Memelihara ikan gabus guna dijadikan lahan usaha memang tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.
Tetapi, banyak orang yang tidak tahu jika ikan gabus juga mempunyai daya jual dan untung yang melimpah semisal ikan nila, bandeng, atau lele.
Tak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang sangat mudah dan lebih cepat panen.
Karena, ikan gabus mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi.
Hal tersebut membuatnya lebih dicari banyak orang, terutama restoran berbasis gizi yang sekarang sedang naik daun.
Baca Juga:
- Tips Mudah Budidaya Udang di Air Tawar
- Beberapa Jenis Kerang Penghasil Mutiara!
- Inilah Kandungan Nutrisi Daging Ikan patin
Cara Budidaya Ikan Gabus
1. Memilih Kolam
Dalam membudidayakan ikan gabus, anda dapat memilih untuk menampung mereka di 3 jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan beton.
Ketiga jenis kolam tersebut tentu mempunyai keunggulan yang berbeda, dan harga mereka juga bervariasi dari satu ke yang lainnya.
Berikut merupakan beberapa hal penting yang harus anda ketahui tentang kolam ikan gabus.
Kolam Terpal
Kolam terpal adalah jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini.
Banyak peternak yang telah menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan-ikan mereka sebab keunggulannya yang banyak.
Berikut yaitu beberapa keunggulan kolam terpal untuk ikan gabus:
- Minim lumpur jadi mudah dan tidak licin saat sedang masa panen ikan, Proses menjadi lebih cepat.
- Pilihan yang tepat pada daerah yang susah memperoleh air sebab daya tampungnya anti bocor.
- Anti hama, kebersihan kolam terpal sangat tinggi.
- Tidak berbau, jarang ditumbuhi lumut dan bakteri-bakteri jahat yang mengakibatkan aroma tidak sedap.
- Menjaga suhu kolam, jenis kolam terpal bisa menahan fluktuasi air sebab alas sekam pada dasar kolam.
Kolam Tanah
Kolam tanah adalah pilihan paling tradisional.
Cara membuatnya sangat sederhana, yakni dengan menggali tanah hingga kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.
Berikut yaitu keunggulan kolam tanah bagi ikan gabus:
- Hemat air, air yang digunakan umumnya dialirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.
- Pakan ikan lebih alami, air yang dialirkan pada kolam umumnya mengandung plankton-planton sehat untuk ikan gabus.
- Perairan akan lebih subur sebab tanah telah berisi pupuk dan gembur.
Kolam Beton
Berbicara tentang perawatan kolam, kolam beton menjadi salah satu yang paling susah dirawat.
Pembuatan kolam beton juga memakan waktu yang lebih lama sebab proses pengeringannya yang lebih panjang.
Meski begitu, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam lainnya.
Berikut yaitu keunggulan kolam beton bagi ikan gabus:
- Ikan tidak berbau lumpur seperti kolam tanah.
- Mudah untuk dibersihkan.
- Masa panen menjadi lebih mudah dibandingkan kedua kolam lainnya.
- Air pada kolam tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah.
- Lebih awet dan tahan lama.
2. Memilih Induk Ikan Gabus
Jika anda ingin budidaya ikan gabus yang sukses, anda akan memerlukan indukan yang hampir sempurna.
Kriteria tersebut salah satunya induk ikan yang sehat dan aktif.
Berikut perbedaan induk betina dan jantan pada ikan gabus:
- Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan jika ditekan dengan lembut akan mengeluarkan cairan bening.
- Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan dapat mengeluarkan telur-telur kecil jika ditekan.
- Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras lain lagi dengan jantan yang lebih gelap.
- Ikan gabus betina berkepala bulat sebaliknya, yang jantan berbentuk oval.
Pilihlah indukan ikan gabus yang memiliki berat minimal 1 kilogram.
3. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus
Proses pemijahan merupakan pelepasan sperma pada telur ikan agar menghasilkan pembuahan.
Pada proses tersebut, anda perlu menyiapkan sekitar 20 hingga 30 induk jantan dan betina untuk satu kolam berukuran luas.
Ukuran minimal kolam umumnya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm supaya tidak terlalu sempit, dan air juga mengalir.
Untuk kenyamanan ikan pada saat proses pemijahan, anda boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.
Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus bisa diangkat dan dibawa dengan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas dengan alami.
4. Menebar Benih Ikan Gabus
Setelah telur menetas, di sini lah kesabaran anda akan diuji.
Anda harus dapat menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk dapat lanjut pada proses penebaran benih ikan.
Lakukan proses tersebut setelah larva ikan gabus telah melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan ketika pagi hari saat ikan belum dikasih makan.
Setelah 2 hari proses penebaran benih, baru ikan larva boleh kembali diberi makan.
5. Pakan Ikan Gabus
Tidak perlu takut kewalahan untuk memberi pakan ikan.
Pakan ikan gabus dapat bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan sampai pakan makanan yang dibuat sendiri.
Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri yaitu daging ampasan dapur, anakan rayap, atau dapat juga sisa ikan teri.
Atau, anda dapat membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang telah direbus secara keseluruhan dan digiling untuk 1 mangkuk besar.
Sebab ikan gabus bersifat kanibal saat masih menjadi larva dan ikan kecil, anda perlu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup agar jumlah larva tidak berkurang sebab ikan saling makan satu sama lain.
6. Proses Panen Ikan Gabus
Proses panen merupakan langkah yang ditunggu-tunggu sebab hasil jerih payah anda selama 6 bulan akan terbayarkan.
Ikan gabus adalah salah satu ikan yang tingkat permintaan pasar sangat tinggi sebab banyak hal.
Salah satunya yaitu dagingnya yang tebal dan ketahanannya jika disimpan diluar kolam, ikannya tidak cepat bau dan membusuk.
Saat proses panen tiba, ikan-ikan yang telah dikembalikan ke dalam kolam perlu dipisahkan berdasarkan ukuran.
Proses tersebut perlu dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur di kolam dan semakin bertambah.
Supaya hasil budidaya ikan gabus anda laku di pasaran, cobalah menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri yaitu tetangga, teman, atau kerabat dekat.
Selain membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil harus di lakukan supaya ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang kecil.