Konsumsi ikan sangat dianjurkan. Ikan mengandung protein hewani yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Selain itu, ikan juga mengandung banyak lemak yang baik bagi kesehatan, misalnya omega tiga dan omega enam. Ikan konsumsi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni ikan air tawar dan ikan air laut.
Ikan air laut umumnya didapatkan dari nelayan yang melaut. Hasil tangkapan ikan air laut dijual dalam keadaan segar atau sudah diawetkan. Metode pengawetan beragam, mulai dari pengalengan hingga pengasinan. Ikan air tawar biasanya dibudidayakan di tambak dan kolam. Ikan jenis ini juga tak kalah populer karena lebih murah dan mudah didapatkan.
Jenisnya yang beragam membuat konsumsi ikan sangat mungkin dilakukan di Indonesia. Hanya saja, ternyata tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis ikan justru sebaiknya tidak Anda konsumsi. Selain karena berbahaya, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari.
Baca Juga: Beberapa Manfaat Cacing Tanah bagi Kesehatan, Kaya Nutrisi!
- Ikan tuna sirip biru
Ikan tuna menjadi salah satu komoditas ikan laut yang paling banyak dikonsumsi. Banyak dijual dalam bentuk awetan yang sudah dikalengkan, ternyata tidak semua ikan tuna bisa dikonsumsi. Ikan tuna sirip biru memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi. Oleh karena itu, konsumsi ikan ini sebaiknya dihindari.
- Chilean sea bass
Ikan jenis ini tidak bisa ditemukan di Indonesia. Sesuai namanya, ikan kakap ini hanya bisa ditemukan di sekitar wilayah Chile. Ikan ini mulanya terkenal sebagai salah satu ikan yang lezat serta dihargai sangat mahal. Namun, kandungan merkurinya sangat tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Inilah Beberapa Manfaat Ikan Pindang Untuk Tubuh Kita!
- Orange roughy
Dikenal sebagai ikan yang panjang umur, ikan orange roughy bisa hidup hingga 100 tahun lebih. Dengan demikian, bisa dibayangkan berapa banyaknya kandungan merkuri yang terdapat pada ikan air laut tersebut. Konsumsi ikan orange roughy bisa berbahaya bagi kesehatan.
- Ikan gindara
Rasa lezat dari daging ikan gindara ternyata tidak bisa dinikmati semua orang. Salah satu kandungan dalam daging gindara yang perlu diwaspadai adalah gempylotoxin. Zat ini memiliki dampak yang negatif bagi pencernaan, terutama untuk usus. Sebaiknya, jangan mengonsumsi ikan gindara lebih dari 6 ons per harinya.
Baca Juga: Ingin Menanam Seledri Dengan Batangnya? Beginilah Carannya!
- Ikan hiu
Sudah bukan rahasia jika ikan hiu adalah salah satu spesies yang terancam punah. Selain kerusakan lingkungan, kepunahan hiu juga disebabkan oleh penangkapan ikan hiu untuk dimanfaatkan siripnya. Selain hewan langka, hiu juga mengandung banyak merkuri dari lautan sehingga tidak aman dikonsumsi.