupakan karena popularitas ikan impor.
Jadi, jika kamu selama ini menganggap salmon sebagai satu-satunya sumber gizi terbaik, mungkin sekarang waktunya untuk beralih dan mencicipi kebaikan dari laut dan sungai Indonesia sendiri.
Ingat, makan sehat tak harus mahal. Kadang, yang terbaik justru ada di depan mata.