Budidaya Ikan Patin? Nih Caranya!

 Ikan Patin atau juga dikenal dengan nama lain Pangasius merupakan ikan sejenis lele, yaitu ikan yang berkumis yang mempunyai daging bertekstur lembut serta ringan dan tidak terlalu hambar. Ikan Patin juga merupakan ikan air tawar yang biasa dikonsumsi karena mempunyai harga yang cukup terjangkau namun juga mempunyai nilai gizi sangat baik. Ikan Patin juga mempunyai kandungan nutria asam amino, glisin, leusin, isoleusin, histidine, serin, treonin serta prolin yang begitu tinggi. Ikan Patin siam merupakan salah satu jenis ikan Patin yang mempunyai kandungan gizi yang telah disebutkan lebih tinggi dibandingkan dengan ikan Patin jenis lain. Karena terdapat nilai gizi dari ikan Patin tersebut, ikan Patin pernah  dikampanyekan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan , Susi Pudjiastuti untuk dikonsumsi terutama ikan Patin lokal. Dari kandungan ikan Patin tersebut, ikan Patin bisa bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah penyakit kardiovaskular, menurunkan kolesterol, menyehatkan otot, bisa menjaga kesehatan tulang hingga menyehatkan janin serta bayi, Mempunyai nilai ekonomis yang begitu cukup serta terdapat nilai gizi yang begitu tinggi ikan Patin juga menjadi salah satu ikan yang paling umum dan sering dibudidayakan. 

Jenis-Jenis Ikan Patin 

Baca Juga:

1. Pangasius Sutchi (Pangasius Djambal)


Ikan Pangasius Djambal merupakan juga produk unggulan yang berasal dari sungai Batanghari, Provinsi Jambi, Di Indonesia. Ikan Patin Djambal juga mempunyai potensi untuk dijadikan komoditas ekspor, hal ini juga dikarenakan ikan Patin jambal mempunyai warna daging yang putih serta terlihat hampir sama dengan Pangasius bocourti. Pangasius Djambal ini juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga mendapatkan banyak perhatian serta diminati oleh pembudidaya ikan lainya. Pangasius Djambal juga mempunyai beberapa kelebihan Responsive pada makanan tambahan. Mempunyai pertumbuhan yang relatif dan begitu cepat, dalam kurun waktu enam bulan Pangasius Djambal juga bisa mencapai panjang 35 cm hingga 40 cm. Tidak terlalu membutuhkan air mengalir untuk bisa tumbuh.  Bisa bertahan hidup walaupun habitat mempunyai kandungan oksigen yang begitu rendah.Ikan Patin Djambal juga mempunyai ukuran kepala yang begitu cukup panjang serta melebar ke arah punggung. Mata ikan Patin jambal juga berukuran sedang dengan mulut subterminal yang kecil serta melebar ke arah samping. Gigi ikan Patin jambal juga cukup panjang serta ikan ini mempunyai sungut yang memanjang sampai ke belakang tubuh ikan. Tubuh ikan Patin jambal berwarna abu-abu sedikit hitam, sedangkan pada bagian perut berwarna pucat dengan mempunyai sirip transparan.

2. Ikan Patin Pasupati (Pangasius sp)


Ikan Patin pasupati juga merupakan hasilpersilangan antara Patin siam betina dengan Patin jambal. Persilangan tersebut juga mempunyai tujuan agar terlahir ikan Patin yang mempunyai daging berwarna agak keputihan, berbobot besar seperti ikan Patin jambal serta juga mempunyai produktivitas telur tinggi dengan jumlah telur 100.000 per kgnya. Pangasius sp juga merupakan ikan Patin yang berasal dari Sukamandi, Subang, Jawa Barat dan pertama kali ini juga diperkenalkan pada tahun 2006 oleh Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan dan Air Tawar 
(LRPTBAT). Pasupati sendiri juga merupakan akronim dari kalimat Patin Super Harapan Pertiwi. Ikan Patin Pasupati juga merupakan salah satu komoditi ekspor, karena banyaknya permintaan pada ikan Patin berdaging putih di luar negeri. Namun juga, ikan Patin pasupati mempunyai sifat kurang baik yang dibawa oleh indukannya yaitu Patin Djambal dan Patin Siam. Ikan Patin Pasupati juga tidak bisa bertahan terhadap kondisi perairan yang kurang baik seperti ikan Patin jambal, larva ikan Patin pasupati bersifat kanibal seperti ikan Patin siam. Rentannya ikan Pasupati terhadap kondisi lingkungan serta perubahan pada suhu membuat ikan ini juga mempunyai ketahanan hidup yang begitu relatif rendah, namun juga Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan memelihara suhu yang air hangat dan berkisar 28 derajat dan 32 derajat celcius. Kestabilan suhu tersebut juga bisa dicapai dengan membudidayakan ikan pasupati di green house, Anda perlu mengingat bahwa ikan pasupati juga membutuhkan air keruh agar Anda bisa memanen ikan pasupati berdaging putih, semakin bening air tempat ikan pasupati tersebut bisa dibudidayakan agar warna daging ikan Pasupati akan semakin keruh atau gelap.
Ingin Membudidayakan Ikan Patin Dengan Benar Gunakan Waring Ikan Info Produk Klik Disini!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama