Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Dengan Mudah

Penggunaan lobster air tawar terbilang cukup tinggi. Selain bisa dikonsumsi, lobster air tawar sering dipelihara karena warnanya yang indah. Budidaya lobster air tawar untuk pemula bisa dimulai dengan pembesaran lobster. Berikut ini beberapa tips untuk Anda yang baru saja ingin memulai budidaya lobster air tawar.

Lobster Air Tawar
  • Wadah Pembenihan Lobster

Ada beberapa wadah pembenihan yang bisa digunakan, yakni akuarium, bak plastik atau fiberglass, dan kolam semen. Seluruh kolam tersebut membutuhkan peralatan pendukung tambahan, seperti lubang persembunyian (paralon, potongan bambu, genting, atau ijuk) dan aerator.

Akuarium yang bisa digunakan berukuran panjang 1 meter, lebar 0,5 meter, dan tinggi 0,4 meter. Ketinggian air maksimal sekitar 30 cm. Satu akuarium bisa digunakan untuk memelihara satu paket induk yang terdiri atas 5 betina dan 3 jantan atau 100 ekor benih berukuran 1 inci.

Untuk kolam fiberglass pada dasarnya hampir sama dengan akuarium, hanya harganya lebih mahal. Begitupun dengan kolam semen. Kolam semen untuk memijahkan induk sebaiknya menggunakan ukuran 40 × 40 × 40 cm dengan ketinggian air sekitar 30 cm.

  • Sumber dan Kualitas Air

Sumber air yang baik adalah air tanah, air pam, dan air sungai. Air tanah yang akan digunakan sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam. Anda bisa menggunakan aerator agar prosesnya berjalan lebih cepat. Sementara itu, untuk air PAM sebaiknya didiamkan selama 24 jam agar kaporit dan klorinnya menguap. Adapun air sungai, Anda harus memastikan sumber air tersebut tidak tercemar limbah industri dan rumah tangga.

Baca Juga: Cara Memilih Benih Ikan Lele Yang Baik dan Berkualitas

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang patut diwaspadai adalah tikus dan kucing, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah jamur Saprolegnia dan Achyla, cacing jangkar, dan parasit Argulus folceus.

  • Memilih dan Merawat Calon Induk

Calon induk memegang peranan penting dalam proses pembenihan. Calon induk berkualitas memiliki pertumbuhan yang cepat, nafsu makan besar, gerakannya lincah, berwarna cerah, dan disarankan untuk tidak menggunakan induk berkepala besar serta bertubuh kecil.

  • Pemijahan Induk Lobster

Calon induk sudah bisa dipijahkan setelah berusia 10-12 bulan atau setelah tubuhnya berukuran panjang 15-17 cm. Induk jantan dan betina yang sudah siap dipijahkan disatukan dalam akuarium berukuran 40 × 40 × 30 cm dengan ketinggian air 20 cm. Jumlah induk dalam kolam pemijahan adalah 3 ekor jantan dan 5 ekor betina. Proses pemijahan ditandai dengan adanya telur di bagian abdomennya.

  • Penetasan Telur 

Wadah Penetasan telur yang baik adalah akuarium, bak plastik, atau kolam semen berukuran 1 × 1 × 1 m dengan ketinggian air 0,5 m. Berikan pipa paralon sebagai tempat persembunyian atau tempat benih yang akan menetas. Selama penetasan, suhu dan wadah harus dijaga tetap stabil.

  • Pemeliharaan Benih Lobster

Benih yang baru menetas dipelihara di kolam penetasan selama 10 hari, kemudian benih dipindahkan ke kolam pendederan selama 2 bulan. Usahakan benih jangan sampai terkena paparan sinar matahari secara langsung. Pakan yang diberikan setelah benih berumur 1 minggu adalah cacing sutera, tepung kacang, daging udang, atau pelet udang.

Baca Juga: Inilah Manfaat Ikan Patin yang Belum Anda Ketahui!

  • Pemanenan Lobster

Panen lobster air tawar bisa dilakukan setelah 6-8 bulan dengan berat per kilogramnya terdiri dari 10-15 ekor. Semakin besar ukurannya maka akan semakin tinggi pula harga lobster tersebut. 

Nah, selesai sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini yang berjudul "Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Dengan Mudah". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama