Tips Budidaya Ikan Sidat Dijamin Efektif dan Menguntungkan

 

Ikan Sidat

Budidaya sidat mulai banyak disukai masyarakat karena keuntungan yang didapat sangat menjanjikan dengan peluang ekspor terbuka lebar. Budidaya ikan sidat sebenarnya hampir mirip dengan budidaya belut atau ikan pada umumnya. 

Yang membedakan budidaya ikan sidat dengan belut atau ikan yang lain ialah ikan sidat sangat peka terhadap perubahan lingkungan sehingga harus dibuat seperti habitat alaminya.

Baca Juga:

Persiapan Kolam

- Jenis Kolam

Kolam beton dan kolam terpal ialah kolam yang banyak digunakan untuk budidaya sidat. Karena sifat ikan ini yang peka dengan perubahan lingkungan dan suka seperti habitat aslinya maka kolam beton dan kolam terpal lebih mudah dikontrol lingkungan ekosistemnya.

- Suhu Kolam

Suhu air kolam yang cocok ialah antara 28°–32°C. Suhu air kolam tersebut lebih detail sesuai dengan tahapan budidayanya. Untuk pendederaan glass eel suhu optimal 28°-31°C, untuk pendederan elver suhu optimal 29°-32°C, sedangkan pembesaran memerlukan suhu optimal 28°-32°C.

- Tingkat pH Pada Air

Tingkat keasaman air kolam dalam budidaya sidat untuk pertumbuhan optimalnya berkisar 7–8 pH. Pada umumnya budidaya perikanan lebih menyukai kondisi pH yang hampir mendekati normal.

pH kurang dari 7 sangat tidak cocok untuk budidaya sidat karena untuk menaikkan ph tersebut memerlukan proses oksidasi yang bisa mengurangi kandungan oksigen dalam air.

- Kandungan Oksigen

Kandungan oksigen yang terdapat dalam air merupakan faktor terpenting dalam budidaya sidat. Kandungan oksigen yang cocok untuk pertumbuhan ikan sidat ialah >5 mg/L . Hal ini sesuai dengan kebutuhan oksigen terlarut minimal untuk daerah tropis ataupun daerah dingin atau perairan laut.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan bibit ikan sidat yang baik tidak mudah, karena sebagian besar masih mengandalkan hasil dari tangkapan alam dan belum ada yang dapat memijahkannya. Bibit ikan sidat dimulai dari ukuran terkecil dimana kondisi tubu sidat masih transparan yang disebut dengan glass eel. Saat ini banyak pengepul bibit sidat yang memasarkan di media online.


Pakan

Pakan ikan sidat mulai dari pendederan sampai pembesaran berupa pakan alami atau pakan buatan. Pakan alami mulai plankton sampai cacing sutra. Pakan buatan berupa pasta maupun pellet yang disesuaikan dengan umur sidat.

Agar kondisi air kolam selalu terjaga dan pakan alami berupa plankton dapat tumbuh baik diperairan kolam, maka perlu ditambahkan Suplemen Organik Cair GDM Perikanan pada air kolam sebanyak kurang lebih 6 ml/m³ setiap minggu sekali.

Dan lebih baik lagi jika SOC GDM ditambahkan dalam pakan buatan untuk sidat 10 ml/kg pakan. Pemberian pakan sidat rata-rata ialah 2% – 4% dari bobot sidat tiap hari, yang diberikan 2 kali yaitu pagi sebanyak 40% dan malam sebanyak 60%.

Pendederan 

Pendederan dilakukan di kolam fiber glass dengan bentuk bulat dengan kapasitas 500 liter. Padat tebar 20 ekor/liter, dengan pemeliharaan 45-50 hari sampai ukuran 500 ekor/Kg. Penggantian air menggunakan system resirkulasi 75% setiap hari. Pada tahap ini kolam dilengkapi dengan bak filter, aerasi dan Ultra Violet.

Pembesaran

Tahap pembesaran sidat dilakukan di kolam pembesaran sampai berukuran yang cocok untuk konsumsi atau 2-3 ekor/Kg. Padat tebar di tahap ini adalah 5 ekor/M². Pergantian air masih tetap dilakukan sebanyak 40% setiap 3 hari. Pakan yang bagus untuk tahap ini ialah pakan pellet yang mengandung protein minimal 40%.

Panen

Ikan sidat yang telah siap panen untuk konsumsi memiliki ukuran 180-200 gram/ekor. Cara panen ikan bisa dilakukan bertahap atau serentak dalam satu kolam.

Jika bertahap, caranya ialah dengan memancing ikan sidat menggunakan pakan, saat berebut ikan sidat lebih mudah dijaring. Tetapi jika serentak, kolam harus mengurangi airnya dan ikan sidat digiring ke tempat penampungan. Pisahkan ikan sidat berdasarkan ukuran pada tempat penampung yang airnya dangkal yang sudah dilengkapi aerator.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama