Budidaya Ikan Nila adalah sebuah budidaya yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Hampir pada seluruh daerah tentu pasti ada yang membudidayakan pada jenis ikan ini. Dikarenakan ikan nila ialah ikan yang mempunyai pertumbuhan serta perkembangbiakan yang relatif lebih cepat dibanding ikan-ikan lainnya. Dikatakan pertumbuhan serta perkembangannya yang sangat cepat, karena para peternak ikan sudah membuktikan dan merasakannya sendiri ketika membudidayakan ikan nila ini. Sehingga pada proses panen pada ikan nila ini tak perlu memakan waktu yang akan sangat lama. Cara pada pembudidayaan ikan nila ini dapat menggunakan berbagai macam cara, seperti halnya membudidayakan menggunakan tambak, kolam semen, kolam terpal, keramba, jaring apung, bahkan bisa juga di sawah serta di air yang payau. Ikan nila ini dapat tumbuh dan juga berkembangbiak dengan sangat baik. Pertumbuhan ikan tentu dapat mencapai berat hingga 1 kg per ekornya. Ikan nila mempunyai tekstur daging yang lumayan enak.
Perlu anda ketahui bahwasannya, tak hanya ikan nila saja yang bisa dibudidaya menggunakan kolam yang terbuat dari tekstur tanah, melainkan hampir pada semua jenis ikan yang hidup di air tawar bisa dibudidayakan di kolam tanah. Seperti halnya ikan lele, ikan gurame, ikan mujair, serta lain sebagainya. Nah, lalu kenapa bisa lebih banyak yang menggunakan kolam tanah sebagai budidaya ikan? Hal ini dikarenakan biaya untuk proses konstruksi pada pembuatan kolam dari tanah ini cukup relatif murah dan juga pada proses pembuatannya juga dikatakan mudah dibandingkan dengan yang lainnya. Serta kelebihan-kelebihan yang di berikan oleh kolam yang terbuat dari tanah ini lebih banyak. Seperti halnya hewan-hewan yang hidup di dalam kolam juga sangat bermanfaat untuk menjadi pakan ikan nila, selain itu juga dapat tumbuh berbagai tumbuhan yang mampu dijadikan sebagai pakan ternak ikan nila tersebut. Selain itu pada kolam pembudidayaan ikan nila yang terbuat dari tekstur tanah biasanya bisa tumbuh lebih sehat serta cepat. Oleh sebab itu pembudidaya ikan yang menggunakan kolam yang terbuat dari tanah tak perlu banyak-banyak untuk bisa membeli pakan ternak pada ikan nila.
Baca Juga:
- Budidaya Ikan Patin? Nih Caranya!
- Tips Cara Budidayakan Ikan Channa
- Khasiat Tersembunyi Pada Buah semangka. Apa Saja?
Hal hal yang sangat amat penting dan perlu untuk diperhatikan ialah ketika saat pemilihan benih pada ikan nila. Kenapa? dikarenakan benih pada ikan nila yang bagus, juga menjadi sebuah faktor yang mampu menentukan keberhasilan di dalam pembudidayaan pada ikan nila nantinya. Nah di dalam memilih benih ikan nila yang lainnya juga, pilihlah benih ikan nila yang berkelamin laki-laki untuk bisa mempunyai hasil yang baik dan maksimal, karena pada pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan ikan nila yang berjenis kelamin betina. Ikan nila mempunyai sifat memijah ataupun melakukan proses perkawinan. Jadi membudidayakan ikan nila dalam satu jenis kelamin lebih bisa produktif dari pada yang dicampur. Karena jika dibudidayakan secara bercampur, ikan nila akan dapat kehabisan energy untuk melakukan proses perkawinan dan juga bobot pada ikan sedikit dapat terhambat.
Ingin mengemas panen ikan Nila? Gunakan Waring ikan, Info harga cek Disini!
Pada umumnya ukuran air yang siap untuk bisa digunakan dalam membudidayakan pada ikan nila terisi air sedalam sekitar 60 sampai 75 cm. padat lebar kolam dari tanah untuk bisa membudidayakan ikan nila sebanyak sekitar 15 sampai 30 ekor per meter persegi nya. Dan pada ukuran ikan benih sebesar 10 sampai 20 gram per ekor nya. Dan pada standarnya untuk proses pemanenan biasanya ukuran ikan nila sudah mampu mencapai lebih dari 300 gram per ekor nya. Sebelum benih ikan nila dapat ditebar, biasanya benih akan melakukan tahapan pembiasaan untuk adaptasi terlebih dahulu terhadap kondisi pada kolam. Agar dapat mengurangi resiko kematian pada benih ikan nanti saat akan diterjukan atau ditebarkan ke dalam bagian kolam.