Belut listrik (Electrophorus electricus) adalah salah satu makhluk air yang paling unik karena kemampuannya menghasilkan listrik. Dengan tegangan mencapai 600 volt, belut listrik menggunakan kemampuan ini untuk berburu, bernavigasi, dan mempertahankan diri dari predator. Lalu, bagaimana cara belut listrik menghasilkan listrik?
Baca Juga:
- 4 Tahap Budidaya Nanas di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit.
- Kenapa Air Mata Bisa Keluar Saat Kita Mengiris Bawang?
- Festival Calcotada, Pesta Bawang Panggang Unik dari Spanyol
Struktur Tubuh yang Menghasilkan Listrik
Belut listrik memiliki organ khusus yang disebut elektrosit, yang berfungsi seperti baterai biologis. Elektrosit ini adalah sel khusus yang tersusun dalam tiga organ utama di tubuh belut: organ utama, organ Sach, dan organ Hunter. Organ-organ ini menempati hampir 80% dari panjang tubuh belut listrik.
Ketika belut listrik ingin menghasilkan listrik, otaknya mengirim sinyal ke elektrosit, membuat ion natrium dan kalium bergerak melintasi membran sel. Pergerakan ion ini menciptakan perbedaan tegangan listrik, yang kemudian dilepaskan sebagai gelombang listrik ke air.
Jenis Listrik yang Dihasilkan
Belut listrik dapat menghasilkan dua jenis listrik:
- Listrik lemah – Digunakan untuk navigasi dan mendeteksi lingkungan sekitar di perairan yang gelap dan keruh.
- Listrik kuat – Digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau bertahan dari serangan predator.
Fakta Menarik tentang Listrik Belut Listrik
- Seekor belut listrik dewasa dapat menghasilkan listrik hingga 600 volt dengan arus sekitar 1 ampere.
- Mereka bisa melepaskan ratusan kejutan listrik dalam waktu singkat saat berburu atau merasa terancam.
- Teknologi baterai bioelektrik terinspirasi dari cara kerja elektrosit pada belut listrik.
Kemampuan unik ini membuat belut listrik menjadi salah satu makhluk paling menakjubkan di dunia perairan. Dengan senjata alaminya, belut listrik menjadi predator yang ditakuti di ekosistem sungai Amazon.