Teratai adalah tanaman akuatik yang memang sering dijadikan tanaman hias untuk mempercantik tampilan kolam.
Popularitas bunga teratai sudah tidak bisa diragukan, tampilannya yang indah menjadi semakin indah saat bunganya bermekaran.
Cara menanam teratai juga dapat dibilang mudah, sebab tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rutin dan kompleks.
Cara Menanam Bunga Teratai
1. Beli Benih
Sebelum membeli benih bunga teratai, Anda harus mengetahui jika teratai terdiri dari banyak jenis. Terdapat jenis teratai yang berwarna putih, ungu, hingga dengan merah muda.
Anda dapat memperoleh benih tersebut dari petani tanaman hias atau Anda juga dapat mencarinya di marketplace online.
Harga benih teratai terbilang sangat murah, umumnya dijual dengan harga di bawah Rp10.000 per butirnya.
Baca Juga: Catat, Inilah Cara Menanam Seledri Serta Batangnya!
2. Persiapan Bibit
Jika telah mendapatkan benih teratai yang Anda inginkan, terdapat beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mempersiapkan benih tersebut. Siapkan kikir logam, wadah plastik, serta air dengan suhu 24℃ – 27℃.
Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Kikis kulit benih memakai kikir logam agar air dapat mencapai inti benih. Saat proses pengikisan, lakukan dengan perlahan dan pastikan inti benih tidak ikut terkikis
- Siapkan wadah dan isi air bersih
- Rendam benih yang sudah dikikis dalam wadah tersebut
- Setelah direndam seharian, benih akan mulai tenggelam ke dasar wadah dan ukurannya akan membesar 2 kali
- Keluarkan benih yang mengapung, karena benih yang mengapung hampir selalu tidak berhasil ditanam
- Ganti air dalam wadah setiap hari, termasuk saat benih telah mulai berkecambah.
3. Persiapan Media Tanam
Menyiapkan media tanam bagi teratai sangatlah mudah. Hanya harus wadah berukuran cukup besar dan komposisi tanah yang cocok.
Untuk wadahnya, Anda dapat menggunakan ember plastik hitam sebab dapat menahan panas dengan cukup baik.
Jangan pada pot tanaman yang umumnya dijual di pasaran, sebab nanti ketika dimasukkan ke kolam akan mengapung.
Setelah wadah siap, isi dengan tanah sesuai ketentuan berikut ini:
- Idealanya, komposisi tanah dalam media tanam teratai yaitu ⅔ tanah liat dan ¼ pasir sungai
- Masukkan tanah liat terlebih dahulu, setelah itu pasir sungai
- Pastikan wadah tidak berlubang atau mempunyai drainase, karena teratai bisa tumbuh melalui lubang tersebut yang menjadikan pertumbuhannya tidak maksimal
4. Pengangkatan Benih
Pengangkatan benih yang direndam harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu. Biasanya, benih yang direndam akan berkecambah setelah 4 sampai 5 hari perendaman.
Harus Anda ketahui, benih yang dipindahkan terlalu dini tidak akan bertumbuh maksimal dan cenderung akan mati.
Sedangkan apabila Anda menunggu terlalu lama, benih akan berdaun. Benih yang sudah berdaun sebenarnya masih dapat ditanam, tetapi pastikan daunnya tidak bertanah.
Waktu ideal untuk mengangkat benih yang direndam yaitu saat kecambahnya sudah bertumbuh sekitar 15 cm.
5. Tanam Benih ke Media Tanam
Setelah benih diangkat dari wadah perendaman, tanam langsung benih tersebut pada media tanam.
Berikut langkah-langkahnya:
- Taruh benih di atas media tanam dengan sedikit diberi tanah liat pada bagian benihnya agar tidak mengapung
- Beri jarak kurang lebih 10 cm antara masing-masing benih
- Kemudian itu tutup benih dengan tanah
6. Turunkan Wadah ke Kolam
Teratai adalah tanaman akuatik, jadi benihnya harus berada di dalam air dengan kedalaman minimal 5-10 cm.
Jika teratai yang ditanam lumayan tinggi, lebih baik kedalaman airnya sekitar 45 cm. Sedangkan untuk teratai kurcaci lebih baik sedalam 5-30 cm.
Berikut ketentuan lainnya:
- Suhu air minimal 20℃. Untuk daerah yang beriklim cukup sejuk, tanamlah teratai pada air yang dangkal untuk memberikan kehangatan ekstra
- Teratai yang tumbuh melalui benih jarang mekar di tahun pertama
- Minimalisir penggunaan pupuk pada tahun pertama, agar teratai dapat terbiasa dengan lingkungannya