Budidaya Ikan Nila Ternyata Menguntungkan Loh ! Ingin Tau Caranya ?

 

Secara umum ikan nila merupakan jenis ikan yang mudah untuk diternakkan, nyaris paling mudah di antara ikan air tawar jenis lainnya. Meski mudah, namun jika salah langkah, maka hasil budidayanya tidak bisa maksimal.

Ikan nila termasuk hewan omnivora atau pemakan segala. Makanan alaminya plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%.  Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi,  sekitar 30 sampai 45%.

Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu pemilihan benih, persiapan kolam,dan pemberian pakan.


 Budidaya Ikan Nila Dimulai Dengan Persiapan Kolam

Cara budidaya ikan nila yang pertama yaitu dengan menyiapkan kolam yang baik. Dalam menyiapkan kolam, hal yang perlu diketahui yaitu Memilih benih ikan nila dan proses persiapan kolam budidaya.


- Memilih Benih

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dari pada ikan nila betina.


 Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin semua) lebih produktif dibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot ikan sedikit terhambat.

- Proses Persiapan Kolam

Setelah mengetahui syarat lokasi kolam ikan nila, dan Anda bisa memenuhi syarat tersebut. Maka langkah selanjutnya yaitu memilih jenis kolam yang sesuai dengan preferensi Anda.


 Persiapan kolam budidaya

Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah.

- Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur

- Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm.

- Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah), kurang dari 6.

- Setelah itu lakukan pemupukan. 

- Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga

 Pemeliharaan budidaya ikan nila

- Pengelolaan air

- Pemberian pakan

- Pengendalian hama dan penyakit

Masa Panen Ikan Nila

Waktu panen bervariasi antara 2-7 bulan, yang umum sekitar 4 bulan, tergantung lokasi dan ketekunan pengusaha.

Cara panen juga berbeda, tergantung bagaimana cara kalian menjualnya.

Umumnya ikan nila dijual dalam 3 keadaan :

- Hidup atau Filet fresh. Ini biasanya untuk dikirim ke restoran-restoran atau luar kota.

- Mati tapi Bersih tanpa kotoran. Ini untuk dijual di swalayan, contoh : superindo.

- Beku utuh: bisa juga untuk dikirim ke luar kota bahkan luar negeri,

- hidup atau Mati biasa, untuk dijual ke ibu ibu rumah tangga di kampung – kampung


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama