Banyak orang mengira air kolam ikan hanyalah limbah yang perlu dibuang secara berkala. Namun, tahukah kamu bahwa air kolam ikan ternyata menyimpan banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tanaman? Di balik warnanya yang keruh, air kolam, terutama dari kolam ikan air tawar mengandung unsur hara yang tinggi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Baca juga:
- Tanpa Otak Tapi Hidup, Hewan Laut Ini Bisa Menentang Logika!
- Kenapa Laut Berwarna Biru? Jawaban Ilmiah yang Menarik
- Sungai Bersih Tanpa Biaya Besar? Coba Waring Ikan Sebagai Solusinya!
Mengapa Air Kolam Bisa Menjadi Pupuk?
Air dari kolam ikan yang sudah lama dipakai umumnya mengandung ampas pakan, ekskresi ikan, dan organisme kecil yang memproduksi senyawa bernutrisi. Berikut kandungan pentingnya:
- Nitrogen (N): Berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan, sangat penting untuk pertumbuhan daun.
- Fosfor (P): Mendukung pertumbuhan akar dan pembungaan.
- Kalium (K): Membantu ketahanan tanaman terhadap penyakit dan memperkuat batang.
- Mikroorganisme alami: Membantu menyerap dan mengurai nutrisi dalam tanah.
Dengan kata lain, air kolam ikan berfungsi seperti pupuk cair organik yang ramah lingkungan.
Cara Menggunakan Air Kolam Ikan sebagai Pupuk
1. Gunakan Air dari Kolam yang Sudah Berumur
Lebih baik memilih air kolam yang telah dipakai beberapa minggu/bulan mengingat kandungan nutrisinya yang lebih tinggi.
2. Saring Air Jika Terlalu Keruh
.png)
Jika air kolam terlalu pekat atau mengandung banyak partikel besar, sebaiknya disaring terlebih dahulu agar tidak menutup pori-pori tanah.
3. Campurkan dengan Air Bersih (Jika Perlu)
Untuk tanaman yang sensitif, campurkan air kolam dengan air bersih dengan perbandingan 1:1. Ini membantu mencegah kelebihan amonia atau kadar pH ekstrem.
4. Siram Langsung ke Akar Tanaman
Gunakan air kolam untuk menyiram bagian pangkal tanaman, bukan daunnya. Lakukan setiap 3–7 hari sekali.
5. Perhatikan Jenis Tanaman
Tanaman seperti kangkung, bayam, selada, cabai, tomat, dan terong sangat menyukai pupuk alami ini. Namun, hindari penggunaan pada tanaman hias berbunga yang sensitif jika belum pernah dicoba sebelumnya.
Daripada membuang air kolam begitu saja, mengapa tidak mengubahnya menjadi solusi pertanian organik? Melalui proses adaptasi yang mudah, air kolam ikan mampu berfungsi sebagai pupuk cair alami yang kuat, ekologis, dan murah. Jadi, lain kali saat kamu mengganti air kolam, ingatlah, itu bukan limbah, itu emas cair untuk kebunmu!