Cegah Banyaknya Tingkat Kematian Ikan Lele dengan 9 Tips Ini

Cegah Banyaknya Tingkat Kematian Ikan Lele 

Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Lele atau yang dikenal juga dengan nama latin Clarias adalah salah satunya tipe ikan air tawar yang banyak dikembangbiarkkan di Indonesia. Ikan tipe ini jadi lauk yang sering dicari oleh warga, sebab memiliki rasa yang enak, dan harga juga dapat dijangkau.

Tetapi dalam budidaya ikan lele, bukan satu hal yang gampang. Sebab banyak peternak yang malah alami kerugian dalam ternak ikan lele. Kerugian paling besar dalam ternak lele yakni jumlahnya kematian pada ikan. Kecuali jumlahnya kematian pada lele, unsur yang membuat ternak ikan lele tidak berhasil yakni gempuran penyakit serta perawatan yang sulit terutamanya untuk pemula.

Hal di atas tidak berlaku untuk Bapak Muin yang memakai beberapa produk GDM pada budidaya lele nya. Serta hasil panennya juga benar-benar melimpah, sebab angka kematian pada lele cuma 0,1%.

Tidak cuma hanya itu, ikan lele yang dahulunya seringkali terserang penyakit sirip merah sekarang telah tidak lagi ada lele yang terserang penyakit. Serta air kolam lelenya juga tidak bau, hingga bisa meminimalkan perubahan air yang pasti bisa membuat pengeluaran bertambah lebih irit!

Ingin tahu langkah budidaya ikan lele yang dilaksanakan oleh salah satunya partner GDM kami yakni Bapak Muin yang ada di Gresik, Jawa Timur.

1. Langkah Budidaya Ikan Lele , Yuk Ketahui Ditambah Dulu Ikan Ini

Sebelum dulur-dulur belajar tentang langkah budidaya ikan lele, hal pertama yang perlu dulur-dulur kenali yakni tentang ikan lele lebih dulu. Dengan mengenali karekteristik ikan lele, karena itu proses budidaya ikan lele akan bertambah lebih gampang.

A. Taksonomi Ikan Lele

Bila disaksikan dari taksonominya, ikan lele bisa digolongkan ke:

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Ostariophysi

Subordo : Siluroidae

Famili : Clariidae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias Sp

B. Morfologi Ikan Lele

Spesies ini mempunyai mata kecil serta mulut yang paling lebar, dengan badan yang memanjang. Kepala ikan lele unik sebab berupa pipih, ditutup dengan tulang pelat dibagian atas serta bawah, yang berperan untuk membuat seperti rongga.

Ukuran kepala ikan ini dapat sampai seperempat panjang badan ikan itu. 

Bicara masalah badan, ikan lele tidak mempunyai sisik di sekujur badannya, didominasi sama warna gelap atau coklat kehitaman serta tetap licin. Walau bertubuh yang memanjang, dibagian tengah badan lele memiliki bentuk sedikit membulat, dengan beberapa sirip di sejumlah sisi. Seperti sirip perut, sirip ekor, serta sirip sisi dada yang punyai duri tajam.

Mengenai alat pernafasannya yaitu memakai modifikasi busur insang. Sesaat empat pasang sungut yang dipunyai lele terbagi dalam sepasang sungut hidung, sungut maxilar, mandibular dalam, serta sepasang sungut mandibular luar.

Pada sungut ikan ada alat olfaktori yang mempunyai peranan untuk pendeteksi serta alat indera yang menolong ikan itu meraba, lihat, serta mencium mangsa.

C. Habitat Lele

Sama seperti yang diterangkan awalnya, habitat spesies ikan lele ialah di air tawar. Benar-benar jarang-jarang sekali ikan ini diketemukan hidup di air yang payau. Umumnya ikan lele bisa hidup lama di air yang mempunyai arus perlahan, seperti di rawa-rawa, di waduk, telaga, sampai sawah yang mempunyai kubangan air.

Beberapa masyarakat seringkali ternak ikan lele pada beberapa tempat yang airnya terkontaminasi seperti got atau selokan, sebab ikan ini rupanya dapat juga jaga kualitas air yang terkontaminasi.

Ikan lele aktif bergerak serta akan cari makan cuma saat malam hari sebab karakternya memang nokturnal. Bila ditelaah lewat cara natural, pemijahan ikan lele cuma akan berlangsung pada musim penghujan serta akan tidak sama bila telah dibudidaya.

Mengenai untuk ukuran ikan lele, pada beberapa spesies diketemukan ukurannya dapat capai 1,5 mtr. dengan berat kira-kira sampai 2 kg. Di Indonesia, biasanya ukuran rerata ikan lele tidak semakin besar dari ikan gurame.

2. Ketentuan Tempat Budidaya Ikan Lele

Sebetulnya tidak ada ketentuan spesial untuk tempat budidaya ikan lele. Tempat yang akan dipakai tentu saja harus sesuai anggaran yang ada, telah menimbang efek lingkungan dan sdm.

Akan sia-sia mempunyai tempat taktiks tetapi anggaran untuk ternak lele tidak memenuhi atau mungkin tidak ada tenaga kerja yang dapat menolong mengurus tempat budidaya. Karena itu tiga point barusan sebaiknya diperhitungkan.

3. Langkah Persiapan Kolam Lele

Langkah ternak ikan lele setelah itu yakni dengan menyiapkan kolam lele. Dulur-dulur dapat memakai kolam dengan alas tanah, terpal, kolam semen, keramba, atau serta dengan jaring apung.

Bila ingin mengawali budidaya ikan lele dengan tempat yang minim, dulur-dulur dapat juga memakai drum atau bak dan lain-lain.

Pada umumnya, warga di Indonesia seringkali memakai kolam tanah serta terpal untuk ternak ikan lele. Misalnya memakai kolam dengan alas tanah, maka ada banyak hal yang perlu dulur-dulur kerjakan, misalnya: 

A. Pengeringan Serta Pemrosesan Tanah

Langkah budidaya ikan lele memakai kolam tanah tidak gampang. Minimal harus ada proses pengeringan tanah yang berperan untuk mematikan mikroorganisme yang ada didalamnya.

Ini harus dilaksanakan supaya di masa datang tidak mencelakakan bibit-bibit ikan yang disebar ke kolam.

Mengenai waktu pengeringan sendiri bergantung pada kehadiran kandungan air di tanah dan cahaya matahari. Bila kandungan airnya kebanyakan, maka perlu waktu lebih dari satu minggu untuk bikin tanah sampai kering yang bisa diketahui dari jumlahnya retakan pada tanah.

Bila tanah telah retak-retak, karena itu hal setelah itu yang penting dilaksanakan ialah bajak tanah. Dengan demikian tanah bisa menjadi gembur serta siap dipakai menjadi kolam lele kembali lagi.

Janganlah lupa untuk buang sisi tanah yang seperti lumpur hitam, supaya kolam tidak bau busuk.

B. Pengapuran Serta Pemupukan

Peranan dari pekerjaan pengapuran serta pemupukan kolam dengan media tanah ialah supaya kandungan keasaman pada kolam itu dapat selekasnya setimbang.

Kerjakan desinfeksi dengan memakai chlorine/kaporit 30 ppm. Selanjutnya diamkan semasa 3-5 hari. Dampak chlorine/kaporit dapat percepat proses teroksidasi dengan aerasi kuat serta cahaya matahari penuh.

Desinfeksi kolam bisa dilaksanakan dengan GDM Black BOS 100 gr (2 tutup) yang dicampurkan dengan 2 liter air. Selanjutnya terapkan dengan cara rata ke semua kolam (dinding serta lantai kolam), nantikan kering kira-kira 2 – 3 jam.

C. Penataan Air Kolam

Sebelum bibit lele disebar, upayakan isi kolam dengan air yang tidak banyak, batasnya seputar 80 sampai 100 cm saja supaya cahaya matahari masih dapat tembus sampai ke fundamen.

Selanjutnya masukan garam krosok 100 gr/m³ pada kolam, garam krosok mempunyai peranan untuk memantapkan formasi kimia serta pH pada air, menghalangi perkembangan jamur serta bakteri pathogen, mengikat ion nitrit dan tingkatkan perkembangan bakteri yang memberikan keuntungan.

Sesudah memberikan garam krosok, cara setelah itu yakni dengan memberi molasses awal 100 ml/m³ untuk menghalangi perkembangan Blue Green Algae (BGA), tingkatkan C/N ratio hingga perkembangan bakteri heterotrof bisa bertambah menguasai.

Cara penting yakni dengan memberi GDM Black BOS 50 gr/m³ serta Suplemen Organik Cair GDM Spesilias Perikan sebesar 10 ml/m³ serta GDM SaMe 100 gr/m³.

Selanjutnya diamkan semasa 5 hari sampai flok tercipta dengan alamiah. Sesudah kolam ditumbuhi flok, karena itu cara setelah itu yakni lakukan penyebaran benih.

BACA JUGA:

Begini Cara Menanam Jahe Merah Dalam Karung Bekas

Yuk Rawat 7 Tanaman Ini di Kamar Tidur Agar Bermanfaat Untuk Kesehartan

Legenda Obat Herbal, Ini 7 Manfaat Daun Afrika yang Menyehatkan Tubuh Anda

4. Penyeleksian Benih Ikan Lele Unggul

Dulur dapat memerhatikan video panduan pilih benih ikan lele dengan cara pas supaya membuahkan perkembangan yang bagus

Dari banyak tipe lele yang dibudidaya, sebagian besar warga di Indonesia lakukan pembenihan dengan cara mandiri atau beli tipe yang dapat dibuktikan unggul. Mengenai ciri benih lele unggul yakni :

- Mempunyai pergerakan yang condong gesit,

- Mempunyai panjang di antara 5 sampai 7 cm,

- Tidak cacat sisi badannya

5. Langkah Menyebar Benih Ikan Lele Ke Kolam

Langkah budidaya ikan lele setelah itu yakni menyebar benih pada kolam. Benih-benih lele yang kecil pasti benar-benar peka, karena itu langkah menyebar benih ke kolam juga jangan asal-asalan.

Upayakan untuk sesuaikan iklim di antara wadah lele awalnya dengan air kolam yang baru. Diamkan benih-benih beradaptasi semasa 15 menitan sampai keluar sendirinya dari dalam wadah, dapat jerigen atau ember.

Padat sebar benih yakni 1000 ekor/m3.

Sehari sesudah penyebaran benih pakai Suplemen Organik Cair GDM Ahli Perikanan dengan jumlah 5 ml/m3. Pemakaian probiotik lele GDM yakni bisa merangsang pembangunan kebal pada badan lele.

Hingga ternak lele tidak gampang terkena penyakit seperti penyakit wajahit, jamur serta bakteri yang dari penimbunan kotoran serta tersisa pakan pada fundamen kolam

6. Pakan Ikan Lele

Upayakan memberikan pakan yang punyai kualitas baik. Contohnya yang punyai food convertion ratio yang nilainya kurang dari satu. Beri pakan penting (memiliki kandungan protein hewani) serta pakan penambahan yang setimbang.

Juga bisa dengan membuat pakan pilihan supaya bertambah irit ongkos. Pakan pilihan yang bisa dipakai untuk ternak ikan lele yakni azolla.

7. Tingkatan Menjaga Kolam Lele

Bila memakai kolam tanah, untuk merawatnya perlu pembersihan tanggul serta dinding kolam dan lakukan penelusuran pintu masuk air baik dari pipa atau bamboo dengan cara teratur. Disamping itu, perlu mengubah air kolam, supaya ikan lele terlepas dari mikroorganisme yang memberikan ancaman. Mengenai triknya yaitu:

A. Sebelum Mengubah Air Pada Kolam, Kerjakan Persiapan Untuk Berikut :

1. Ikan harus berpuasa kira-kira 12 jam lamanya.

2. Semasa proses puasa, janganlah lupa memeriksa kesehatan ikan dengan memerhatikan pergerakannya.

3. Upayakan mengubah air kolam di antara pagi hari, atau sekaligus sore hari.

4. Tukar air kolam yang baru, atau air tandon.

B. Imbuhkan Suplemen organik cair gdm Ahli Perikanan

Salah satunya langkah untuk tingkatkan kualitas air kolam dan jumlah fitoplankton dengan memberikan tambahan suplemen cair organik GDM ahli perikanan. Di suplemen ini ada banyak faktor yang paling diperlukan ikan-ikan budidaya, termasuk juga didalamnya mineral.

C. Faedah Suplemen Organik Cair GDM Ahli Perikanan

Bila ingin panen ikan lele sukses sambil kurangi angka kematian ikan lele sampai 0,1%, karena itu suplemen organik cair GDM yang punyai ahliasi di cakupan perikanan ini, dapat jadi jalan keluar yang pas.

Kecuali tingkatkan kualitas air kolam, Suplemen GDM ahli perikanan menolong ikan lele terlepas dari penyakit-penyakt yang sering menggempur ikan lele, seperti jamur dan lain-lain.

Faedah Suplemen Organik Cair GDM Ahli Perikanan yakni :

- Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Pada Ikan Lele

- Percepat Panen Ikan Lele

- Membuat Lele Tidak Gampang Diserang Penyakit

- Mengirit Ongkos Pakan Pada Budidaya Ikan Lele

- Tingkatkan Survival Rate Pada Ikan

- Melakukan perbaikan situasi air kolam

Untuk lebih detilnya tentang faedah suplemen Organik Cair GDM Ahli Perikanan, silahkan click Probiotik Lele GDM

8. Pengaturan Hama Serta Penyakit Pada Ikan Lele

Bicara tentang hama, organisme bakteri di kolam memang sering ada tidak dapat dihindari.

Dulur dapat memerhatikan apa penyakit yang menggempur ikan lele dengan pengaturan yang pas pada video berikut, Tetapi hal tersebut bisa dikontrol dengan memberikan tambahan suplemen organik cair yang spesial untuk budidaya ikan air tawar, seperti Suplemen Organik Cair GDM ahli perikanan. Produk ini bisa menolong petani ikan mengatur hama serta penyakit pada ikan.

9. Panen Ikan Lele

Bila telah ikuti langkah budidaya ikan lele di atas, sekarang waktu nya dulur-dulur menanti kapan saat panen yang pas untuk ikan lele.

Pada budidaya pembesaran ikan lele, memakan waktu panen yakni 2bulan. Di saat waktu panen, ukuran ikan lele dalam 1 kg yakni sejumlah 7-8 ekor ikan.

Langkah memanen ikan lele yakni dengan menurunkan air pada kolam lebih dulu. Selanjutnya, pakai serokan yang halus untuk tangkap ikan lele serta input dalam wadah memiliki bahan plastik. Anda dapat juga menggunakan jaring jika air kolam masih lumayan banyak.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama