Lele memang merupakan salah satu jenis ikan yang mudah tumbuh dan berkembang biak di kolam apa saja. Akan tetapi, bukan berarti kualitas air kolam bisa diabaikan begitu saja oleh para pembudidaya. Oleh karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas air kolam ikan lele rutin setiap hari supaya ikan tidak mati keracunan akibat kualitas air yang tak baik.
Menjaga kualitas Air Kolam |
Jika kualitas air kolam sudah sangat buruk, tingkah laku ikan lele menjadi berubah, seperti aktivitas makan yang menurun. Jika sudah terjadi seperti itu, buang air kolam bagian bawah sebanyak 30 persen dan diganti dengan air yang baru. Selanjutnya, berikan larutan garam gosok dengan takaran 1—3 kg/m3 dan pemberian pakan sementara waktu harus sedikit dikurangi.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan yang Tidak Bisa Dikonsumsi, Penasaran?
Salah satu cara menjaga kualitas air kolam ikan lele adalah dengan memberikan pakan yang tepat. Dengan begitu, pakan akan dikonsumsi dengan baik dan persentase pakan yang tidak terkonsumsi dan akhirnya mengendap di dasar kolam tidak terlalu besar. Untuk pakan yang terakumulasi di dasar kolam yang tak dibersihkan bisa menjadi penyebab kualitas air kolam semakin menurun.
Untuk mananganinya Anda bisa memberikan probiotik dalam pakan ikan supaya membentuk bioflok. Bioflok merupakan gabuangan dari kata ‘bios’ (kehidupan) dan ‘flock’ (gumpalan). Jika diartikan, biofolok merupakan kumpulan dari berbagai macam organisme seperti bakteri, mikoralga, ragi, protozoa, dan semacamnya. Mikroorganisme tersebut bersatu dalam satu gumpalan.
Gumpalan atau bioflok berfungsi untuk menambahkan organisme hidup dalam media kolam. Mikroorganisme tersebut dapat berperan menjadi pakan alami ikan lele, tetapi juga dapat menjaga keseimbangan air kolam sehingga ikan lele menjadi lebih sehat.
Probiotik juga dapat diberikan dengan menambahkan probiotik khusus air sebanyak 300 ml untuk setiap 1 kg pakan fermentasi yang diberikan pada benih lele. Pemberian pakan ini dilakukan rutin setiap sore selama masa pemeliharaan.
Selanjutnya, Anda juga harus melakukan pemantauan kepekatan bioflok dalam kolam secara rutin setiap 5—7 hari sekali. Sebab bioflok tak boleh terlalu pekat yang ditandai dengan jumlah endapan dasar kolam lebih dari 10% dari volume air media.
Baca Juga: Tertarik Budidaya Ikan Nila? Inilah Syarat-Syarat yang Harus Anda Ketahui!
Untuk endapan tersebut harus dikeluarkan dengan cara mengalirkan air kolam bagian bawah sebanyak 25%. Tahap pembuangan tersebut berlangsung selama 5—10 menit dengan kondisi intalasi aerasi yang dimatikan.
Demikian untuk pembahasan artikel hari ini yang berjudul "Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele Agar Tumbuh Sehat" semoga dapat bermanfaat, Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.