Tips Jitu Cara Budidaya Ikan Mujair Dengan Hasil Memuaskan

Ikan Mujair
Ikan mujair adalah jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. Ikan mujair juga sangat cepat dalam berkembang biak. Dalam waktu beberapa bulan, populasi ikan mujair dapat berkembang dengan pesat. Habitat asli ikan mujair berada pada sungai yang dangkal atau juga biasa dibudidayakan di dalam kolam. Berikut adalah beberapa cara budidaya ikan mujair:

Pemilihan Indukan 

Dalam memilih indukan tentu hal yang harus diperhatikan adalah kualitas indukan. Berikut cara membedakan indukan jantan dan betina:

Indukan Jantan
  • Memiliki 2 lubang pada bagian urogenetial.
  • Yakni bagian anus dan lubang sperma yang juga merangkap sebagai lubang urine.
  • Ujung sirip berwarna kemerah merahan terang dan jelas.
  • Bagian perut berwarna lebih gelap atau kehitam hitaman.
Indukan Betina
  • Memiliki 3 lubang pada bagian urogenetial.
  • Terdiri dari lubang anus, lubang untuk mengeluarkan sel telur yang terpisah dari lubang urine.
  • Ujung sirip berwarna kemerahan pucat dan tidak jelas.
  • Bagian perut berwarna putih
  • Dagu berwarna putih.
  • Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan. 
Pemilihan Tempat

Lahan tanah yang cocok untuk tempat budidaya ikan mujair diantaranya:
  • Tanah tempat kolam harus merupakan tanah liat, sehingga bisa menampung air serta tidak bocor atau diserap tanah.
  • Buat kemiringan tanah hingga 3-5% agar mudah dalam pengairan.
  • Lokasi pembuatan kolam ikan mujair harus berada pada ketinggian antara 150-1000 diatas permukaan laut.
  • Suhu air harus berkisar antara 20-25 derajat celcius dengan pH air antara 7-8 serta pastikan air yang dipakai mengisi kolam bersih serta tidak tercemar limbah.
  • Ikan mujair perkembangannya sangat bagus kalau ada air keluar masuk dalam kolam nya.
Baca Juga:
Pemilihan & Penebaran Benih

Benih ikan mujair harus sehat, tahan penyakit serta berasal dari indukan yang unggul. Agar mendapatkan hasil yang diinginkan, penebaran benih dilakukan harus sesuai dengan ukuran kolam itu sendiri, dengan padat tebar 5-10 ekor/ m² serta ukuran benih yang digunakan ialah 8-12 cm atau bobot kurang lebih 15-20 g/ekor.

Pemberian Pakan

Pakan merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan ikan, pakan harus dipilih yang benar-benar berkualitas agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Pemberian pakan harus maksimal, pakan yang diberikan juga harus memiliki kandungan protein minimal 28%, lemak 30%, serta karbohidrat 15%. Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang, serta sore. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3-5% dari bobot ikan mujair. Jumlah pakan selalu berubah setiap bulan, sehingga harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan ikan.

Pengelolaan kualitas air

Untuk pengisian air sebaiknya gunakan air yang bebas kaporit, sumber air yang baik yaitu yang berasal dari mata air, sungai, sumur atau bisa juga menggunakan air hujan. Walaupun air berasal dari sungai, Anda juga harus berhati-hati saat memasukkan air, pastikan air sungai tersebut bebas dari limbah pertanian (pestisida) serta sampah. Kondisi air yang ideal untuk pembesaran ikan memiliki suhu 28-30°C, pH air 7-8,5, debit air ±5 detik/1.000 m persegi serta lakukan pergantian air serta penambahan air jika diperlukan. Akan tetapi air kolam biasanya akan menguap akibat terkena panas sinar matahari. Lakukan pergantian serta penambahan air masing-masing sebanyak 25% dari air kolam.

Pemanenan

Untuk ukuran panen, ikan mujair sudah bisa dipanen saat mencapai 200-300 g/ekor serta biasanya lama pemeliharaan selama 3-6 bulan. Pemanenan ikan mujair harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak kondisi/tubuh ikan.


Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama