Ikan Flounder Ciri, Habitat, dan Nilai Ekonominya dalam Perikanan Laut

Ikan Flounder adalah salah satu jenis ikan laut unik yang hidup di dasar perairan dan memiliki bentuk tubuh pipih mendatar. Ikan ini dikenal sebagai spesies bernilai ekonomis tinggi karena rasanya yang lezat, kandungan gizi tinggi, serta permintaan pasar yang terus meningkat. Dalam dunia perikanan internasional, ikan Flounder sering menjadi komoditas ekspor dan banyak dibudidayakan di beberapa negara maju. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang ciri ikan Flounder, habitat hidup, manfaat konsumsi, hingga potensi bisnisnya dalam industri perikanan modern.

Baca Juga:

Apa Itu Ikan Flounder?

Ikan Flounder adalah ikan laut dari famili Pleuronectidae, sering ditemukan di samudera Atlantik, Pasifik, dan laut bersuhu dingin hingga sedang. Salah satu keunikannya adalah posisi kedua matanya yang terletak di satu sisi kepala. Saat menetas, mata Flounder berada di kiri dan kanan seperti ikan biasa, namun seiring pertumbuhan, salah satu matanya berpindah ke sisi lain sehingga membuatnya terlihat datar dan berbeda dari ikan umumnya.

Bentuk tubuhnya pipih dan melebar, membuat Flounder mampu berkamuflase di dasar pasir atau lumpur. Inilah strategi alaminya untuk menghindari predator sekaligus memudahkan menyergap mangsa.

Ciri-Ciri Ikan Flounder

Untuk mengenali ikan ini, berikut beberapa ciri yang paling mudah diamati:

  • Bentuk tubuh pipih seperti daun, dengan lebar lebih besar dibandingkan ketebalannya

  • Kedua mata terletak pada satu sisi kepala

  • Warna tubuh cenderung cokelat hingga abu-abu, tergantung habitat

  • Panjang rata-rata 20–50 cm, namun beberapa jenis dapat mencapai lebih dari 1 meter

  • Memiliki kulit kasar dengan sisik kecil

Karena cirinya yang khas, ikan Flounder sering dibedakan dengan ikan pipih lain seperti Halibut atau Sole, meski habitat mereka mirip.

Habitat Hidup Ikan Flounder

Flounder hidup di dasar lautan (demersal) dengan kedalaman mulai dari 5 hingga lebih dari 150 meter. Ikan ini menyukai:

  • Dasar pasir atau lumpur

  • Suhu air dingin hingga sedang

  • Wilayah muara, teluk, hingga perairan lepas

Flounder adalah predator oportunis yang memakan ikan kecil, udang, cacing laut, hingga organisme kecil lain yang ada di dasar laut. Karena gaya hidupnya yang rendah energi dan mampu menyaru dengan lingkungan, Flounder menjadi salah satu ikan yang mudah beradaptasi.

Kandungan Gizi dan Manfaat Flounder

Selain terkenal lezat, ikan Flounder mengandung banyak nutrisi penting, antara lain:

  • Protein tinggi

  • Omega-3

  • Vitamin B12

  • Selenium

  • Mineral seperti fosfor dan kalium

Dengan kandungan tersebut, Flounder memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

  • Menjaga kesehatan otak dan sistem saraf

  • Membantu pembentukan otot

  • Mendukung imunitas tubuh

  • Menjaga metabolisme tetap sehat

Tidak heran jika ikan Flounder banyak digunakan dalam menu diet sehat dan menu makanan rendah kalori.

Potensi Bisnis dan Nilai Ekonomi

Permintaan ikan Flounder terus meningkat, terutama di sektor:

  • Restoran seafood premium

  • Industri ekspor

  • Pasar makanan olahan sehat

  • Industri budidaya perikanan

Permintaan global yang besar membuat Flounder menjadi salah satu komoditas bernilai tinggi. Beberapa negara, terutama Jepang, Korea, dan Norwegia, bahkan membudidayakan Flounder secara modern menggunakan sistem akuakultur berteknologi tinggi.

Pelaku usaha perikanan di Indonesia memiliki peluang besar jika dapat memenuhi standar ekspor, mengingat pasar internasional sangat terbuka untuk produk ikan pipih berkualitas.

Ikan Flounder bukan hanya memiliki bentuk unik dan kemampuan berkamuflase luar biasa, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan nutrisi yang tinggi. Habitatnya di dasar laut membuat Flounder menjadi predator alami yang adaptif, sementara pasarnya terus berkembang berkat permintaan industri makanan sehat dan seafood premium. Dengan pengelolaan penangkapan dan budidaya yang baik, ikan Flounder berpotensi menjadi komoditas unggulan dalam bisnis perikanan modern.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama