Di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang budidaya burung pleci kaca mata. Namun tentunya akan jauh lebih berbeda dengan budidaya beberapa burung-burung yang berukuran besar.
Menilik kembali masalah budidaya burung pleci kacamata, apakah Anda familiar dengan burung yang satu ini? Pleci kaca mata yaitu burung kecil mungil yang disukai para pecinta burun. Ini dikarenakan bentuknya yang mungil serta corak di sekitar mata yang menyebabkan mereka seolah-olah sedang menggunakan kacamata.
1. Persiapan Sebelum Melakukan Langkah Budidaya
sebelum menjalnkan budidaya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah memilih indukan. Indukan yang dipilih harus indukan yang berkualitas, sehat secara jasmani, tak cacat dan lincah.
Berikut beberapa poin yang harus diperhatikan sebelum memulai pembudidayaan:
- Indukan betina setidaknya sudah agak jinak dan berumur sekurang-kurangnya 1 tahun memiliki bentuk fisik yang baik, sehat dan rajin ngacor. Pleci kacamata yang sehat bisa dilihat dari warna bulu yang mengkilap.
- Indukan jantan juga setidaknya berusia 1 tahun dan juga memiliki tubuh yang sehat dan siap untuk dikawinkan, tidak cacat secara fisik dan merupakan keturunan terbaik.
- Agar proses penangkaran mudah dan bisa menghasilkan beragam jenis anakan yang berkualitas sebaiknya sepasang indukan yang anda pilih adalah indukan yang sejenis.
2. Persiapan kandang
Untuk masalah kandang, berikut beberapa persyaratan umum dalam persiapan kandang burung pleci kacamata ini:
- Ukuran minimal dari kandang penangkaran pleci kacamata adalah 30 x 40 x 30 baik sejenis kandang gantung atau jenis kandang yang lainnya. Bahkan sangat bagus juga kalau anda menggunakan kandang jenis soliter atau aviary.
- Untuk masalah tata letak sarang didalam kandang maka sebaiknya digantung setinggi 8 cm dari atas atap sangkar dan berikan alas didalam sarang serta tangkringan. Sarang ini juga bisa diletakan dibawah tentunya.
- Agar menghindari serangan predator dan gangguan lainnya maka gantungkan sangkar burung setinggi 1 hingga 2 meter diatas kepala anda.
- Pembuatan sarang bisa dibuat secara manual oleh anda sendiri atau membelinya dipasaran.
- Gunakan bahan-bahan yang berasal dari kawat ram atau bambu jika membuat sarang secara manual dan masukan alas sarang berupa bahan dari kertas, kapas, sabuk, serat nanas dan rumput kering.
3. Pakan
Pakan yang diberikan yaitu jenis pakan yang bergizi yang dapat menjadi penunjang kebutuhan dari burung pleci kacamata ini. Misal pakan buatan seperti voer yang bergizi tinggi. Juga dapat dicampur dengan beragam pakan alami seperti ulat hongkong, kroto dan jangkrik kecil serta pakan jenis lainnya yang bergizi.
4. Proses Perjodohan Pleci Kacamata
Cara memulai perjodohan pleci tidaklah sulit, cukup dengan mengikuti beberapa langkah dibawah ini:
- Pertama perhatikan dan pastikan bahwa indukan yang akan dijodohkan adalah indukan yang berkualitas.
- Tentunya jika anda melakukan poin sebelumnya ketika mebahas masalah memilih indukan maka indukan yang anda miliki adalah yang berkualitas dan unggulan.
- Lakukan perkenalan di kedua jenis indukan pleci kacamata terlebih dahulu, ini adalah awal dari proses perjodohan dimana akan memakan waktu selama kurang lebih 15 hari.
- Berilah sepasang indukan ini pakan bergizi seperti pakan hewani sembari melakukan perkenalan. Pakan hewani yang biasa digunakan adalah ulat hongkong dan jangkrik.
- Pada hari kelima, usahakan untuk memisahkan indukan dengan cara meletakkan pada kandang yang terpisah namun masih bisa saling melihat satu sama lain. Jadi disarankan jarak mereka tidak terlalu jauh.
- Perjodohan anda dianggap berhasil ketika kedua jenis indukan kian memanggil satu sama lain dan bersikap lebih agresif daripada biasanya.
- Jika anda sudah sangat yakin bahwa perjodohan telah berhasil maka anda tinggal memasukan indukan betina kedalam sangkar indukan jantan pada malam hari dan tunggu reaksi menggoda dari indukan jantan yang akan melakukan kicau halus ini bertanda mereka sudah birahi dan siap kawin.
- namun poin penting yang harus anda perhatikan adalah jangan biarkan sang jantan menjadi berkelahi dnegan betina hanya karena mereka terlalu birahi dan malah berujung dengan perkelahian. Jika memang perkelahian terjadi maka pindahkan dan pisahkan mereka kembali, biarkan mereka selama kurang lebih 3 hari baru kemudian satukan lagi.
5. Proses Kawin Hingga Bertelur
Setelah indukan pleci kacamata berhasil kawin maka indukan betina akan menghasilkan telur. Proses bertelur ini biasanya akan berlangsung selama 14 hari dan telur yang dihasilkan biasanya sebanyak 1 sampai 4 butir. Perhatikan tanda-tanda indukan betina yang tidak mau mengerami telurnya setelah bertelur. Maka Anda dapat menggunakan alternatif berupa inkubator.
Baca Juga:
- Budidaya Burung Beo, Inilah Cara yang Cocok Bagi Pemula
- Mudah Dipahami, Inilah Cara Ternak Burung Kacer yang Tepat
Jika indukan jantan terlihat mengganggu sang betina dalam pengeramantelur, maka pisahkan saja jantan terlebih dahulu. Apabila sang jantan tidak mengganggu maka tak perlu memindahkannnya. Indukan betina akan kembali bertelur ulang jika terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan 7 hari dari periode bertelur pertama, hal ini mencangkup anak mati ataupun telur pecah dan tidak menetas.
6. Perawatan Anakan
Anda harus menyiapkan beberapa jenis pakan khusus untuk anakan setelah mereka menetas. Karena anakan akan dibuang oleh indukan jika Anda terlambat memberikan pakan yang bergizi dan mengandung nutrisi protein yang cukup. Karena induk akan berfikir bahwa anak mereka sudah tidak lagi beramanyadan meninggalkan mereka.
Selama 5 hari pertama setelah menetas harus Anda perhatikan anakan tersebut secara intensif. Ini merupakan masa-masa kritis dimana menentukan mereka akan selamat atau tidak bertahan hidup. Setelah hari ke 6 maka Anda dapat memberikan pakan dan perawatan sebagaimana anakan burung lainnya, dengan memberikan potongan jangkrik maupun ulat hongkong.
Tips Budidaya Pleci Kacamata Yang Dianjurkan Untuk Pemula
- Anda harus memastikan bahwa indukan pleci yang akan anda kembang biakan adalah indukan yang sudah memasuki umur dewasa dan siap kawin. Dimana indukan betina sudah bisa bereproduksi dengan baik dan jantan telah biarahi.
- Proses perjodohan harus dilakukan dengan mengawali pemisahan indukan hingga mereka terlihat saling tertarik dan setelah itu baru masukan kedalam sangkar yang sama agar menghindari gagal jodoh dan perkelahian.
- Gunakan snagkar yang baik untuk proses penangkaran dan berikan pakan terbaik serta jangan lupa meberikan air minum bersih.
- Bersihkan kandang dan tempat makan serta ganti air minumsecara berkala. Kesehatan indukan akan mepengaruhi kualitas telur yang dihasilkan serta kualitas anakan tentunya.
- Jangan lupa untuk lebih rutin merawat anakan hingga mereka cukup umur untuk mandiri.
