Ikan bawal mempunyai rasa yang lezat, apalagi setelah diolah menjadi beberapa resep masakan. Oleh sebab itu, permintaannya tidak pernah sepi sehingga mengakibatkan usaha pembesaran ikan bawal menjadi peluang yang menjanjikan. Ikan bawal adalah ikan dengan kemampuan tumbuh yang cukup pesat sehingga waktu pemeliharaan menjadi lebih singkat dibanding ikan air tawar lainnya.
Berikut ini tips yang bisa diikuti saat ingin melakukan usaha budidaya pembesaran ikan bawal.
1. Penebaran Benih
bisa langsung memulai usaha ini dengan pendederan terlebih dahulu atau langsung masuk ke tahap pembesaran. Tetapi, pembesaran yang dimulai dari masa pendederan lebih menguntungkan karena selama proses budidaya secara tidak langsung telah dilakukan pengelompokan berdasarkan ukuran ikan.
Biar benih yang ditebar bisa hidup optimal, perlu melakukan penanganan khusus saat mengangkut benih, terutama pada benih yang diangkut dari jarak yang jauh. Benih yang akan diangkut sebetulnya diberok terlebih dahulu. Saat benih akan dimasukkan ke kolam, benih harus diaklimatisasi terlebih dahulu biar tidak stres karena mengalami perubahan kondisi lingkungan dan sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari.
Baca Juga:
2. Pemberian Pakan
Saat masih larva, bawal memakan plankton nabati atau plankton hewani. Sesudah dewasa, ikan biasanya memakan makanan berupa organisme hewani hidup maupun nabati. Kandungan zat gizi yang menjadi faktor harus diperhatikan ialah kandungan protein sebesar 30-40 persen. Pakan yang baik harus mendekati komposisi bahan-bahan di dalam tubuhnya dan disesuaikan dengan karakter biologis ikan.
3. Pemeliharaan
Budidaya pembesaran ikan bawal dapat dilakukan pada kolam terpal dan harus dilakukan pemeliharaan berupa pengontrolan air yang harus dilakukan dengan baik, misal dengan melakukan penyiponan saat dasar kolam atau mengganti air kolam sesering mungkin. Seperti ini berguna untuk membuang kotoran serta pakan yang terakumulasi pada dasar kolam. Jika kondisi air kolam dirasa baik-baik saja, hanya perlu menambah kekurangan air dalam kolam.