Belut |
Berikut ini beberapa cara budidayanya:
1. Pemilihan Bibit Belut
Pemilihan bibit belut akan menentukan hasil panennya nanti. Pilihlah bibit belut yang berkualitas dan unggul. Berikut beberapa cara dalam pemilihan bibit belut budidaya :
- Ukurannya bibitnya sama
- Gerakannya lincah
- Tidak cacat atau luka secara fisik
- Bebas dari penyakit
2. Menyiapkan Kolam Budidaya Belut
Kolam bisa dibuat dengan berbagai macam ukuran, sesuai dengan kebutuhan. Kolam sebaiknya dibuat dengan ukuran 3x4x1 meter. Buat lubang pengeluaran dengan pipa yang besar untuk mempermudah saat penggantian media tumbuh. Untuk kolam tembok yang masih baru, lebih baiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa minggu.
3. Media Tumbuh Untuk Budidaya Belut
Beberapa material yang bisa dijadikan bahan membuat lumpur atau media tumbuh yaitu seperti, lumpur sawah, kompos, humus, pupuk kandang, sekam padi, jerami padi, pelepah pisang, dedak, tanaman air, dan mikroba dekomposer.
4. Penebaran Bibit Belut
Belut merupakan hewan yang bisa dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. Kepadatan untuk bibit belut berukuran panjang sekitar 10 sampai 12 cm berkisar 50 sampai 100 ekor/m2. Penebaran bibit belut sebaiknya dilakukan pada saat pagi atau sore hari, ini bertujuan agar belut tidak stres
5. Pemberian Pakan Belut
Pemberian pakan yang terjaga dengan baik juga akan mendukung pertumbuhan bibit belut. Agar bisa tumbuh dengan cepat dan cepat panen, maka pemberian pakan pada bibit belut akan lebih baik jika diberi pakan segar seperti:
- Pelet khusus belut
- Belatung dan siput
- Anak ikan yang masih berukuran kecil
6. Pengaturan Air Kolam Belut
Pastikan air kolam memiliki kadar oksigen yang terjaga dan kadar pH air kolam 6 sampai 9. Atur juga sirkulasi air kolam, atur seperti genangan pada habitat aslinya yaitu genangan air sawah. Kemudian atur kedalaman air kolam dengan ketinggian sekitar 20cm. Jangan terlalu dalam memberi air pada kolam karena akan berpengaruh pada postur tubuh belut. Aturlah sirkulasi air dengan seksama seperti genangan air sawah.
7. Panen
Proses pemanenan belut tidak memiliki takaran dan masa panen. Secara umum, pasar domestik biasanya menginginkan belut yang ukurannya lebih kecil, sedangkan pasar ekspor menginginkan ukuran yang lebih besar. Untuk pasar domestik, lama pemeliharaan pembesaran sekitar 3 hingga 4 bulan, sedangkan untuk pasar ekspor 3 sampai 6 bulan atau lebih.