Hewan ini memang sering jadi perbincangan, Waktu hidup yang lama hingga 100 tahun. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari perpaduan faktor biologis, gaya hidup alami, hingga adaptasi evolusi. Tidak hanya ini adalah contoh yang nyata, namun juga untuk memberikan gambaran ke manusia untuk hidup sederhana.
Baca juga:
- Waring Ikan, Penyelamat Bibit Ikan di Kolam dan Perairan!
- Waring Ikan, Solusi Praktis untuk Budidaya Perikanan yang Efisien!
- Alasan Rumput Laut Diprediksi Jadi Superfood di Masa Depan
Salah satu faktor utama yang membuat kura-kura berumur panjang adalah metabolisme tubuhnya yang sangat lambat. Metabolisme berkaitan dengan seberapa cepat tubuh membakar energi untuk beraktivitas. Kura-kura memiliki metabolisme rendah, artinya energi yang mereka gunakan lebih sedikit, sehingga kerusakan sel dalam tubuh berlangsung lebih pelan. Inilah sebabnya mereka tidak mudah menua seperti hewan lain dengan metabolisme cepat.
Makanan juga berperan besar dalam panjangnya usia kura-kura. Sebagian besar kura-kura adalah herbivora yang memakan sayuran hijau, buah-buahan, serta tanaman air. Pola makan tinggi serat, rendah lemak, dan alami ini membuat sistem pencernaan mereka sehat dan jarang mengalami penyakit degeneratif. Beberapa spesies lain yang omnivora pun tetap mengandalkan menu sederhana seperti serangga kecil atau ikan, tanpa konsumsi berlebihan. Makanan yang alami dan tidak diproses inilah yang memberi nutrisi seimbang sekaligus menjaga organ tubuh tetap awet.
Gerakannya lambat, langkahnya teratur, dan mereka jarang mengeluarkan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Gaya hidup yang damai ini membantu mengurangi stres pada tubuh. Dalam dunia hewan maupun manusia, stres kronis diketahui dapat mempercepat penuaan. Dengan pola hidup yang santai, kura-kura seakan memberi contoh bahwa ketenangan bisa menjadi kunci panjang umur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kura-kura memiliki sel dengan kemampuan memperbaiki diri lebih baik dibandingkan hewan lain. Mereka juga lebih tahan terhadap penyakit tertentu, bahkan beberapa spesies memiliki tingkat resistensi tinggi terhadap kanker.
Dari sisi evolusi, kura-kura adalah salah satu hewan purba yang sudah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lalu. Kemampuan mereka bertahan hingga kini menandakan adanya strategi hidup yang sangat efektif. Evolusi memberi mereka tubuh yang lambat menua, sistem organ yang efisien, dan kemampuan bertahan di berbagai kondisi lingkungan. Inilah yang menjadikan kura-kura sebagai spesies dengan peluang hidup panjang yang luar biasa.
Faktor lingkungan juga berperan penting. Kura-kura yang hidup di habitat alami dengan air bersih, makanan segar, dan minim gangguan biasanya berumur lebih panjang dibandingkan yang dipelihara dalam kondisi kurang baik. Di penangkaran, kura-kura bisa hidup lama asalkan dirawat dengan benar diberi makanan sehat, cukup sinar matahari, dan lingkungan yang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara tubuh dan lingkungan merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Meskipun manusia dan kura-kura berbeda jauh, ada beberapa hal yang bisa dipetik dari cara hidup mereka. Pertama, menjaga pola makan sehat dengan lebih banyak sayuran dan makanan alami dapat memperpanjang usia serta mencegah penyakit. Kedua, mengurangi stres dengan hidup lebih tenang dan teratur bisa berdampak positif pada kesehatan mental maupun fisik. Ketiga, tubuh yang terlindungi dari “serangan luar”baik lewat gaya hidup sehat maupun pencegahan penyakitakan memberi kita peluang hidup lebih lama.
Rahasia hidup panjang kura-kura terletak pada kombinasi metabolisme lambat, pola makan sederhana, gaya hidup tenang, sistem pertahanan tubuh yang kuat, serta adaptasi evolusi yang luar biasa. Semua faktor ini saling mendukung, menjadikan kura-kura salah satu hewan dengan umur terpanjang di dunia.