7 Keunggulan Maggot Untuh Hewan Ternak!

 

Pernahkah Sobat Mediatani mengenal lebih jauh tentang magot? Orang seringkali keliru menyamakan magot sebagai belatung, padahal keduanya adalah organisme berbeda. Magot digunakan untuk industri peternakan karena keunggulan pakan magot sangat menguntungkan petani dan lingkungan.

Sekilas, magot memang mirip dengan belatung. Bagi yang ingin membelinya, magot bisa ditemukan di berbagai toko yang menjual unggas, ikan, atau ternak lainnya. Berikut ini keunggulan maggot untuk hewan ternak:

  • Mengandung Protein yang Tinggi

Sejumlah magot memiliki kandungan protein yang lebih baik daripada bahan pakan lainnya. Ada sekitar 43 persen protein di dalamnya sehingga sangat cocok untuk ternak yang kondisinya memang membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup banyak dari biasanya. Bahkan, ketika magot diolah menjadi pelet sekalipun, kandungan proteinnya tidak berubah banyak yakni sekitar 35-40 persen saja.

  • Sebagai Bahan Baku Alternatif

Petani tidak selalu bisa menjangkau harga pakan, seperti pelet. Pakan berupa dedak juga seringkali mengalami kelangkaan, terutama pada saat musim tidak ada penggilingan padi. Keunggulan pakan magot adalah menjadi bahan alternatif yang murah dan bisa tersedia sepanjang tahun. Toko yang menjual unggas atau ikan serta peralatannya, umumnya menjual magot dalam keadaan hidup.

Baca Juga: Beberapa Jenis Ikan Cupang Dengan Harga yang Sangat Mahal!

  • Harga Murah

Dibandingkan pakan lainnya, harga magot sangatlah terjangkau. Hal ini membantu peternak ikan maupun unggas untuk tetap menyajikan makanan dengan protein tinggi untuk hewan peliharaannya. Namun, perbedaan harga cukup signifikan untuk magot basah dan magot kering. Magot prepupa dijual dengan harga sekitar Rp100.000 per kilogram. Sementara untuk magot dalam bentuk kering atau bubuk, magot dijual sekitar Rp75.000 per kilogram.

  • Produksinya Sederhana

Magot juga tidak menyusahkan pembudidaya yang beternak untuk keperluan pakan ternak pribadi. Memproduksi magot bisa dikatakan sangat sederhana dan mudah. Larva ini tidak membutuhkan air, tidak membutuhkan lampu listrik, dan bahan kimia untuk merangsang pertumbuhannya. Magot cenderung tetap hidup dalam masa berhari-hari tanpa bantuan air dan cahaya. Mereka hanya membutuhkan limbah seperti sisa makanan, terutama yang mengandung daging. 

  • Menekan Produksi Limbah

Pakan magot bisa menjaga kebersihan di sekitar lingkungan rumah. Magot hidup dengan baik hanya karena memakan sampah dapur, terutama daging dan sayuran. Limbah tersebut tidak akan terurai di alam, melainkan langsung dimakan oleh magot. Jika memproduksi magot sendiri, hal ini akan menjadi keuntungan yang besar

  • Mudah Didapatkan di Alam

Magot dengan tipe BSF atau black soldier fly bisa ditemukan di alam. BSF memiliki bentuk yang mirip sekali dengan tawon. Sebelum bermetamorfosis dengan sempurna untuk menjadi lalat dewasa, BSF adalah magot yang bisa digunakan untuk pakan ternak. Sobat Mediatani bisa menemukan magot di antara sampah-sampah terutama di tumpukan organik. Mereka hidup setidaknya kurang dari 30 hari untuk dikatakan sebagai magot.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Buncis Mempunyai Segudang Manfaat!

  • Mudah Dicerna dan Menyehatkan

Magot bukanlah pakan yang mengandung bahan kimia. Karena magot termasuk ke dalam mikroorganisme, maka ternak bisa mencerna magot dengan lebih mudah. Ternak juga menjadi lebih sehat karena tidak harus mengkonsumsi pakan berbahan kimia. Dengan mengurangi pakan berbahan kimia, kondisi ternak jauh lebih sehat untuk dikonsumsi oleh manusia. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama