Ingin Budidaya Ikan Lele? Ikuti Cara Ini Agar Tidak Gagal!

Hai, apa kabar? Berjumpa kembali dengan penulis. Artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan lele, mari kita simak artikel ini.

Ikan Lele
Ikan lele adalah salah satu diantara jenis ikan yang mampu hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan lele mempunyai tingkat konversi pakan jadi bobot badan yang baik. Dengan karakter seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan apabila dikerjakan dengan cara intensif.

Ada dua tahap usaha budidaya ikan lele, yakni tahap pembenihan serta tahap pembesaran. Tahap pembenihan betujuan untuk membuahkan benih ikan lele, sedang tahap pembesaran mempunyai tujuan untuk membuahkan ikan lele siap mengkonsumsi. 

Berikut ini beberapa cara budidayanya:

Baca Juga: 

1. Mempersiapkan Kolam

Membuat kolam ikan lele ini bisa dengan menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang disesuaikan yaitu sedang atau besar. Sebenarnya menggunakan kolam tanah pun boleh, asalkan tanah tersebut sudah tidak mengandung mikroorganisme asing yang nantinya dapat membahayakan bibit ikan lele. Kemudian perhatikan juga bahwa permukaan kolam ikan lele harus lebih dalam supaya matahari tidak tembus yang bisa membuat ikan kepanasan, bahkan sampai mati.

Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur. Setelah garam krosok, lanjut berikan molasses awal yang berfungsi menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang bisa meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan. Apabila kolam beserta hal pendukung lainnya sudah siap, tinggal diamkan 5 hari sampai lumut atau fitoplankton tumbuh secara alami untuk ditebar benih ikan lele.

2. Pilih Bibit Unggul

Cara budidaya ikan lele bagi pemula juga harus tahu betul jenis bibit yang berkualitas, supaya bisa menghasilkan ikan lele unggul. Umumnya, proses pencarian bibit lele berkualitas ini dapat dibeli langsung ke penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda mengenali ciri-ciri benih terbaik. Apabila sudah mendapatkan bibit ikan lele unggul, selanjutnya tebar benih-benih tersebut pada kolam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Dikarenakan benih lele ini masih sangat sensitif, maka menyebarnya jangan sembarangan. Pastikan suhu dari tempat asalnya dengan kolam ternak sama. Jika bibit lele sudah bisa menyesuaikan diri dengan tempat barunya, tinggal tunggu satu hari untuk diberi suplemen ikan dengan dosis 5 ml/m3. Fungsi dari suplemen ikan lele ini membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh yang baik dan sehat, sehingga tidak mudah sakit.

3. Perkembangbiakan

Dalam proses membudidayakan ikan lele, peternaknya harus teliti dan perhatikan betul apabila mengetahui ada lele yang sudah siap dikawinkan. Ciri dari ikan lele yang matang bisa dilihat dari kelaminnya. Untuk lele betina yaitu kuning dan lele jantan merah.

Setelah layak dikawinkan, sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah 24 jam. Sel telur itu akan menempel pada bagian sarang. Telur-telur ikan lele ini nantinya akan menetas sendiri dan siap menjadi anak lele untuk dipisahkan ke tempat khusus supaya benih baru lahir tidak stres atau mati.

4. Pemeliharaan

Saat beternak ikan lele penting juga memperhatikan kondisi air, pakan, dan antisipasi serangan hama, caranya sebagai berikut:

Mengelola Air

Air kolam ikan lele baru bisa diganti apabila sudah memasuki masa panen, kalau diganti sebelum panen ada potensi akan menghambat pertumbuhannya. Usahakan mengganti air kolam saat pagi atau sore hari, supaya tidak terlalu panas yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.

Pakan Ikan

Pilih pakan atau makanan ikan lele yang tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein. Beri makan teratur sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam). Jangan beri makan saat hujan, karena bisa merubah kualitas makanan yang tercemar zat asam.

Antisipasi Hama

Organisme patogen dalam kolam ikan lele memang bisa saja muncul tanpa diketahui sebelumnya, sehingga penting untuk memberi asupan suplemen tambahan pada ikan. Selain itu, gunakan sekat pembatas untuk mencegah binatang asing yang sewaktu-waktu bisa saja membahayakan ikan lele.

5. Tahap Panen

Ikan lele yang terpelihara dengan baik sudah pasti akan menjadi lele berkualitas. Umumnya, setelah 2-3 bulan lele sudah dapat dipanen. Ketika dipanen, 1 kg lele bisa berjumlah sekitar 7-8 ekor dengan ukuran antara 5-7 cm atau 9-12 cm. Cara memanen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu air kolamnya, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain menggunakan serok atau jaring. 

Adapun dengan KJA sistem panen jadi lebih gampang serta cepat sebab tidak lagi kuras air kolam, cukup hanya menggulung jaring seperti pada sistem sortir. Bedanya bila sistem sortir, lele yang di ambil dikerjakan pemilahan. Sedang ketika panen, lele yang di ambil segera ditimbang serta diantar ke pengepul atau agen.

Nah itu tadi beberapa cara budidaya ikan lele, semoga bisa bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama