Berikut Adalah Cara Sukses Ternak Ayam Kampung, Penasaran?

Pada umumnya budidaya ayam kampung diternak dalam skala kecil menggunakan kandang sekedarnya, memberi pakan seadanya dan membiarkan ayam berkeliaran. Padahal, jika mau beternak dengan serius, hasil yang didapatkan sangatlah menjanjikan. Jika dibandingkan dengan ayam broiler, ayam kampung lebih bagus untuk di ternak karena selain punya rasa yang enak, ayam kampung juga memiliki nilai ekonomis yang lebih tingi. Pada saat ini, ayam kampung sudah mulai banyak peminatnya sehingga permintaan pasar semakin tinggi. 

Oleh karena itu, beternak ayam kampung bisa meraup keuntungan bagi yang bersungguh-sungguh. Selain itu, cara budidayanya tergolong cukup mudah dan membutuhkan modal yang lebih sedikit dibandingkan ayam broiler. Bagi Anda yang ingin memulainya Anda bisa belajar ke orang yang sudah sukses beternak ayam kampung atau bisa juga belajar melalu internet. Selain belajar mengenai cara beternak ayam kampung Anda juga harus mengetahui tips sukses dalam beternak ayam kampung agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, agar Anda tau yuk simak beberapa tips sukses dalam beternak ayam kampung.

1. Memilih waktu yang tepat

Salah satu kunci sukses para peternak ayam kampung yakni memilih saat-saat yang tepat dalam memulai beternak ayam kampung. Sebab, Anda bisa memperoleh keuntungan yang lebih menjanjikan daripada asal-asalan dalam budidaya ayam ternak. Targetkan panen di saat harga ayam kampung naik tinggi misalnya ketika lebaran idul fitri, Anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memulai ternak ayam kampung 4 bulan sebelumnya. Perlu diingat, usahakan untuk menghindari saat-saat harga ayam kampung anjlok seperti pada saat hari raya qurban agar tidak mengalami kerugian.

Baca Juga: Ingin Berhasil Budidaya Angsa? Bacalah Artikel Ini Dulu

2. Memperhatikan pemberian pakan

Pastikan bahwa pemberian pakan dilakukan pada waktu yang tepat dan pilihlah pakan dengan nutrisi tinggi. Hal tersebut mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ayam kampung. Pilihlah pakan yang mendangundung kadar protein tinggi. Anda bisa menggunakan sentrat atau pur ayam, selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan beberapa pakan alternatif lain seperti jagung, tepung tulang, tepung udang, magot, limbah kedelai, dan masih banyak lagi yang nantinya bisa Anda gunakan sebagai campuran atau selingan sentrat untuk menghemat biaya. Beri pakan sebaiknya dilakukan tepat waktu 3 hari sekali pada pagi, siang dan sore hari. Jangan lupa untuk menyiapkan dedaunan sayuran yang digantung dalam kandang untuk mencegah kanibalisme antar ayam yang akan terjadi jika ayam mengalami kelaparan karena terlambat memberikan makan ayam Anda.

Baca Juga: Budidaya Burung Beo, Inilah Cara yang Cocok Bagi Pemula

3. Penataan kandang

Pastikan bahwa jumlah populasi ayam yang ada dalam kandang sesuai dengan luas kandang ayam karena ayam kampung mempunyai sifat yang lebih aktif jika dibandingkan ayam broiler. Gunakan kandang yang telah dipagari waring agar ayam bisa keluar. Namun, Anda harus memperhatikan musim dan cuaca sebab saat musim penghujan sebaiknya ayam tetap didalam kandang sembari terus menyalakan lampu dan penghangat. Sedangkan di musim kemarau Anda bisa menggunakan cara tersebut karena cocok namun Anda tetap harus memberi penghalang angin untuk menghindari angin yang berhembus terlalu kencang. 

Baca Juga: Inilah Cara Jika Ingin Membudidayakan Burung Pleci, Cobain yuk...

Agar suhu yang ada dalam kandang bisa tetap sejuk ketika teriknya matahari pada siang hari maka sebaiknya Anda menggunakan lubang ventilasi dengan baik. Anda bisa menambahkan kipas blower udara untuk mencegah ayam dari stress karena kepanasan. Sedangkan pada musim hujan jaga kandang agar tetap hangat dan kering supaya tidak ditumbuhi jamur dan bakteri.

4. Pilihlah bibit unggul

Pilihlah bibit ayam unggul yang sehat dan lincah. Tak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan jenis dan keturunan ayam itu sendiri, seperti pada contohnya ayam jenis buras rambon bisa berukuran lebih cepat membesar dengan ukuran maksimal 4-5 kg. Tentu ayam tersebut lebih besar jika dibandingkan ayam burang dari keturunan wareng yang hanya mempunyai ukuran mentok 1,5-2 kg.





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama