Inilah Cara Jitu Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal

Budidaya Lele
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak diminati. Selain mengandung nutrisi tinggi, ikan lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Cara budidaya ikan lele terbilang cukup mudah. Beberapa hal yang perlu disiapkan saat membudidayakan ikan lele adalah memiliki dana cukup, pemilihan lokasi yang strategis, kesiapan sumber daya manusia, hingga mempertimbangkan dampak lingkungannya. Berikut ini adalah cara budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal:

Persiapan kolam terpal

  • Pilih lokasi beternak lele yang strategis serta memiliki sumber air yang tidak tercemar
  • Buat kolam terpal yang berukuran 3 x 5 x 1 m dengan kedalaman 1 meter atau disesuaikan kondisi tempat serta kebutuhan. 
  • Jumlah kolam yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan serta dana 
  • Persiapkan peralatan seperti ember plastik, seser, serta tes kit kualitas air untuk membantu dalam budidaya ikan lele.
Pemilihan Benih

Benih ikan lele harus berasal dari indukan yang unggul, sehat serta tahan penyakit. Benih lele yang biasanya dipakai dalam budidaya di kolam terpal berukuran 8-10 cm .

Penebaran Benih

Tak jarang, benih ikan lele yang baru ditebar kedalam kolam terpal mati semua, ini disebabkan karena terpal yang baru masih mengeluarkan bau plastik yang mencemari air, sehingga meracuni benih. Maka dari itu, pastikan bau yang menyengat tersebut telah hilang sebelum benih lele ditebar. Caranya yaitu dengan mencuci terpal hingga baunya hilang, atau dapat juga dengan cara mendiamkan kolam terpal tergenang air selama 2 minggu. Kemudian kuras habis air tadi, lalu isi dengan air baru yang bersih hingga mencapai ketinggian 80 cm. Setelah kolam terpal sudah dipastikan siap pakai, baru masukkan benih lele yang kedalam kolam terpal sebanyak 100 – 200 ekor/m

Baca Juga:

Pemberian pakan

Pakan yang diberikan pada ikan lele yang dibudidayakan biasanya berupa pelet ikan. Yang menjadi perhatian ialah, pemberian pakan harus sesuai dengan porsi nya. Pemberian pakan yang berlebihan dapat mengakibatkan kolam serta air menjadi kotor. Pemberian pakan dapat dilakukan 3 hingga 6 kali sehari. Pakan pelet harus memiliki kandungan nutrisi berupa protein 30 – 32% serta pakan yang diberikan harus sebanyak 3 – 4% dari berat lele 

Pemeliharaan Lele

Perhatikan selalu kondisi air dalam kolam budidaya. Jika air dala kolam dirasa telah kotor, segera ganti air dalam kolam dengan air yang baru secara bertahap. Ini dilakukan agar ikan tidak stress karena perbedaan suhu air saat pergantian air. Periksa juga kondisi ikan, apakah ada ikan yang terjangkit penyakit atau tidak. Cek juga kondisi kolam terpal yang dipakai apakah ada yang jebol, rusak atau sobek. Tambahkan pro biotik kedalam air sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan melalui pakan. Cara ternak lele dengan mengunakan pro biotik bertujuan mempercepat pertumbuhan benih, mengurangi jumlah konsumsi pakan, serta menurunkan tingkat kematian lele.

Hama Serta Penyakit

Hama ikan lele biasanya merupakan hewan yang memakan ikan lele. Hama yang biasanya menyerang lele di kolam terpal musang serta kucing. Penanganan nya dapat dengan rajin memantau kolam ikan. Penyakit ikan lele yang biasa menyerang disebabkan karena infeksi yang disebabkan jamur, protozoa, bakteri dan virus. Penyakit ikan lele diantaranya yaitu seperti, Penyakit bintik putih (white spot), Serangan bakteri Aeromonas hydrophila, Penyakit Cotton wall disease, Penyakit Channel catfish virus (CCV), Penyakit kuning (Jaundice), Pecah usus atau Ruptured Intestine Syndrome (RIS), Kekurangan vitamin, Penyakit keracunan. 

Panen Ikan Lele

Pemanenan lele dapat dilakukan setelah pemeliharaan ikan selama kurang lebih 2 bulan semenjak benih di tebar di kolam terpal.


Berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama