Teknik Jitu Dalam Budidaya Pakan Alami Ikan (Artemia)

    
Kini ini kebutuhan akan pakan ikan serta pakan untuk hewan yang lainnya sangatlah meningkat. Artemia sendiri yakni sejenis seperti udang primitif. Dimana Artemia hidup dalam planktonik di persiran yang berkadar garam yang sangat tinggi, suhunya sekitar 25 - 30 °C. Artemia dianggap sebagai  plankton yang tidak dapat mempertahankan diri dari pemangsa musuh dikarenakan tidak ada cara dalam membela diri. 

      Cara satu - satunya untuk menghindar yakni dengan bertahan hidup pada lingkungan yang berkadar garam tinggi. Artemia yang telah dewasa beratnya dapat mencapai 10 mg serta panjang yang mencapai 1 - 2 cm. Dengan cara yang natural, makanan dari Artemia sendiri yakni sisa - sisa jasad yang hidup yang telah atau sedang progres hancur, ganggang renik, bakteri, serta cendawan. Artemia hanya dapat menelan makanan yang ukurannya kecil sekitar 30 mikron ke bawah. Artemia yang dewasa dikala berumur 2 minggu. Berikut ini cara budidaya Artemia dengan bagus dan benar:

Cara Budidaya Artemia


1. Wadah Pemeliharaan


      Untuk pembuatan dari wadah yang dipakai dalam pemeliharaan, dapat terbuat dari bak semen, plastik ataupun kayu, dapat juga dengan memakai bahan dari fiberglass. Bak yang dijadikan berbentuk persegi panjang mempunyai ukuran yang tergantung dalam pemeliharaan yang diinginkan, dimana format dari sudut bak dapat kita modifikasi seperti melengkung, menyerong, atau dapat juga tegak lurus. 

      Perlu diamati dalam pembuatan bak ini, ditengahnya wajib ada penyekat dengan cara memasang membujur paralel dengan sisi dari panjang bak. Pengisian airnya diusahakan sama dengan jarak yang dihitung dari penyekat tenga dengan sisi bak panjang. Diperlukan adanya alat pembangkit arus air (AWL = Air Water Lift).


2. Penyaringan Air


      Didalam pembiayaan artemia ini, pemfilteran air adalah aktivitas yang bersifat berkesinambungan dalam bak dan cara air berputar. Penyaringan air ini berfungsi dalam membersihkan kotoran yang ada didalam bak dikala tidak dibersihkan sebab akan mengakibatkan kadar dari oksigen dan keasaman air berkurang yang membuat kurang berhasilnya pembudidayaan. Penyaringan air dilaksanakan memakai kotak keping penyaring berbentuk segi empat dibagi dua komponen, pertama berfungsi pemasukan air, kedua untuk pengendapan kotoran. 

      Untuk pembuatan kotak penyaring, ukurannya yakni 10% dari ukuran bak pemeliharaan. Itu juga ujung dari pipa pemfilteran itu diberikan tabung penyaring dengan ukuran mata filter sesuai umur artemia supaya artemia tidak ikut tersaring.

3. Cara Pemeliharaan


      Cara pemeliharaan artemia dapat memakai air laut yang telah diencerkan kadar garamnya yakni 5 per mm serta keasaman stabil perlu ditambah NaHCO³ 2 gr/liter. Beri juga makanan tambahan dalam menunjang pertumbuhan artemia supaya menjadi cepat besar dan sehat seperti tepung terigu, tepung beras, ragi roti dan lain sebagainya. Caranya yakni diayak dengan air garam dengan perbandingan 1 liter air = 75 - 150 gram dan blender serta saring lagi dengan kain yang filter halus.

4. Usaha Pembesaran


      Kegiatan ini dilaksanakan dengan mempunyai tujuan dalam menghasilkan artemia yang dewasa. Penebaran bibit dilaksanakan menjelang senja supaya tidak terjadi stress sebab temperatur yang mendadak. kemudian esoknya bibit yang telah ditebar akan mulai membutuhkan makan sehingga beri secukupnya makanan untuk membuat keruhan air sedalam 20 cm, disaat air kembali bening, berikan makan lagi, semacam itu seterusnya. 

      Panen artemia dapat dilaksanakan bila telah mencapai 8 mm atau 2 minggu. Penangkapan dilaksanakan dengan cara jalan mematikan aerasinya dulu dan tunggu sampai kadar oksigen turun. Dikala oksigen turun, artemia akan naik keatas kemudian tinggal serok.

Lim Corportion Menjual Waring Sayur & Ikan. Apabila Anda Membutuhkan Dan Ingin Memesan Waring Sayur Maupun Ikan.
Phone: 031-8830487.
SMS/CALL/WA Kami Di : 0877 0282 1277 / 0852 3392 5564 / 0812 3258 4950.

Untuk info harga Waring Sayur dan Ikan silahkan klik DISINI


@ULM

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama