Syarat Tumbuh
Tanaman tomat dapat tumbuh di tempat bersuhu 20-27 derajat Celcius dengan curah hujan sekitar 750-1250 mg per tahun dengan ketinggian 0-1500 m dpl. Tanah yang cocok untuk tanaman tomat harus merupakan tanah yang gembur, remah, kaya akan bahan organik, serta memiliki kadar keasaman (pH) tanah 5,5 – 7.
Memilih benih tomat
Langkah awal dalam budidaya tomat yaitu memilih benih terlebih dahulu. Benih harus berasal dari varietas unggul serta tahan serangan hama penyakit. Benih bisa didapat di toko pertanian. Karena harga benih tomat di toko pertanian biasanya cukup tinggi, jika Anda kekurangan modal Anda bisa membuat benih sendiri.
Berikut ini adalah cara membuat bibit tomat
Sebelum ditanam ke lahan, benih tomat sebaiknya disemaikan terlebih dahulu hingga memiliki daun serta batang yang cukup kuat. Penyemaian harus dilakukan di atas media penyemaian. Untuk budidaya tomat, sebaiknya pilih media persemaian berupa polybag. Namun persemaian polybag ini biayanya relatif lebih mahal.
Untuk persemaian pada bedengan, buat larikan (garis) diatas media persemaian dengan jarak antar larik 5 cm dengan kedalaman larik 1 cm. Kemudian taburkan benih dalam larikan, jangan sampai bertumpuk-tumpuk, sebaiknya jarak antar benih 2-3 cm. Kemudian tutup larikan dengan tanah lalu siram secukupnya. Lamanya penyemaian hingga tanaman siap dipindahkan sekitar 35-40 hari.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Ganyong
Pengolahan tanah
Lahan tempat budidaya harus dibersihkan dari gulma serta batu, kemudian tanah dibajak menggunakan cangkul maupun traktor agar tanah menjadi gembur. Jika tanah di lahan di rasa terlalu asam (<5,5), netralkan dengan menambahkan kapur kaptan atau kapur pertanian. Pembuatan bedengan untuk tomat dapat dicampurkan pupuk kompos atau pupuk alami seperti pupuk kandang sebagai pupuk dasar untuk pengolahan ini. Buat bedengan dengan ukuran 30 cm, lebar 1 meter serta panjang bedengan disesuaikan lahan. Jarak tanam yang di gunakan umumnya 30 – 40 cm.
Biarkan terlebih dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar yang telah ditaburkan dapat berkembang dengan tanah. Kemudian gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutup lahan bedengan yang sudah dibuat, tujuannya yaitu untuk menekan pertumbuhan gulma serta berguna pada saat musim kemarau untuk mempertahankan kelembaban tanah. Lalu diamkan lahan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, lahan siap digunakan.
Penanaman bibit tomat
Buat lubang tanam pada bedengan yang sudah di lapisi mulsa di atasnya, lubangi mulsa menggunakan alat khusus dengan diameter 5 – 7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur berkisar 70-80 cm serta jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm. Lalu masukan bibit yang telah disemai ke lubang tanah beserta media semainya. Padatkan tanah disekitar tanaman.
Pemeliharaan serta perawatan
Perawatan tanaman tomat meliputi:
Hama yang biasanya menyerang berupa ulat buah, kutu daun thrips, tungau, lalat buah, lalat putih serta nematoda. Sedangkan penyakit yang menyerang yaitu penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun serta busuk buah. Pengendalian dapat menggunakan pestisida alami maupun kimia.
*Baca Juga : Cara Budidaya Buah Manggis
Pemanenan budidaya tomat
Tomat dapat dipanen setelah 60-100 dihitung setelah tanam, tergantung pada varietas yang ditanam. Tomat yang siap panen memiliki ciri yaitu kulit buah berubah warna dari hijau menjadi kekuningan/kemerahan, bagian tepi daun menguning serta bagian batang mengering. Lakukan pemanenan dengan cara memetik buah pada pagi hari atau sore hari. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali.
Tanaman tomat dapat tumbuh di tempat bersuhu 20-27 derajat Celcius dengan curah hujan sekitar 750-1250 mg per tahun dengan ketinggian 0-1500 m dpl. Tanah yang cocok untuk tanaman tomat harus merupakan tanah yang gembur, remah, kaya akan bahan organik, serta memiliki kadar keasaman (pH) tanah 5,5 – 7.
Memilih benih tomat
Langkah awal dalam budidaya tomat yaitu memilih benih terlebih dahulu. Benih harus berasal dari varietas unggul serta tahan serangan hama penyakit. Benih bisa didapat di toko pertanian. Karena harga benih tomat di toko pertanian biasanya cukup tinggi, jika Anda kekurangan modal Anda bisa membuat benih sendiri.
Berikut ini adalah cara membuat bibit tomat
- Pilih buah tomat yang tua pada pohon
- Potong serta pisahkan biji dari lendir yang menempel pada bagian biji dengan air
- Rendam biji dalam air serta buang biji yang terapung, pilih biji yang tenggelam
- selanjutnya pilih yang berbentuk baik seperti tidak keriput, tidak cacat, serta sehat.
- Keringkan biji tomat pada terik matahari
- Setelah kering bibit siap dipakai.
Sebelum ditanam ke lahan, benih tomat sebaiknya disemaikan terlebih dahulu hingga memiliki daun serta batang yang cukup kuat. Penyemaian harus dilakukan di atas media penyemaian. Untuk budidaya tomat, sebaiknya pilih media persemaian berupa polybag. Namun persemaian polybag ini biayanya relatif lebih mahal.
Untuk persemaian pada bedengan, buat larikan (garis) diatas media persemaian dengan jarak antar larik 5 cm dengan kedalaman larik 1 cm. Kemudian taburkan benih dalam larikan, jangan sampai bertumpuk-tumpuk, sebaiknya jarak antar benih 2-3 cm. Kemudian tutup larikan dengan tanah lalu siram secukupnya. Lamanya penyemaian hingga tanaman siap dipindahkan sekitar 35-40 hari.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Ganyong
Pengolahan tanah
Lahan tempat budidaya harus dibersihkan dari gulma serta batu, kemudian tanah dibajak menggunakan cangkul maupun traktor agar tanah menjadi gembur. Jika tanah di lahan di rasa terlalu asam (<5,5), netralkan dengan menambahkan kapur kaptan atau kapur pertanian. Pembuatan bedengan untuk tomat dapat dicampurkan pupuk kompos atau pupuk alami seperti pupuk kandang sebagai pupuk dasar untuk pengolahan ini. Buat bedengan dengan ukuran 30 cm, lebar 1 meter serta panjang bedengan disesuaikan lahan. Jarak tanam yang di gunakan umumnya 30 – 40 cm.
Biarkan terlebih dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar yang telah ditaburkan dapat berkembang dengan tanah. Kemudian gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutup lahan bedengan yang sudah dibuat, tujuannya yaitu untuk menekan pertumbuhan gulma serta berguna pada saat musim kemarau untuk mempertahankan kelembaban tanah. Lalu diamkan lahan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, lahan siap digunakan.
Penanaman bibit tomat
Buat lubang tanam pada bedengan yang sudah di lapisi mulsa di atasnya, lubangi mulsa menggunakan alat khusus dengan diameter 5 – 7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur berkisar 70-80 cm serta jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm. Lalu masukan bibit yang telah disemai ke lubang tanah beserta media semainya. Padatkan tanah disekitar tanaman.
Pemeliharaan serta perawatan
Perawatan tanaman tomat meliputi:
- Penyulaman bertujuan untuk penggantian tanaman yang tidak tumbuh serta di ganti dengan tanaman yang baru. penyulaman bisa di dilakukan dengan jarak waktu seminggu sejak pertama ditanam. Penyulaman di lakukan pada tanaman yang tidak sehat layu, patah batang atau tanaman yang sudah mati.
- Penyiangan di lakukan 3–4 kali dalam semusim. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma serta tanaman penggangu di sekitar tanaman tomat.
- Pemangkasan dapat di lakukan 1 minggu sekali. Pemangkasan pada tanaman tomat di lakukan dengan membuang tunas yang tumbuh di sekitar bagian ketiak daun supaya tidak tumbuh menjadi batang. Pemangkasan tunas muda bisa dilakukan dengan tangan.
- Pemupukan tambahan tanaman tomat dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos setelah tanaman berumur 2-3 minggu dengan dosis satu genggam tangan per tanaman.
- Penyiraman Tanaman tomat tidak memerlukan air terlalu banyak, namun perhatikan pada kelembaban tanah, jangan sampai tanaman kekeringan. Pada musim kemarau lakukan penyiraman tanaman pada pagi hari, usahakan jangan sampai kekeringan atau retak-retak pada bagian tanah.
- Pemasangan lenjeran bertujuan pemasangan lenjeran ialah untuk menegakan tanaman supaya tidak roboh. Ajir di tancapkan ke tanah dengan jarak 10-20 cm dari bagian batang tanaman tomat. Lenjeran bisa dibiarkan tegak mandiri atau ujungnya diikatkan dengan lenjeran lain yang berdekatan. Pengikatan ujung berguna untuk memperkokoh posisi lenjeran. Pemasangan ajir dapat di lakukan pada tanaman yang tingginya 10 hingga 15 cm.
Hama yang biasanya menyerang berupa ulat buah, kutu daun thrips, tungau, lalat buah, lalat putih serta nematoda. Sedangkan penyakit yang menyerang yaitu penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun serta busuk buah. Pengendalian dapat menggunakan pestisida alami maupun kimia.
*Baca Juga : Cara Budidaya Buah Manggis
Pemanenan budidaya tomat
Tomat dapat dipanen setelah 60-100 dihitung setelah tanam, tergantung pada varietas yang ditanam. Tomat yang siap panen memiliki ciri yaitu kulit buah berubah warna dari hijau menjadi kekuningan/kemerahan, bagian tepi daun menguning serta bagian batang mengering. Lakukan pemanenan dengan cara memetik buah pada pagi hari atau sore hari. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali.
Selamat Mencoba....
Bandar Taruhan Slot Online
BalasHapus