Sudah Tahu Cara Budidaya Ikan Lele? Begini Caranya!

Beberapa hal yang harus disiapkan saat akan membudidayakan ikan lele adalah harus mempunyai dana yang cukup, pemilihan lokasi yang sangat strategis, kesiapan pada sumber daya manusia, hingga mempertimbangkan dampak pada lingkungannya. Mengingat limbah budidaya lele semakin lama bisa menimbulkan bau anyir menyengat dan dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Apabila penjelasanya di atas sudah terpenuhi, selanjutnya mulai dengan mempersiapkan 5 tahapan di bawah ini:

Baca Juga:

1. Persiapkan Kolam


Membuat kolam ikan lele ini juga dapat dengan menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang dapat disesuaikan yaitu sedang atau besar. Sebenarnya juga menggunakan kolam tanah pun juga boleh, asalkan tanah tidak mengandung mikroorganisme asing yang nantinya dapat membahayakan pada bibit ikan lele. Kemudian perhatikan juga bahwa pada permukaan kolam ikan lele harus lebih dalam supaya matahari tidak tembus yang dapat membuat ikan kepanasan,

Bahkan sampai mati. Suhu air yang bisa disarankan untuk kolam lele adalah 20 sampai 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur. Setelah garam krosok, lanjutkan berikan molasses awal yang berfungsi dapat menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang dapat meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan. 

2. Pilih Bibit Unggul

Cara budidaya ikan lele bagi pemula juga harus tahu betul jenis pada bibit ikan lele yang sangat berkualitas, supaya dapat menghasilkan ikan lele unggul. Umumnya, proses pencarian bibit pada ikan lele yang berkualitas ini bisa dibeli langsung ke penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda mengenali ciri-ciri benih terbaik seperti ini.
  • Bibit lele jantan juga memeliki perut yang ramping dengan tulang kepala pada pipih, warnanya agak cenderung lebih gelap, gerakannya sangat lincah serta bentuk pada kelamin yang sangat runcing.
  • Bibit lele betina juga memeliki ciri perut yang lebih besar dari pada punggungnya, ukuran kepalanya cembung, agak lamban gerakannya, dan kelaminnya berbentuk bulat.
  • Ukuran ideal bagi ikan lele bibit unggul ini sekitar 5 atau 7 cm dan pastikan tidak ada luka tubuh sedikit pun.
  • Kemudian juga, bibit ikan lele yang begitu unggul akan sangat begitu gesit atau sangat agresif ketika dapat diberi pada makanan karena mereka sangat dominan sangat lincah.
Apabila Anda sudah bisa mendapatkan bibit ikan lele yang unggul, selanjutnya tebar pada benih-benih tersebut pada kolam yang sudah Anda dipersiapkan sebelumnya. Dikarenakan benih pada ikan lele ini masih sangat sensitif, maka menyebarnya jangan sembarangan juga. 

Pastikan juga pada suhu dari tempat asalnya dengan kolam ternak juga sama. Jika bibit lele sudah dapat menyesuaikan diri dengan tempat barunya, tinggal tunggu satu hari untuk diberi suplemen ikan dengan dosis 5 ml atau m3. Fungsi dari suplemen ikan lele ini juga bisa membantu pembentukan sistem kekebalan pada tubuh yang sangat baik dan sehat, sehingga agar tidak mudah sakit.

3. Perkembangbiakan

Dalam pada proses membudidayakan pada ikan lele, peternaknya juga dapat harus sangat begitu teliti dan perhatikan betul apabila juga mengetahui ada lele yang sudah siap untuk dikawinkan. Ciri pada ikan lele yang sudah matang juga bisa dilihat pada kelaminnya. Untuk lele betina yaitu sedekit agak kuning dan lele jantan berwarna merah. 

Setelah sudah layak dikawinkan, sel telur pada ikan lele yang sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah waktu 24 jam. Sel telur itu pastinya juga akan menempel pada bagian sarang. Telur-telur ikan lele ini nantinya akan menetas sendiri dan siap menjadi anak lele untuk dipisahkan ke tempat khusus supaya benih baru lahir tidak stres atau mati.

4. Pemeliharaan

Saat beternak ikan lele juga sangat penting untuk memperhatikan kondisi pada air, pakan, dan antisipasi serangan hama, caranya sebagai berikut:

Mengelola Air

Air kolam ikan lele juga baru dapat diganti apabila sudah memasuki pada masa panen, kalau diganti sebelum panen ada potensi yang dapat menghambat pertumbuhannya. Usahakan mengganti air kolam saat pagi atau sore hari, supaya tidak terlalu panas yang agar tidak berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.

Pakan Ikan

Pilihlah juga pakan atau makanan ikan lele yang sangat tinggi akan nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein. Beri makan secara teratur sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam). Jangan beri makan pada saat cuaca hujan, karena dapat merubah kualitas pada makanan yang tercemar zat asam.


Antisipasi Hama

Organisme patogen dalam kolam ikan lele juga memang dapat muncul tanpa diketahui sebelumnya, sehingga sangat penting untuk memberi asupan suplemen tambahan pada ikan. Selain itu juga, gunakan sekat pada pembatas untuk mencegah binatang asing yang sewaktu-waktu dapat saja membahayakan pada ikan lele.

5. Panen


Ikan lele yang terpelihara dengan baik juga sudah pasti akan menjadi lele yang sangat berkualitas. Umumnya, setelah 2 atau 3 bulan ikan lele sudah bisa dipanen. Ketika dipanen, 1 kg lele dapat berjumlah sekitar 7 sampai 8 ekor dengan ukuran antara 5 atau 7 cm atau 9 samapai 12 cm. Cara memanen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu pada air kolamnya, kemudian juga dapat dipindahkan ke wadah lain yang menggunakan serok atau jaring. Sortir ikan lele yang siap dipanen tersebut dengan hati-hati dan setelahnya baru dibersihkan untuk diisi dengan benih baru yang semula sudah dapat dipisahkan.
Ingin Membudidayakan Ikan Lele Dengan Baik dan Benar Gunakan Waring Ikan Agar Lebih Mudah dan Praktis Info Produk Klik Disini!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama