Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan air tawar yang paling diminati karena pertumbuhannya cepat dan perawatannya relatif mudah. Salah satu metode yang semakin populer saat ini adalah budidaya lele di kolam terpal dengan sistem sekat waring. Metode ini sangat cocok diterapkan di lahan sempit maupun di lingkungan perkotaan karena hemat tempat dan efisien dalam pengelolaan.
Baca juga:
- Waring Jaring Serbaguna untuk Kebutuhan Pertanian hingga Rumah Tangga
- Cuma Modal Waring, Bisa Panen Ikan Melimpah? Ini Caranya!
- Oarfish: Misteri Naga Laut dari Kedalaman Samudra
1. Keuntungan Kolam Terpal
Kolam terpal menawarkan banyak keunggulan dibanding kolam tanah. Selain lebih praktis dan mudah dibersihkan, kolam terpal juga tidak membutuhkan penggalian besar dan bisa dipasang di mana saja, termasuk pekarangan rumah. Biaya awal pembangunan kolam terpal juga jauh lebih murah, sehingga cocok untuk peternak pemula.
2. Fungsi Sekat Waring
Sekat waring dalam kolam terpal berfungsi untuk memisahkan ikan berdasarkan ukuran atau fase pertumbuhannya. Ini sangat penting untuk mencegah kanibalisme pada ikan lele, terutama ketika ukuran tubuh antar ikan berbeda signifikan. Dengan adanya sekat, ikan yang lebih kecil akan terhindar dari serangan ikan yang lebih besar.
Selain itu, sekat waring juga memudahkan manajemen pakan dan pengamatan kondisi ikan secara lebih terkontrol. Jika terdapat ikan yang sakit maka peternak bisa langsung mengamati.
3. Cara Membuat Sekat Waring
Untuk membuat sekat, gunakan waring plastik yang berkualitas dan tahan air. Ukuran lubang waring harus cukup rapat agar ikan tidak bisa menyelinap ke bagian lain. Sekat bisa dipasang melintang atau membentuk beberapa ruang di dalam satu kolam terpal besar.
Pastikan pemasangan waring dilakukan dengan kuat dan rapi, baik di dasar maupun sisi kolam, agar tidak roboh atau tergeser saat terkena tekanan air dan gerakan ikan.
4. Perawatan dan Manajemen
Kebersihan kolam juga tetap harus diperhatikan seperti menguras air secara berkala dan membersihkan sisa pakan dan kotoran, Jika memberi makan pun harus sesuai dengan jumlah ikan yang dimiliki.
Lakukan pemantauan kondisi ikan tiap hari. Jika ditemukan ikan yang sakit atau mati, segera pisahkan dan periksa penyebabnya untuk mencegah penularan ke kelompok lain.
Kesimpulan
Budidaya dengan kolam terpal bisa dibilang inovatif dan ruang efisiensi Metode ini memungkinkan peternak pemula hingga profesional untuk menghasilkan panen yang lebih terkontrol dan menguntungkan, bahkan di tengah keterbatasan lahan.
.png)